My Hotelier 7

6 1 0
                                    


@Affection Hotel - Lobby

Seorang namja tampan berpostur tubuh tingi ideal bak seorang model, dengan kulit putih dan senyum menawan kebanggaannya melangkah dengan pasti memasuki area lobby hotel dengan menggeret serta travel bagnya, dan sesekali menyisir anak rambut bagian kirinya dengan jari-jarinya, hingga staff dan karyawan hotel yang berpapasan atau melihatnya melele dibuatnya.

"Akhir-akhir ini hotel kita kebanjiran tamu-tamu tampan ya.." Komen salah seorang staff yang berpapasan dengan namja tampan tadi, membuatnya hanya tersenyum mendengarnya.

"Iya mulai dari President Suit Room hingga Guest House.. lama-lama aku mau pindah ke Dapartmen House Keeping saja.. biar bisa lama-lama di kamar mereka waktu bersih-bersih.."

"Kau benar para adjuma dari Dapartmen House Keeping itu beruntung sekali setiap pagi dan sore bisa melihat puas wajah-wajah tampan itu.."

.

.

"Aku butuh kamar.." ujar si tampan ketika tiba di hadapan sang receptionist yang menyambutnya dengan senyum ramah. "Nona Choi Hyekyo.." Suaranya yang merdu mengeja nama si penyambut tamu. "Apa kau mahasiswi magang di sini?" tebaknya.

"Ne tuan.. ottoke ara.." Jawab Hyekyo ramah.

"Hanya menebak. Kau terlihat masih sedikit kaku.. tapi kau berusaha dengan baik.." ujarnya ntah pujian atau sindiran.

"Ah.. chosonghamida tuan.. saya masih perlu banyak belajar." Jawab Hyekyo tetap ramah. "Kamar jenis apa yang ada butuhkan?"

"President Suit Room Please.."

"Baik.. mohon tunggu sebentar." Ujar Hyekyo, jari-jari lentik dan panjangnya mulai menelusuri satu-persatu persediaan kamar PSR agar bisa memberikan yang terbaik bagi calon tamunya.

"President Suit Room saat ini tersisa tiga unit, satu unit dengan view kolam renang dan anda dapat melihat sunrise di sana, satu unit dengan view lapangan hijau Golf udaranya terasa sangat sejuk dan segar sepanjang hari, dan Unit terakhir dengan view gedung-gedung karena mengarah ke pusat kota sangat indah di malam hari dan anda dapat melihat sunset dari sana." Jelas Hyekyo sebisa mungkin membuat calon tamunya tertarik tinggal di hotel.

"Apa tidak ada President Suit Room di hatimu nona Choi Hyekyo.." goda si tampan dengan mendekatkan wajahnya ke meja Hyekyo seraya membuka sedikit kaca mata hitamnya dan mengerling pada yeoja muda yang tersipu dan Blushing karena godaan si tampan.

"Berhenti menggoda bawahanku.. ADJHUSI MESUM!" sebuah nada frontal membuyarkan usaha si tampan.

"Aaaiiiishhhh." Keluh si tampan membenarkan posisi kaca matanya juga posisi berdirinya.

"Wakil manager Park.." Tegur Hyekyo sedikit takut.

"Lanjutkan kerjamu! tidak perlu melayani namja ini, hanya membuang waktu." tegas Park Hyunjae.

"Kende.." Ragu Hyekyo akan titah atasannya.

"Wooahh.. Wakil Manager Park Hyunjae.. Daebak.." Ujar si tampan seraya bertepuk tangan setelah membaca ID card Hyunjae. "Sejak kapan kau menjadi wakil manager heum?"

"Sejak namja tidak bertanggung jawab di hadapanku ini menghilang tanpa kabar." Sinis Hyunjae.

"Yah.. bersikaplah baik padaku. Aku baru saja pulang, apa kau tidak merindukanku."

"Sunbae!" satu suara lagi menginterupsi area lobby. "Jongki oppa.."

-Grep-

"Bogoshipo.. iiissh kau jahat sekali sekian lama menghilang baru sekarang muncul.. kau tidak tahu betapa kacaunya hotel sejak kalian pergi eo!" interupsi suara itu.

MY HOTELIERWhere stories live. Discover now