First.

289 47 13
                                    

Bagi kalian yg mau kasih saran, kasih aja gpp kok. Malah bagus. Jangan lupa VOTE jg yaa bagi yg udh membaca xx

★★★

Aku terbangun dari mimpi itu. Suara ibuku dan laki-laki yang mirip Niall Horan masih terngiang-ngiang di pikiranku. Palingan itu cuma mimpi, batinku.

Aku mengambil posisi dudukku. Aku membuka jendela sehingga sinar matahari pagi menyapaku.

Oh tidak!

Badanku goyah oleh angin yang masuk melalui jendela.

Apakah mimpi semalam...? Tidak tidak, itu cuma mimpi. Lagian aku masih bisa melihat tubuhku dengan mataku sendiri. Mungkin pagi ini aku kurang sehat sehingga angin membuatku kedinginan dan tubuhku goyah, batinku mencoba untuk menenangkan diri sendiri.

Aku berbalik arah menuju kamar mandi. Aku melewati cermin dan...

Tidak ini tidak mungkin! Beatrice, berhenti berhalusinasi atau.... ini masih mimpi? Aku panik. Panik setengah mati melihat cermin yang tidak memantulkan wujud tubuhku. Aku mengucek mata dan kemudian menampar pelan pipiku sendiri untuk membangunkanku dari mimpi yang berkelanjutan ini.

Ini bukan mimpi! Ini dunia nyata... dan berarti mimpiku.. kenyataan! Apa yang harus kulakukan?!

Aku mencoba mengingat mimpiku dan berusaha tenang. Tapi bagaimana bisa tenang jika diriku terlihat transparan dan aku agak lupa pesan pada mimpiku itu. Coba saja ada perekam suara di mimpi itu, aku bisa... ah sudahlah!

Ibuku. Yaa! Ibuku berkata "hanya cinta sejati yang dapat membuat tubuhmu kembali normal" itukah yang harus kulakukan? Mungkin menurut sebagian orang mudah, namun bagiku? Aku tidak mencintai siapapun di lingkungan ini.

Walaupun begitu aku bukan orang aneh yang tidak bisa menyukai laki-laki. Aku menyukainya. Niall Horan. Tapi bagaimana aku bisa mendapatkan cintanya kalau dia jauh..

Tiba-tiba pikiran gila terbesit dalam benakku. Dua hari lagi ada konser One Direction dan pujaan hatiku akan bernyanyi sambil memainkan gitarnya di konser itu.

Tiket masuk? Aku tidak membutuhkannya karena aku tidak terlihat. Invisible.

Lalu saat mereka beraksi di panggung aku akan naik ke panggung dan mengikuti mereka sampai di backstage. Astaga ini lebih mudah dari yang kukira tapi,

bagaimana cara mendapatkan cintanya jika aku sendiri tidak terlihat?

Itu akan kupikirkan nanti. Sekarang yang harus kupikirkan adalah bagaimana cara mengikuti Niall dimanapun dia berada.

Untung konser yang akan diadakan dua hari lagi merupakan konser terakhir sehingga aku tidak perlu repot-repot naik pesawat dan sebagainya. Mungkin memang ini takdirku?

★★★

Meanwhile

Niall's POV

"Niall, apakah kau masih ingin melanjutkan tidurmu atau latihan untuk konser penutup kita?" Harry mengguncangkan bahuku.

"Harry, you woke me up too early," kataku sambil menguap.

"Ayolah, Niall! Kami sudah bersiap sedangkan kau masih bermalas-malasan. Kita tidak punya banyak waktu, Nialler!" Liam juga mencoba membangunkanku.

Akhirnya aku berdiri dan pergi ke kamar mandi.

"Apa sarapannya?" tanyaku pada Zayn setelah selesai mandi.

"Ada sunny side up egg dan fish," kata Zayn. Itu makanan favoritku!

"Are you kidding me, Malik?! I love them! Aku akan memakan sesuai porsiku, aku janji!"

"Ya, Niall aku tahu porsimu adalah menghabiskan semuanya, iyakan? Untung kami makan duluan dan Liam lumayan lapar jadi persediaan sarapan hampir dihabiskannya, maka kau-" aku langsung berlari menuruni tangga menuju ruang makan.

Aku mendapati Liam dengan piring kosong sisa makanan dan melihat hanya 2 sunny side up egg dan 3 ekor ikan fillet. Sial! Aku terlambat.

Dengan lesu aku mengambil piring dan garpu kemudian mengisi piringku dengan makanan yang ada. Ah come on, porsiku tiga kali sisa makanan ini! Besok aku harus bangun lebih cepat!

"How dare are you Liam! Here's the spoon!" Aku menyodorkan sendok pada Liam dan Liam pun lari dari meja makan. Ya, seperti yang para fans ketahui, Liam phobia sendok. Aku tidak akan membuang waktuku untuk mengejarnya karena perut ini perlu diisi.

Setelah menunggu aku selesai sarapan, kami pun segera latihan bersama Josh dan yang lainnya.

★★★

Author's Note

Jangan lupa VOMMENT yaaa

Invisible // n.h [stopped]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang