" Bunda? "

415 52 19
                                    

Jangan plagiat, Dan kalo ada cerita yang sama cepet laporan aku yaa pokoknya jangan plagiat!!!!

"sea pov"

Aku membuka mataku agak pening rasanya mengingat kejadian absurd semalam.
Semalam setelah Lelaki Itu pergi aku menemani bunda tidur Dan pergi ke kamarku Kemudian aku terlelap.
Aku bangkit dari tidurku menggosok Gigi Dan membersihkan badanku, jam dinding berbentuk ikan memo sudah menunjukkan pukul 08.00,
setelah selesai dengan kegiatan Pribadiku aku pergi ke dapur Kali Ini aku bangun kesiangan Sampai saat inipun kepalaku masih pusing.

Aku mengambil beberapa sayuran untuk membuat salad tiba"

"Sea...." panggil bunda ku dari Ruang tamu, Sebenarnya aku malas sekali untuk melihat bundaku karna aku masih ingat tentang kejadian semalam yang membuat ku secara tidak sengaja sakit hati terhadap bunda.
" Iya bunda Sebentar, aku akan menyelesaikan makanan untuk sarapan kita dahulu" sahutku pada bunda Dan memberi mayonays pada dua porsi salad,
" Cepatlah nak kita Ada tamu" timpal bundaku ingin cepat-cepat aku menghampirinya di Ruang tamu,
" aku datang bunda... "
Sahutku, Dan datang menghampirinya dengan dua mangkok salad yang ada di kedua tanganku sembari melihat Siapa yang datang..

"Ya ampun ternyata om yang datang, bagaimana keadaan bundaku saat Di cek kemarin apakah Ada perkembangan?, oh Iya Sebelumnya aku minta maaf kemarin aku langsung pulang tanpa kabar pada om."

Kataku dengan halus Dan menaruh salad diatas meja Ruang tamu

" Iya sea om datang kesini ingin memberi tahumu tentang kabar bundamu yang cantik Ini.."

Kata om christian dokter pribadi bunda sekaligus sahabat Karib bunda, Beliau yang pertama Kali Mengecek kesehatan bunda saat bunda sedang sakit dia adalah pemilik rumah sakit yang selalu aku kunjungi, setiap Cek bundaku tak pernah menghabiskan uang melebihi pilihan juta, Angka yang seharusnya aku bayar saat aku tidak memiliki Orang dalam seperti dokter christian..,

Mungkin kalian bertanya-tanya Bagaimana bisa bundaku terkena kanker paru paru? , Itu dikarnakan dulu semasa muda bundaku sering sekali merokok, saat Kecil aku pernah bertanya pada bunda "Kenapa bunda Harus menghabiskan 4 Wadah rokok untuk setiap harinya?" tanyaku dengan polos saat Itu aku masih sd
" bunda seperti Ini karna pekerjaan ayahmu " sahut bundaku, setelah Itu aku tidak melanjutkan percakapan lagi. Dan sekarang hasilnya bundaku terkena kanker.
"jadi sekarang bagaimana keadaan bundaku om Apakah kian membaik?"
Tanyaku pada om christian.
" sudah seperti Dugaan ku sea bundamu kian memburuk kankernya mungkin bisa menyerang jantung Dan menyebabkan ketidaksadaran diri ketika darahnya naik, Itu bisa terjadi Kapan saja sea" Kata om crishtian selaku dokter bunda, aku mematung sejenak Lalu bundaku meraih kedua tanganku
" maafkan bunda sea, bunda jadi seperti Ini karna salah bunda maafkan bunda"
Kata bundaku dengan sedikit air Mata yang membasahi pipinya
" bunda sea bakalan Ada untuk bunda Kapanpun Itu bunda " ucapku pada bundaku Dan Mencium kedua tangannya sejenak aku lupa akan kejadian semalam, "tapi om beberapa hari yang Lalu bunda Terlihat baik baik saja bahkan sempat Menyetir mobil " tanyaku pada om christian

"benarkah Itu graciella?" tanya dokter crishtian pada bundaku..

"Iya Itu benar"
jawab bundaku, om crishtian menghela Nafas panjang panjang Lalu mengajukan pertanyaan lagi
"Apakah kamu meminum obat mu secara rutin? "

tanya om crishtian pada bundaku aku menoleh pada bunda,karna setiap aku membantu bunda meminum obat bunda menolak bisa meminum sendiri katanya ,

"tidak" jawab bundaku yang membuat aku Dan dokter crishtian terkejut

my crazy husbandTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang