Happy Reading!
Tandain typo!
~•~
Dami masuk ke mobil dengan kesal serta aura permusuhan yang kental membuat mobil terasa canggung
Kesha yang merasakan aura permusuhan hanya menghendikan bahu acuh toh itu bukan salah nya
"Liat aja lo nanti disekolah"batin Dami menyeringai
~•~
_Kring kring_
Bunyi bel sekolah menandakan jam istirahat
Sekarang Zion dkk sedang berada di kantin menunggu El datang
"Udah pada pesan makan?"tanya El yang baru saja datang
"Udah tinggal nunggu dianterin aja"ucap Zion
Disaat semua pada asik asik main hp tiba tiba Kesha Dateng dengan membawa dua mangkuk bakso
"Si menye-menye datang"bisik Dami pada Zion
"Nih El aku bawain kamu bakso aku tau pasti kamu belum pesan kan"
Ucap Kesha dengan pede"Dih sotoy orang Abang gue udah pesen"jawab Zion yang dihiraukan Kesha
"btw El aku boleh gabung disini ga"ucap Kesha
"Ga dah penuh"ucap Zion ketus
"Baby"tegur El
"Yaudah duduk situ"ucap El pada Kesha sambil menunjukkan bangku di samping Marvin
"Gamau aku maunya duduk di bangku yang Zion dudukin"ucap Kesha dengan muka diimut imutin
Btw Zion duduknya disamping El
"Dih enak aja Lo"jawab Zion dengan nada kesal
"Dikasih hati minta jantung"ucap Dami dengan pelan tapi masih bisa didengar oleh Kesha
"Yaudah deh duduk disitu aja, baksonya jangan lupa dimakan ya"ucap Kesha dengan sengaja memegang tangan el
"Gue harus mandi bunga 7 rupa"batin El saat merasa tangan nya dipegang
"Hm"saut El dingin
"Abang mau itu"ucap Zion sambil menunjuk jus jeruk El
"Nih abisin aja dek"balas El sambil memberikan jus jeruk pada Zion
Setelah Kesha menjauh semua nya pun makan dengan tenang tapi tidak bagi seseorang yang sedari tadi mengawasi El
"Sialan berani sekali jalang itu menyentuh milikku"batin seseorang
~•~
Kini Kesha sedang berjalan sendirian dikoridor, ia ingin menjernihkan pikirannya, tujuannya sekarang adalah taman belakang
Di taman belakang sangat sunyi sebab jarang sekali ada orang yang datang kesana namun disana terlihat seorang gadis sedang duduk di sebuah bangku dengan wajah tenang
Ia memejamkan mata sembari menikmati hembusan angin, Kesha yang melihat itu pun segera menghampiri nya
"Hai"sapa Kesha pada gadis itu
"Hm"balas gadis itu sembari melirik Kesha
"Ngapain disini?"tanya Kesha
"Menurut lo?"jawab gadis itu dengan mata terpejam
"Kenalin gue Kesha"ucap Kesha sembari mengulurkan tangan
"Taya"balas Ataya yang hanya menatap uluran tangan Kesha
Ataya Geraldin Harison adik dari Vero Brace Harison Gadis cantik berwajah datar yang membuat siapapun yang melihatnya akan takut, oleh sebab itu tidak ada yang mau berteman dengannya walau begitu tidak dapat di pungkiri bahwa ia sangat cantik dengan kulit putih mulus dan bodygoals nya mampu membuat orang terpesona
Kesha yang di abaikan pun menarik kembali tangannya sambil tersenyum kikuk
Taya yang melihat tingkah Kesha pun langsung meninggalkannya sendirian ditaman yang sepi sambil menggerutu karna waktu tidur nya diganggu
"Huh i'm sorry"lirih Kesha saat ia merasa kondisi sudah aman
"Gue harap setelah ini kalian ga benci gue"lanjutnya dengan tatapan kosong
~•~
Di sebuah ruangan yang sunyi terlihat seorang pria paruh baya memandang sendu keluar jendela namun seketika pandangan tersebut berubah menjadi benci dan dendam yang sangat kental
"Aku merindukanmu namun aku membencimu sialan" lirih pria paruh baya itu
"Mantan sahabat"lanjutnya
Tbc
Haii bestihhhh lama tak berjumpa, gmna liburannya?seru ga
Mon maap bru updet, maklum orang sibuk🗿
Jangan lupa votmen byebye see you next chapter-!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Azriel [bl]
Teen FictionPERHATIAN INI LAPAK BOYLOVE, BAGI YANG HOMOPHOBIC SILAKAN MENJAUH! Rania Cleora gadis berusia 21 tahun yang menjabat sebagai ceo di perusahaan ternama, gadis dengan perawakan dingin tak tersentuh namun akan hangat ke orang yang ia sayangi meninggal...