VIII

1K 70 3
                                    

Haloo halo author badjingan kembali setelah menghilang hampir 2 bulan :)

Pertama-tama aku mau ngucapin Selamat hari raya Idul Fitri bagi yang merayakan, mohon maaf lahir dan batin juga buat yang tidak merayakan seperti author.. selamat hari liburan dan ngebo seharian

Aslinya mau curhat tapi dibawah aja deh biar kalian bisa baca dulu :)))

Aslinya mau curhat tapi dibawah aja deh biar kalian bisa baca dulu :)))

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

"Jadi apa yang harus kulakukan lung?" Bright bertanya dengan raut muka yang kosong.

Fakta-fakta yang baru saja diterimanya membuat dirinya cukup tercengang dan sedikit sedih karena ibunya menyembunyikan banyak hal darinya.

Setelah menemukan surat tersembunyi tersebut ia memutuskan untuk menemui Gulf yang merupakan teman ibunya dahulu.

"Pertama yang harus kau lakukan adalah.."









"Berhenti memanggilku lung" ucap Gulf lalu menjitak kepala Bright.

"Bukankah kau sendiri yang bilang mau serius dengan Win tetapi kau tetap tidak menganggapku calon mertuamu" omelnya.

Bright sendiri hanya cengengesan karena ucapan mertuanya itu..maksudnya calon mertuanya itu.

"Jadi bagaimana pa..?"

Gulf mengetuk-ngetuk dagunya sambil berpikir apa yang dapat dilakukannya untuk calon menantunya itu.

"Bagaiaman kalau kamu meluruskan semuanya dengan pho mu dulu?"

Bright nampak kebingungan dengan apa yang dikatakan oleh Gulf.

"Meluruskan semuanya?"

Pertanyaan tersebutpun dibalas dengan anggukan dari Gulf.

"Kau berbaikanlah dengan pho mu, minta maaf lah karena sudah memperlakukan matenya dengan tidak baik"

Bright sedikit terdiam dan kemudian melihat kearah Gulf dan memberikana anggukan yang mantap dengan kepalanya.

"Baiklah pa" lanjutnya.

Bright pun memantapkan hatinya, ia berjalan keluar dari dapur apartemennya sambil memikirkan cara untuk 'meminta maaf' kepada ayahnya itu atau lebih tepatnya ayah angkatnya itu.

Baru saja ia hampir keluar dari ruang dapurnya, sebuah tangan mendarat di pundaknya dan kembali menarik dirinya kedalam dapur tersebut.

"Oh iya CALON MENANTU ada yang harus kita bicarakan dulu"

Seketika bulu kuduk Bright pun berdiri karena nada bicara Gulf yang cukup mengintimidasi serta penekanannya pada kata 'calon menantu'.

* * *

[BrightWin] Omegaphobic [on hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang