"Aduh cape" Andita mengeluh. Sesekali ia berjongkok.
Hari ini, hari selasa. Dimana kelas XI IPA 1 sedang melaksanakan olahraga. Semua siswa di suruh berlari mengitari lapangan. Termasuk Andita.
"Hey kalian, jangan ada yang istirahat sebelum saya suruh. Cepat lari lagi" Guru olahraga yang bernama Ibu Nesi. Dia belum menikah. Tapi kata orang-orang dia itu udah berumur 37 tahun. Kata orang-orang juga dia gak laku-laku. Jadi tiap harinya di selalu marah-marah. Dan siswa-siswa SMA Nature School lah yang jadi pelampiasannya. Kaya sekarang ini . Bu Nesi marah-marah gak jelas.
Yang lain tetap berlari, karena takut kena marahnya Bu Nesi. Soalnya kalau udah marah guru yang satu ini gak segan-segan ngasih hukuman yang luar biasa dan tak terlupakan. Dulu juga pernah Della, teman sebangku Andita. Dia dihukum sama Bu Nesi. Apakah kalian tahu hukumannya apa?
Hukumannya di suruh ngambil 10 helai rambut uban Pak Kepala Sekolah. Mana ada yang berani. Parah banget kan?
Sementara yang lain berlari. Andita sedang berjongkok dipinggir lapang. Menikmati angin, yang seakan-akan membawa terbang jauh beban-beban Andita. Andita berjongkok selama 5 menit. Dia berjongkok sambil memejamkan matanya.
"Ekhem"
"Duh itu kan suara Bu Nesi". Batin Andita.
Dengan keberanian yang segede upil. Andita membuka matanya. Dan.
Ternyata benar itu Bu Nesi.
"Enak banget kamu jongkok di sini. Sementara teman-teman kamu yang lain berjuang mengalahkan rasa haus dan panas" Agak lebay juga sih omelan Bu Nesi. Tapi itu malah bikin Andita makin takut. Pasti Andita dapet hukuman yang aneh deh.
"Sebagai hukumannya. Kamu harus" Bu Nesi melihat seluruh bangunan sekolah. Sambil berfikir, tiba-tiba dia tersenyum.
'Waduh bakalan gak beres nih hukumannya' batin Andita.
"Oke ibu sudah memutuskan. Hukumannya yaitu, kamu harus cat genting sekolahan kita dengan menggunakan cat warna-warni" Ucap Bu Nesi sambil tersenyum mematikan.
