I

1.1K 130 7
                                    

____________________

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

____________________

"Baiklah kalau begitu, bubarkan barisan"

Win menjatuhkan badannya yang sudah pegal karena acara baris-berbaris itu. Ia mengeluarkan handphonenya dan menelpon temannya, Mix yang berada di kelompok lain. Walaupun keduanya berada di fakultas yang sama, mereka tidak berada di kelompok yang sama untuk acara orientasi.

"Mixxx cepat kesini ya" rengek Win.

"Iya iya bayi besar tch"

***

"Win? Kenapa duduk di lantai?"

Win yang masih asik menggunakan handphonenya menoleh kearah sumber suara itu. Ia melihat pendamping kelompoknya berdiri disebelahnya.

"Oh Phi Earth, aku capek phi hehe. Ini juga masih menunggu temanku datang"

Earth hanya ber-o ria karena saat ini lapangan tersebut sudah hampir kosong dan hanya tersisa para panitia dan beberapa mahasiswa lain. Belum sempat mereka melanjutkan percakapan suara, sebuah suara teriakan terdengar dari seorang omega yang sedang berlari.

"Winnnnnnn"

Win and Earth sedikit terkejut dan melihat kearah Mix. Earth sedikit menyipitkan matanya melihat omega manis yang berlari terburu-buru.

"Itu temanmu?"

"Iya phi" jawab Win sambil mengangguk-angguk.

"Baiklah kalau begitu, aku pergi dulu ya"

Earth yang terlihat sedikit aneh melambaikan tangannya dan meninggalkan Win dengan Mix yang baru saja tiba.

"Oihh lama sekali kau" protes Win.

"Sorry lahh panitia pendampingku tidak terlalu mengerti dengan jadwalnya mungkin karena dia adalah pengganti"

"Pengganti?"

"Iya, kudengar pendampingku tiba-tiba mengalami pre-rut"

Win mendecakkan mulutnya. Ia paling tidak suka membicarakan tentang hubungan Alpha dan Omega. Entah mengapa Win menyimpan kebencian yang cukup besar kepada para Alpha, mungkin kecuali adiknya dan alpha yang sudah memiliki mate.

"Iya iya kau tidak suka dengan topik ini, ayo cepat aku sudah lapar ingin makan siang" ucap Mix sambil berjalan menjauh.

"Oii Mixxiw tungguuu"

Win yang masih terduduk di lantai segera berdiri dan mengejar temannya yang sudah meninggalkannya itu.

***

"Bright?"

Earth yang baru saja masuk kedalam apartemen temannya itu mencari sang pemilik apartemen. Ia membuka satu persatu pintu kamar yang ada di apartemen luas itu.

"Bright?" Earth kembali bertanya setelah menemukan Bright sedang melenguh kesakitan di kasurnya.

"Perlu kucarikan seorang omega untuk membantumu?" tanya Earth.

Bright yang mendengar hal tersebut hanya menggeleng-geleng keras di kasurnya.

"Persetan dengan jalang-jalang itu" ucapnya kemudian kembali masuk kedalam selimutnya.

Earth hanya termenung, temannya benar-benar ingin melawan takdirnya. Sudah jelas bahwa ia sekarang sangat membutuhkan seseorang untuk melampiaskan nafsunya, tetapi ia masih bersikeras membenci para omega.

"Baiklah kalau begitu aku akan pergi dulu" Earth menutup pintu kamar tersebut dan meninggalkan apartemen Bright.

***

"Oihh ini sangat lucuu" Mix mengambil sebuah boneka kucing putih dari etalase.

"Kalau kau menginginkannya mintalah kepada alphamu" goda Win.

Mix menatap Win dengan kesal.

"Dia pelit denganku, satu-satunya hal yang mau dia belikan untukku adalah makanan"

Win tertawa kecil karena ia berhasil menggoda Mix. Sebenarnya, Win tidak pernah melihat atau bertemu dengan alpha dari teman baiknya itu. Ia hanya pernah mendengar cerita-cerita Mix mengenai alphanya. Seandainya semua alpha di dunia sebaik alpha Mix, ia tidak akan ragu untuk mencari mate.

"Ayo segera bayarlah aku lapar"

Mix yang mendengar ucapan Win langsung membayar semua belanjaannya. Mereka berdua berjalan menuju ke food court mall tersebut sambil berbincang-bincang.

"Oh ya alphaku akan ikut kita makan ya, dia sudah di perjalanan" Mix tiba-tiba mengganti topik pembicaraan.

Win memiringkan kepalanya, ia sedikit terkejut. Mix tidak pernah sekalipun mengenalkan alphanya kepada siapapun, bahkan menunjukkan foto saja tidak tiba-tiba akan mengajak alphanya untuk ikut makan siang.

"Oho lihatlah ada 2 omega lucu disini"

Win dan Mix yang mendengar hal tersebut menoleh ke arah belakang menuju ke sumber suara tersebut.

Mereka melihat 3 orang alpha berbadan besar sedang melihat kearah mereka dengan tatapan yang menyeramkan.

"Ada yang bisa kubantu tuan-tuan?" tanya Mix.

Ia menurunkan sedikit kerah bajunya untuk menunjukkan bahwa ia adalah omega yang sudah memiliki mate.

"Ahh yang ini sudah di claim rupanya, kalau begitu ambil yang satunya" salah satu alpha itu menunjuk ke arah Win.

Seluruh tubuh Win melemah mendengar perkataan para alpha tersebut. Ini adalah salah satu alasan mengapa ia sendiri sangat membenci alpha, terutama alpha yang belum memiliki mate.

Mix yang melihat reaksi temannya itu segera memegang tangan Win dan menariknya untuk melarikan diri. Ketiga alpha itu juga mulai berlari mengejar Win dan Mix tetapi langkah mereka terhenti ketiga salah satu dari mereka dipukul cukup keras hingga terpental.

"BAJINGAN! APA YANG KAU LAKUKAN" salah satu alpha tersebut berteriak marah.

"Yang kau kejar adalah omegaku bajingan" ucapnya.

Beberapa alpha lain yang bekerja sebagai keamanan mall tersebut mulai berdatangan dan mengerumuni alpha-alpha yang sedang berkelahi tersebut.

Setelah mendapatkan cerita dari Win dan Mix serta rekaman CCTV yang sudah diambil, ketiga alpha tersebutpun diurus oleh para pihak keamanan.

"Phi Earth, terima kasih" ucap Win.

"Untung saja phi ada disini, aku dan Mix jadi bisa selamat" lanjutnya.

Earth tertawa sambil tersenyum kecil.

"Iya, aku juga sedang mencari kalian" ucap Earth.

Win kebingunan dengan jawaban yang diberikan oleh Earth. Mengapa panitia pendamping untuk kelompok orientasinya mencari dirinya di tengah mall.

"Win, kenalkan ini mateku Earth Pirapat" ucap Mix membubarkan kebingungan Win.

____________________

To be continued

(12/20/21)

[BrightWin] Omegaphobic [on hiatus]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang