“Woi tanggung jawab nih, hasil bibit lo, mau enak nya aja, ampe lu kabur gua acak acak markas lo ya. ” ujar seorang perempuan dengan bar bar sambil menatap laki laki berwajah datar di depan nya dengan serius sembari menahan emosi. Lagian ya siapa yang nggak emosi udah ngomel ngomel kayak gitu cuman di tatap datar seakan akan tak mempercaya dirinya.
Laki laki di depan perempuan cantik itu pun akhirnya mengeluarkan kata kata nya, “Bisa diem gasi, lo berisik banget suer, bawel. Udah ngomel ngomel nya? sekarang mending ikut gua.” ujar lelaki yang bername tag Ebrata guntur selatan, atau yang biasa di kenal dengan Sebat selatan.
Sang panglima tempur yang cukup berkuasa di wilayahnya, seperti siapa sih yang tidak mengenal lelaki tampan dan pemberani itu?
“Mau kemana? ngebar? mabok? gua udah semalem, mager ngobam, lagi kepikiran anak lo. Tanggung jawab, goblok. ” ujar perempuan bar bar itu yang bernama Prakanjeng Nabulla Nadzhifa.
“Pikiran lo itu terus ya, gausah banyak ngoceh deh, udah ikut ajaa, katanya mau gua tanggung jawab, ikut gua ketemu keluarga gua, besok kita nikah. ” ujar sebat santai yang membuat nebulla melotot dengan cepat.
“Besok? gile aja kali, bapake gua aja blm tau gua hamil, ini udah mau nikah nikah aja, sekate kate lu. ” ujar Nebulla sambil mengerakan ujung kaki nya pelan, seperti tanda tanda kepanikan. Sebat tertawa pelan, iya juga yang di bilang sama calon istrinya itu, jiakh calon istri.
“Yaudah, mau kerumah lu dulu, apa gimana?, " tanya sebat sambil mematikan rokoknya yang memang dari tadi menyala tapi tidak di hisap. Nebulla menggeleng lucu, sebat pun terkekeh.
Sebat sama Nebulla itu asli nya musuhan, mereka sama sama berasal dari satu sekolah yang sama, mereka berdua tidak pernah akur, namun semenjak kejadian malam itu yang kini menakdirkan mereka berdua untuk bersama.
“Jangan-gua takut, bokap gua galak. ” ujar Nebulla yang membuat Sebat mengerti, siapa sih yang nggak marah anak nya menjadi seperti itu? hamil di luar nikah? walaupun lelaki nya sudah mau bertanggung jawab pasti ada perasaan kekecewaan yang orang tua rasakan.
“Percaya sama gua, kita ngomong sama bokap nyokap gua dulu, baru kita kerumah lu, everting will be okay, gua bakal tanggung jawab. ” ujar Sebat sambil tersenyum pelan sambil menatap surai mata Nebulla yang berwarna coklat. Nebulla itu masih di kategorikan bulle, walaupun bahasanya udah kayak campur betawi yang jakarta banget. Sedangkan Sebat asli jaksel yang emang keturunan chindo chindo horkay.
“Kalau mereka ga setuju, dan ga percaya kalau ini anak lo gimana?, ” tanya Nebulla dengan cepat, dia ragu. Apalagi kejadian malam itu, di pastikan orang tua Sebat tidak akan percaya.
“Ya lu urus sendiri berarti, gua mau nikah sama anya gerladine, " ujar Sebat santai menjawab pertanyaan Nebulla yang sebenarnya harus di jawab dengan serius juga. Ya namanya Sebat, dia cowok yang nggak bisa di tebak. Kadang cuek, kadang dingin, dan kadang ramah lingkungan kayak gini. Canda ramah lingkungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
pasutri prik ; series 1
Teen Fictionkejadian saat di bali membuat sebat dan nebulla harus terikat secara tiba tiba. sebat kebobolan dan harus bertanggung jawab. dan ini kisah mereka dari detik itu hingga menikah, dan mempunyai anak. "Ngasih nama anak yang bener dodol, di kira ngasih...