Aurora atau biasa dipanggil Rara adalah gadis berusia 21 tahun yang masih kuliah di salah satu universitas. Kebetulan ia ngekos dan tinggal jauh dari rumah orangtuanya. Maka, untuk menambah uang buat jajan atau main-main Rara hendak mencari semacam kerjaan part time yang waktunya tidak terlalu memberatkan jadwal.
Niat Rara tersebut akhirnya diketahui oleh Agnes. Agnes adalah dosen di kampus Rara. Maka, agnes pun menawarkan pekerjaan sebagai ART dengan waktu terbatas alias part time.
"Gimana, rara, kamu gak keberatan kan?"
Rara menggeleng. "tidak, saya tidak malu atau keberatan, bu. tapi masalahnya, saya gak terlalu bisa masak. Nyuci juga gitu-gitu aja, seadanya hehe. Kalo nyapu ato bersih-bersih sih ya oke."
"Itu tak masalah Rara. Yang penting kamu bisa jaga rahasia dan urus suami saya."
"Hah? Urus suami ibu? Rahasia apa bu?"
"Iya... Nanti saja kamu langsung dateng ke rumah saya. Bakal saya jelasin semuanya."
"Baiklah, bu."
"kamu kerjanya dari jam 7 pagi sampe jam 12 siang saja ya Ra. Mudah-mudahan tidak terlalu memberatkan."
"Oh tidak, bu. terima kasih." Rara tersenyum.
Selain karena bayaran dan gajinya sangat besar untuk ukuran ART, waktunya pun menurut Rara sangat flexibel. Maka, Rara segera menyetujui tawaran Agnes.
Pagi ini adalah hari yang ditentukan Agnes buat Rara agar segera datang ke rumah dosennya tersebut. Rara telah besiap dandan rapi dan menata diri sebaik mungkin. Perawakan Rara cukup tinggi. Ia memiliki rambut pendek yang seksi perlihatkan leher dan kulitnya yang putih. Rara termasuk gadis yang tomboy, dan ia tergabung di klub basket universitas di kampusnya.
Di perjalanan, Rara masih kepikiran dengan kata-kata Agnes. Mengurus suaminya? Apa maksudnya hmmm. Ah mungkin membuatkanya kopi, mencuci bajunya, atau membereskan barang-barangnya. Tidak ada yang aneh-aneh kan? Hihihi!
Rara tentu saja tahu sosok suami bu Agnes. Namanya Denis. Menurut Rara dia orangnya sangat tampan. Bertubuh tegap sempurnya dan mempunyai kharisma yang bagus. Rara sering bertemu Denis setiap kali lelaki itu menjemput istrinya Agnes di kampusnya. Bu agnes pasti bahagia sekali memiliki suami setampan dan sebaik Denis, pikir Rara.
Tingtong.
Dengan mengenakan kaos putih dipadu celana pendek jeans yang lumayan seksi dan ketat, Rara pun menekan bel pintu rumah Agnes. Bukan bermaksud menggoda, tapi pakaian santai dan agak terbuka seperti ini kan enak dipakai untuk kerja bersih-bersih rumah dan hal-hal domestik lainnya? Pikir rara.
"Halo, rara. Silakan masuk." Agnes membuka pintu dan menyambut Rara. Dosennya itu tampak cantik sekali dengan gaun hitam pendek dan stocking senada. Agnes mengenakan sepatu heels mengkilap yang sangat tinggi. Rara pikir, mungkin bu Agnes tengah bersiap pergi, dan memang benar. "Saya beberapa jam lagi akan berangkat ke airport. Selama satu minggu, saya harus ke luar negeri dan menitipkan rumah ini ke kamu. Dan titip suami saya juga."
"Hah? Suami ibu?" Rara tertawa. "Maksud ibu?"
"Kamu dulu waktu sekolah katanya punya anjing, kan? Ya mirip-mirip lah seperti urus binatang peliharaan kamu. Tapi beda dikit."
"Saya gak mengerti bu?"
"Oke. Kemarilah ikut saya ke ruang tengah. Tapi ingat ini rahasia ya. Saya sudah memberi kamu bayaran cukup besar." Tegas Agnes. Rara pun hanya mengangguk.
Rara akhirnya tiba di ruang tengah rumah dosennya yang cantik tersebut, dan betapa kagetnya ia melihat pemandangan yang ada di sana!
"HAH! I...Ibu? S...suami ibu kenapa?"