Bulan yang terang tiba tiba tertutup oleh awan gelap yang seakan akan tidak menyukai adanya bulan di malam ini.
Aaaaaaa aampun
Triakan demi triakan terus terdengan di sebuah mansion mewah bercat abu abu, seorang laki laki tengah duduk dengan mengenggam belati tajam yang telah bermandikan darah segar,
Satu sudut bibirnya tertarik keatas ketika melihat hasil karnya yang sangat indah di matanya."Kakak apa lebih baik kita membiarkan nya hidup, aku kasihan melihat dirinya yang terus bernyanyi"
"Hahaha tak ku sangka ternyata adek kakak yang kecil ini sangat baik sekali" Masih dengan senyuman itu dirinya berdiri dan mengusap pucuk rambut adik kecil nya
"To... Long bu.. nuh saja aku" Dengan suara yang lirih penuh dengan penekanan dan gemetar di mulutnya dirinya meminta untuk di cabut dengan cepat
"No no no kau harus hidup paman, bukankah kau sudah melukai kakak tersayangku, bagaimana Osy bisa melepaskanmu begitu saja" Dengan cemberut gadis kecil itu membungkuk berbicara dengan seseorang yang ada pojok dekat dengan ribuan ular yang mengeliati tubuhnya
"Sayang biarkan ular itu bersenang senang, kau sudah mendapatkan mata, telinga, kaki kanan dan tangan kiri nya" Seru sang kakak
"Aku akan membawa ini untuk peliharaanku, sampai jumpa kakak" Triakan Osy sambil berlari menaiki tangga
Saat di luar ruangan itu, Osy yang di sambut oleh para penjaga seketika merubah raut wajahnya.
"Kau berikan ini kepada moli, dia akan sedang mendapatkan hidangan istimewa yang sudah ku janjikan" Seru Osy kepada salah satu penjaga
Sang penjaga pun menerima apa yang di berikan adik dari tuan nya dengan begidik ngeri, apa yang akan kalian lakukan saat di depan mata kalian melihat dua bola mata, satu kuping kanan, tangan dan bahkan kaki,
Meskipun mereka sering membunuh tapi tidak dengan memutilasi tubuh seseorang."Aaaaaa to...long jauhkan ular ular ini tuan tolong" Triakan itu terdengar sampai keluar ruangan, semua orang yang mendengar itu hanya bisa diam dan berpura pura tuli
"Setelah tidak terdengar apapun, pastikan mayatnya dimakan oleh heman peliharaanku"
"Baik Bos" Ujar seseorang yang berjaga di luar pintu
"Kita lihat, apa kau bisa melenyapkannya" Batin Xukai tersenyum lalu pergi meninggalkan tempat itu
Disisilain mobil melaju dengan kecepatan sedang, hingga berhenti di sebuah PeruMahan mewah yang bahkan terlihat sangat sepi malam ini, enteh di mana penghuninya saat ini hingga lingkungan PeruMahan mewah ini nampak tak bet penghuni.
"Buka gerbangnya"
"Mr. Jimin, baik akan saya bukakan"
Sesuai perintah dari Jimin security itu membuka gerbang nya dengan lebar, hingga mobil Jimin bisa masuk kedalam perkarangan dari salah satu perumahan mewah itu,
Jimin keluar dari mobilnya, tanganya tergerak untuk menyengkatkan rambut nya kebelakang, lalu merapikan jas kerja yang berwarna merah maroon.Tok tok tok
"Jimin sayang" Seorang wanita memeluk tubuh Jimin dengan erat, tak lupa Jimin juga membalas pelukan itu
"Sepertinya kau sangat merindukanku" Seru Jimin tersenyum pada wanita yang ada di depan nya
"Aku sangat sangat merindukanku, ingat kau sudah meninggalkanku" Ujar nya dengan memanyunkan bibirnya
KAMU SEDANG MEMBACA
The Love Story JIROSE
FanfictionCERITA BELUM DI REVISI, BANYAK TYPO, FOLLOW DULU SEBELUM BACA #1 in Duniaoren . seorang yeoja cantik yang harus berjuang sendiri untuk dirinya dan adik kecilnya, kehidupan yang sekan tak mengijinkan nya untuk bahagia, hingga kejadian yang tak sehar...