II

1K 111 1
                                    

____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________

"Hnngggghhh" Win mendengus sambil masuk kedalam rumahnya.

Ia berjalan kearah ruang tamunya dan melemparkan tas yang dibawanya ke sebuah sofa. Tas tersebut dilempar Win dengan sangat kasar, hampir saja adiknya yang sedang duduk di sofa tersebut terkena lemparannya tersebut.

"OIH PHI WIN" jerit Ohm.

Win hanya menoleh kesal kepada adiknya itu dan melemparkan badannya ke sofa itu juga.

"Kenapa?" tanya Ohm melihat kakaknya yang terlihat kacau.

Win mendengus kesal sekali lagi lalu menoleh kearah adiknya itu.

"Mix memiliki seorang alpha" ucapnya.

Ohm memasang ekspresi muka yang keheranan melihat ucapan kakaknya itu.

"Jadi..?" tanyanya kebingungan.

Ohm benar-benar tidak mengerti dengan kakaknya, memangnya karena ia membenci alpha artinya semua omega di dunia tidak boleh mememiliki alpha? Ia benar-benar tidak habis pikir.

"Dia menyembunyikan alphanya dari aku" lanjut Win.

Ohm benar-benar kehabisan kata-kata untuk kakaknya itu.

"Kau sangat membenci alpha kan? Terang saja phi Mix menyembunyikan fakta kalau ia sudah menemukan matenya dari dirimu phi. Lagipula, fakta kalau phi Mix sudah memiliki alpha sudah diketahui oleh semua orang sejak SMA"

Win terdiam sejenak sambil memproses perkataan adiknya.

"SEJAK SMA?" jeritnya tiba-tiba membuat Ohm terkejut.

"OIH PHI WIN JANGAN MEMBUATKU JANTUNGAN AKU MASIH MAU KETEMU MATEKU" omel Ohm.

"AHHH DASAR ALPHA-ALPHA GILA YANG ADA DIPIKIRANNYA HANYA MATE MATE MATE SAJA" Win kembali menyolot melihat reaksi adiknya.

Tanpa disadari ada seseorang yang mendengarkan perdebatan mereka sedari tadi. Orang itu sudah mulai mengeluarkan asap dari kepalanya karena pusing akan perilaku sepasang kakak-adik itu. Ia segera mengambil spatula andalannya itu dan berjalan keluar dari dapur.

"WIN! OHM! RAMAI SAJA TERUS" jeritnya sambil mengangkat spatula keramat itu.

Win dan Ohm langsung membeku karena papanya yang tiba-tiba muncul tersebut.

"Eh papa kenapa?" Win merangkul Ohm.

Sepasang omega-alpha kakak-adik itupun langsung berpura-pura berbaikan karena mereka tidak ingin merasakan ledakan amarah papanya itu.

"Ngapain jerit-jerit tadi?" Gulf masih mengayunkan spatulanya.

"Jerit-jerit apa ya pa? Aku sama phi Win tenang-tenang aja kok" ucap Ohm sambil membuat muka kebingungan.

[BrightWin] Omegaphobic [on hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang