The Love Story JIROSE

bertemu lagi

Tanpa di duga saat Jimin dan teman temannya tengah mencari tau tentang identitas kedua anak Rose, keesokan nya mereka dihebohkan oleh berita kecelakaan yang di alami oleh CEO perusahaan ternama Roseanne park,

Dan parahnya lagi kondisi dirinya tengah tidak baik baik saja, selama masa kritis tidak ada yang di ijinkan masuk kedalam ruangan tempat Rose di rawat, bahkan Baekhyun sebagai kakak kandungnya tidak di ijinkan untuk masuk.

Jadi guys park sebelum nya itu adalah part dimana Rose sebelum kecelakaan, hehe mangap lah author mah sebenernya lupa😅

"Apapun caranya lo harus bisa dapatin Salah satu dari mereka"

Keramaian terjadi area sekolah anak anak, dimana jam 10 adalah waktu mereka untuk pulang kerumah masing masing.

Kedua anak kecil yang mengemaskan saling menautkan tangan mereka satu sama lain, berjalan keluar sekolah untuk memastikan mereka sudah di jemput
Dari kejauhan seseorang laki laki mencoba melihat sekeliling, memastikan keadaan lingkungan sekolah sangat aman,

Saat tangan orang itu akan menarik kedua anak kecil itu, tiba tiba saja tubuhnya terhanyut kebelakang, tepat saat itu matanya melihat kedua anak itu sudah berpindah tempat

"Aaiih Brengsek siapa lo berani ikut campur urusan gue ha"

"Selagi menyangkut anak anak saya, itu menjadi urusan saya" Tangannya mengulung lengan bajunya

"Heari turuti papah, bawa adik mu masuk ke mobil merah di depan sana"

"Pa...papah" Seru kedua bocah kecil itu bersamaan

Dengan mantap Heari menarik tangan adik nya untuk berlari dan masuk ke dalam mobil yang di perintah kan oleh seseorang yang Mengaku sebagai ayahnya,
Meski ada raut kebingungan, tapi laki laki kecil itu tau jika orang dewasa itu akan berkelahi

"Sejak kapan Rose memiliki suami lagi haa, suami nya sudah mati" Terlihat raut kemarahan di wajah laki laki yang berniat menculik kedua anak tadi

"Suami Rose tidak pernah mati tuan, hanya saya yang bersembunyi terlalu lama" Dengan raut wajah tenang dirinya berjalan kearah laki laki di depannya

Tanpa hitungan detik, mereka berkelahi tidak ada yang tau tentang perkelahian ini, dara yang mengalir dari seseorang yang ingin menyulik kedua anak kecil itu semakin banyak, tubuhnya semakin melemah, kekuatan nya tidak bisa menyamai laki laki di depannya.

Dengan badan lemas dirinya kabur begitu saja, membawa kabar buruk dengan penuh luka, sementara seseorang itu masih berdiri kokoh, hanya terdapat sedikit darah di ujung bibirnya

Langkah laki nya membawanya ke mobil merah yang terpakir tidak jauh darinya tadi. Kedua anak kecil itu segera turun saat tau jika orang jahat itu telah pergi

"Papahhhhhh" Mereka berlari dan memeluk erat laki laki di depannya

Dengan berjongkok laki laki itu menyamakan tinggi badannya dengan kedua anak kecil yang berlari kearah nya.
Tanpa dia sadari air bening dari matanya terjatuh, rasa sakit dan kebahagian bercampur jadi satu,

"Heari Heerin kalian baik baik saja kan"

"Papah kenapa papah balu atang hiks" Isakan kecil terdengar dari bibir kecil Heerin

"Maafin papah sayang, sekarang kalian ikut papah ya, kita lihat mommy"

"Apa mommy malah kalau kami datang sama papah"

"Mommy gak akan Marah sayang"

Kepergian ketiga orang itu menuju sebuah rumah sakit besar, hanya butuh waktu 20 menit untuk sampai di sana, mengingat jalanan yang agak sepi sehingga mereka bisa sedikit lebih cepat tanpa hambatan