Six

1.4K 143 2
                                    

Bahasa : Baku+Non Baku.

"T-tolong maafkan kami!" beberapa maid terlihat sedang bersujud kepada Jaehyun dan Ryujin.

"Bukankah sudah terlambat?"

"Tidak usah seperti ini, jangan merasa seperti derajat kalian lebih rendah dari seekor binatang" Ryujin memundurkan badannya menjauhi beberapa maid yang sedang bersujud dikakinya yang di ikuti oleh Jaehyun juga.

"Berdiri lah, tidak ada gunanya seperti ini" Jaehyun menodongkan pistol dan menembakannya pada seorang maid yang tengah berdiri.

Suasana semakin hening dan hanya terdengar rintihan kesakitan beberapa maid yang sudah tersungkur lemah.

Sementara itu..

"Ada apa diluar?" tanya Yuta sambil memeluk boneka gurita nya.

"Tidak seharusnya Yuta melihat ini, tapi jika aku hanya membiarkan Yuta diam disini maka bos dan Ryujin akan membunuh satu persatu maid diluar sampai habis tak tersisa bahkan maid yang sama sekali tidak salah sekalipun" Ten beradu dengan pikirannya sendiri.

Yuta melangkah menuju pintu, ia mengintip dilubang kunci dan terkejut melihat keadaan diluar kamar itu.

"Aku meminta tolong padamu, tolong bantu aku untuk menghentikan aksi Ryujin dan bos Jaehyun"

Yuta menoleh pada Ten dan mengangguk paham, ia langsung membuka pintu kamar dan turun dari tangga sambil berlari.

Darah yang berceceran dilantai membuat Yuta hampir terjatuh dari tangga, Jaehyun yang melihat itu bergegas berlari dan menangkap tubuh Yuta.

"Jangan berlari, berhati hatilah"

"Apa yang terjadi disini?" Yuta memeluk Jaehyun erat dan menyembunyikan wajahnya dibalik dada bidang Jaehyun.

"Hm sepertinya kau belum layak menyaksikan hal seperti ini, mari kita pergi"

"Sh*it kau melupakanku?" Ryujin berjalan menghampiri Jaehyun dan Yuta.

"Bersihkan ini semua sementara aku pergi" Jaehyun langsung pergi begitu saja.

"Ck aku menyesal membantunya" Ryujin menatap beberapa maid termasuk Ten yang gemetaran.

"9 orang.. Sekarang bantu aku menyelesaikan semua ini atau jika tidak kalian akan bernasib sama seperti teman teman kalian ini" Ryujin menyimpan pistolnya dan mulai menghampiri para mayat maid maid itu.

"Maafkan aku.." Ryujin mengangkat tubuh maid maid itu ke ruang bawah tanah yang dibantu 9 maid yang masih hidup.

"Oh iya, aku baru melihatmu tadi kau dari mana saja?" Ryujin bertanya pada Ten.

"Aku menemani Yuta bermain dikamarnya"

"Hm baiklah"

Setelah mayat para maid itu tertumpuk pada sebuah tempat, Ryujin menyalakan tuas yang memunculkan api dan membakar para mayat mayat itu.

"Mari pergi, dan bersihkan darah darah itu" Ryujin menaiki tangga dan pergi dari ruang bawah tanah.

Tempat dimana para mayat mayat dihancurkan, ruang bawah tanah itu benar benar mengerikan apalagi pada malam hari.

[ Jaeyu ] : Little Space

"Jangan mengingat hal tadi.. Itu mengerikan untukmu"

"Kenapa kau melakukan itu semua? Aku tidak suka!"

"Lalu apa yang kau sukai?"

"Tidak ada.. Semua orang terlihat jahat bagiku.."

[ Jaeyu✔ ] : Little SpaceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang