Hai jangan lupa vote komen dan follow yah? MakasihSelamat membaca 💕
━━━━━━༺༻ ━━━━━━
Pukul 8:00 pagi Vika baru saja menginjakkan kakinya di parkiran SMA cendana. Untung saja pak satpam berbaik hati dan membiarkan dirinya masuk tanpa harus menunggu perintah dari kepsek dan OSIS.
Setelah merapikan rambutnya ia pun langsung berjalan ke koridor. Semua tatapan tertuju ke arah gadis itu,dimana penampilan Vika yang terlihat acak-acakan. Jidat gadis itu yang di plester dan jangan lupa memar di ujung bibirnya membuat semua siswa Cendana saling berbisik-bisik.
Merasa di perhatikan Vika langsung memakai kacamata hitam miliknya dan menyibakkan rambutnya ke belakang.
"Kamu terlambat tapi masih tebar pesona " kata salah satu siswi yang kebetulan melewati Vika. Sontak Vika pun memberhentikan langkahnya dan memutar tubuhnya menatap ke arah siswi tersebut.
"Lo ngomong sama gue?" Tanya Vika dan melepaskan kacamatanya.
"Menurut kamu?"
Vika terkekeh kecil menatap veren ia pun kemudian berjalan ke arah gadis itu. Hingga jarak keduanya dekat. Sontak veren memundurkan tubuhnya.
"Ekhem.... Denger yah veren yang sok paling bener... Mau gua datang terlambat ke, mau gua gak dateng ke. Itu urusan gua! Bukan urusan lo!" Ucap Vika membuat veren diam. Sepertinya veren jika di perlakukan dengan baik. Agak ngelunjak
"Dan apa kata lo tadi? Gua nebar pesona? Gue emang mempesona kalau lo lupa... Gak pernah ngerasain jadi primadona yah? Kasian banget si " ejek Vika dan kembali memakai kacamatanya.
"Udah yah... Gue gak ada waktu buat lo, waktu gue cuma buat tebar pesona doang, bye... " Vika langsung meninggalkan veren. Yang terlihat tengah menahan kesal.
Vika berjalan sembari melihat-lihat ke sekeliling hingga ketika di belokan ia tidak sengaja menubruk seseorang yang kebetulan lewat.
"VIKA!! KAMU LAGI KAMU LAGI!!" Vika menutup kupingnya ketika mendengar suara pak Hendro yang cukup keras. Mengalahkan toa sekolahnya.
"Maaf pak, saya gak sengaja sumpah dehh" Ucap Vika takut. Bisa mati jika pak Hendro tau ia baru saja datang ke sekolah. Bisa-bisa ia di hukum lari keliling lapangan, atau membersihkan toilet. Membayangkan saja membuat Vika merasa lelah.
Pak Hendro menatap penampilan siswinya yang terlihat amburadul dari biasanya. Ia pun melirik tas yang di gendongan Vika. " Kamu terlambat vika!"
"Mampus... Alasan apa yah gue kali ini?" Batin Vika.
"Benarkan kamu terlambat!"
"En-engga k-kko engga saya mana ada terlambat, kalau saya terlambat gak mungkin dong pakkk motor saya ada di parkiran Noh...." tunjuk Vika ke arah parkiran lebih tepatnya ke motor miliknya.
"Iya juga yah... Ya sudah sana ke kelas " suruh pak Hendro membuat Vika mengangguk dan langsung melongos pergi.
Sesampainya di dalam kelas. Vika melihat Anya Tobi dan juga Marko yang tengah saling berbicara. Ia pun langsung menghampiri ketiganya. " Pagi" sapa Vika membuat ketiganya menatap ke arah gadis itu.
"Pag- ALLAHUAKBAR! VIKA BIBIR LO KENAPA?!!" Kaget Anya ketika melihat ujung bibir Vika memar. Bahkan pipi gadis luka. Seperti habis berkelahi.
"Lo abis ngapain Vi?" Tanya Marko khawatir.
KAMU SEDANG MEMBACA
FUCKGIRL CENDANA ( TAMAT)
Teen FictionCERITA FAKGIRL VS GOOD BOY GANTI JUDUL JADI FAKGIRL CENDANA [ PERBIASAKAN UNTUK FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA!!] Vika Anggika Queenzeina Elbaraq. Atau yang bisanya di panggil Vika. Gadis yang cantik dan baik hati itu. Membuat siapa saja ingin sekali...