07

8.7K 754 29
                                    

Happy reading-!!

Tandain typo

                      ********

El yang di peluk pun menerima dengan senang hati karna yang memeluk nya adalah

Sahabat kecil El, gadis cantik nan anggun bernama Kesha Alice Aradea memiliki paras yang begitu menawan dengan gigi gingsul serta lesung di pipi chubby nya,tinggi nya sekitar 168 cm ia termasuk tinggi untuk ukuran perempuan namun akan terlihat sangat mungil ketika berdekatan dengan El, tak heran banyak sekali yang menyukainya entah secara terang-terangan maupun diam-diam namun ia menolak nya karna masih menunggu seseorang.

"I miss you so much"ucap Kesha yang berada di dalam pelukan hangat El

"Miss you too"balas El sambil mengelus punggung sahabat kecil nya itu

"Mereka jahat nan kata nya kamu mau ninggalin aku selamanya hiks"hancur sudah pertahan Kesha, ia tak sanggup menahan rasa sakit di hati nya yang bercampur aduk dengan rasa bahagia karna nando nya kembali dan tidak meninggalkannya lagi

Deg

Hati El terasa sakit saat melihat air mata menetes di pipi mulus sahabat kecil nya

"Aku gabakal ninggalin kamu,kecuali takdir berkehendak"ucap El dan kata terakhir hanya mampu ia ucapkan di dalam hati

"Tenang aku bakal kasih pelajaran orang yang udah buat kamu nangis ca, jangan harap mereka hidup tenang dan aku ga akan biarin air mata berharga kamu jatuh karna orang-orang sialan itu"batin El dengan tangan mengepal dan rahang yang mengeras

Heii mereka itu hanya butiran debu dihadapan El berani sekali mereka membuat peri kecil kesayangan El menangis

"Janji ya"lirih Kesha yang hanya di tanggapi senyum tipis oleh El

Tanpa El sadari sedari tadi Zion dan Damian menatap tak suka dengan pemandangan yang ada di depan nya rasa nya mereka ingin menendang gadis itu keluar dari rumah namun mereka takut El akan marah karna gadis itu adalah sahabat kecil El

"Cih El hanya punya gue"batin Zion

"Gadis sialan"batin Dami

"Dan apa-apaan itu panggilan khusus?cihh"batin kedua nya

"Yaudah kita masuk dulu, kalian ga capek berdiri terus hm?"ujar El sambil melepas pelukannya pada kesha dan menatap semua nya

"ayo"balas Zion cuek sambil mengandeng tangan kanan El yang dibalas kekehan kecil oleh El karna ia tau sepupu nya itu sedang cemburu

"Tungguin elah"seru Dami sembari mengandeng tangan El yang kiri

"Ini seriusan gue ditinggal?"tanya Kesha sambil menunjuk pada diri nya sendiri

"Dasar possesif"cibir Kesha

Tanpa mereka sadari ternyata Aza melihat semua nya dan ia pun tertawa terbahak-bahak kala melihat muka masam Kesha karna kasihan Aza pun mengampiri Kesha

"Hahaha kasian deh lo"tawa Aza meledak

"Diem deh lo"sinis Kesha

"Utututu kacian anak mami"ledek Aza yang dibalas dengusan kesal Kesha

"Eh btw kemana mami and papi?"tanya Kesha sebab dari tadi ia tak melihat pasangan paruh baya tersebut

"Ohh papi lagi di jepang ngurusin perusahaan and mami diseret papi buat ikut, you know lah papi itu bucinnya mami"jawab Aza

"Dasar tua bangka bucin"cibir Kesha dan mereka berdua pun tertawa bersama lalu melanjutkan acara gibah nya itu

                       ********

Kini zion,El dan Dami sedang berada di ruang tamu

"Abangg"rengek Zion

"Ngantuk"lanjut nya dengan mata sayu

"Sini tidur baby"balas El sambil menuntun Zion untuk tidur di pangkuan nya dengan deep voice yang sungguh menggoda

"Eumm iya"lirih Zion dengan pipi yang merona

El pun mengelus lembut rambut Zion sesekali menciumi pucuk kepala nya dan Zion sudah terlelap akibat elusan lembut El

Sedangkan Dami ia sedang fokus menonton siaran tv, El yang diabaikan pun merasa kesal

"Oh jadi tv lebih menarik dari abang hm?"tanya El dingin dengan deep voice nya

Dami yang mendengarnya pun sontak menoleh dan langsung menjawab agar abang nya ga marah

"Engga emm"cicit Dami sambil menunduk ia takut abang nya marah

"Terus kenapa abaikan abang hm?"lanjut El dingin sembari menatap tajam Dami yang sedang menunduk

"Abang tadi lagi nidurin Zion, Dami takut ganggu"jawab Dami sambil menunduk dan suara nya nyaris tak terdengar untungnya pendengaran El sangat tajam

"Huh, ini salah gue juga sih"batin El

"Jangan tundukan kepala mu baby"ucap El sembari mengangkat kepala Dami dengan lembut

"Kamu ga ganggu kok, sini tidur di bahu abang, kamu pasti capek"lanjut El dengan lembut ia tak mau adik nya semakin merasa takut pada nya

"Abang jangan marah emm:<"ujar Dami sambil menatap El sebentar lalu menyenderkan kepala nya di bahu El

"Abang ga pernah marah sama kamu baby"balas El sambil mencium kening Dami

"Sekarang pejemin mata kamu baby"lanjut nya

Tak ada jawaban dari Dami hanya terdengar dengkuran halus yang menandakan bahwa Dami telah tertidur.

Tbc:)

Haiii bestiehhhhh gimana kabar nya? Kangen ga? Kangen dong masa engga

Oh iya ntar malem aku bakal up lagi anggep aja double up🗿kalo ga malem ya dini hari:v

Jangan lupa votmen byebye see you next chapter-!!

Azriel [bl]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang