44 | Membaik

71 8 1
                                    

Nura's pov~~

Setelah pulang sekolah, benar saja jeffan sudah menungguku di gerbang sekolahku.

"nura? sinii," panggilnya

"eh iya jeff," sahutku sembari menghampirinya

Aku dan jeffan pun masuk kedalam mobil, dan jeffan mulai melajukan mobilnya yang entah akan pergi kemana.

"jeff sebenernya ada apa?" tanyaku

"gue mau kasihtau lo, tapi jangan panik dulu, okay?" jawabnya memastikan

"iya kenapa jeff?"

"sanha masuk rs, semalem dia drop, tapi gue kurang tau dia drop kenapa,"

"HAH? TERUS SANHA DIMANA JEFF?"

"iya sabar ya, gue mau ajak lo ke rs tempat sanha dirawat, dia pagi ini baru balik ke jakarta sama gue,"

"tapi bukannya sanha ada kerjaan disana?"

"itu gampang, gue bisa handle, yang penting sekarang lo jagain sanha ya," ujarnya

"pasti jeff," balasku

Pikiranku kini menuju kepada sanha, aku tahu ia pasti sangat lelah fisik, otak, dan hatinya.

Ia dipaksa ikhlas saat kehilangan bunda oleh keadaan, dan ia juga harus bertanggung jawab atas pekerjaan dan pendidikannya.

Setelah 30 menit perjalanan, akhirnya kami sampai ke rs harapan, tempat sanha dirawat.

Aku dan jeff pun masuk ke dalam rumah sakit dan menuju ke ruangan inap sanha.

Setelah aku dan jeff menemukan ruangan sanha, kami pun membuka pintu lalu masuk kedalam.

Aku melihat sanha yang terbaring lemah dengan alat pernafasan bantuan dan infus yang menempel di lengannya

"sanha sadar kan jeff?" tanyaku

"dari pagi sanha belum siuman, tapi sekarang kondisinya udah cukup stabil," jawabnya

"sanha pasti kecapean banget jeff, gue ngga tega," cicitku

"sanha pasti kuat, gue tau ra, lo sabar ya," balas jeff

"iya makasih jeff,"

"yaudah gue pamit dulu ya ke kantor, kalo lo butuh sesuatu telfon gue aja okay?" ingat jeff

"okay, sekali lagi thanks ya,"

"my pleasure,"

---

Aku tertidur di samping lengan sanha sampai aku merasakan sesuatu mengelus rambutku.

"sanha kamu udah bangun," cicitku kaget sembari memeluknya

"iyaa.." balasnya lemas

"san.. aku takut kamu kenapa-napa,"

"aku gapapa ra,"

"jangan maksain sesuatu kalo kamu lagi ga baik-baik aja san," ingatku

"aku cuma kecapean dikit aja kok ra," elak sanha

"kamu kangen bunda kan san?" tanyaku

"... boleh anterin aku ke makam bunda, ra?" pinta sanha

"pasti, tapi kamu sembuh dulu ya," jawabku

"makasih ya ra, i'm lucky to have you,"

"me too san,"

"me too san,"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Life In Love (ASTRO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang