chapter 4

95 4 1
                                    

"Uh...dimana kita?" Alien itu terbangun dari terbaringnya yang bikin punggungnya pegal, dia membuka matanya perlahan, memaksa dirinya untuk melihat situasi dalam keadaan mata yang sangat berat untuk dibuka. "NAH! KETANGKAP KAMU! Pasti mau menggganggu kami hah?!" Gopal serentak menunjuk dengan jarinya itu ke wajah Adudu diiringi bentakan, tak perlu heran lagi apa yang akan alien kotak ini lakukan, sudah jelas dia akan mencuri power Sphera ataupun hanya ingin mengganggu saja.

"Alien itu lagi..." Terlihat Y/n yang lagi berdiri sambil bersender di pohon samping, dia menatap kejadian itu tanpa ekspresi apapun. Alien yang Y/n mau sedang dikepung, tapi ia harus berpikir bagaimana agar mendapatkan alien itu dan culik dia ke rumahnya untuk diteliti tanpa ketahuan oleh para TAPOPS apa lagi BoboiBoy dan teman-temannya.

"ada apa ini? Kenapa Y/n bertingkah aneh lagi? Dendam kah...?"  Boboiboy menyadari dengan Y/n yang hanya berdiam disitu, bahkan Ketika Adudu masih dikepung, sebenarnya Boboiboy dari tadi melihat Y/n dari kejauhan secara mencurigakan dengan tingkah laku temannya yang termasuk orang dewasa, sekarang ia telah melebarkan bibirnya dan bola mata melihat ke bawah tanah. Senyuman itu kecil, tapi Boboiboy bisa merasakan hawa seramnya.

Seperti seorang assasian, dari dia yang sedang bersantai tiba-tiba melompatkan dirinya ke atas dan mendarat di depan Adudu dan Probe, Y/n memberikan smirk ke mereka berdua, seperti ingin mengancamnya. Jelas Adudu dan Probe keliatan merinding dengan gerakan lompatan mengerikan dari Y/N. Boboiboy dan teman-temannya hanya takjub dan memberikan ekspresi "wow"! Lompatan itu seperti atlet!

"kau lagi, kau lagi. Aku memang tidak mengenali mu tapi aku mempunyai keinginan untuk mengantar mu ke penjara TAPOPS! aku sudah mendengar banyak Gosip bahwa kau pemburu power sphera... Dan juga yang paling tergagal~ utututuuu kasihan banget" Ledek si Y/n kepada Adudu, Probe di sebelahnya tidak tau mau bagaimana jadi dia hanya menonton, Y/n yang telah meledeki mereka berdua langsung ia megang dengan kuat. Alien dan robot itu Y/N gendong layaknya mengambil kucing lewat lehernya, dan melempar mereka berdua ke kapal. Menguncinya dalam sel penjara di kapal itu juga.

"aku sudah memasukan kedua mahluk ini ke kapal, kalian boleh lanjut untuk mencari power sphera. Aku akan menjaga mereka agar tidak kabur." Suruh Y/n yang berbalik kepalanya menghadap ke anak-anak di belakangnya, dia memberikan senyuman manis kepada mereka. Semuanya ikuti suruhan dari ucapan Y/n, layaknya sudah dianggap pemimpin yang harus dipatuhi.

--- di perjalanan mereka ---
"HAHA! rasakan tu! Sudah jelas y/n orang terbaik untuk mengalahkan Adudu dan Probe itu." Tertawa Gopal itu membuat teman-temannya melihat ke arahnya.
"orang macam dia lumayan seram sih, musuh aja nyerah duluan setelah merasakan auranya." Tambah si Fang.
BoBoiBoy mendengar percakapan antara Gopal dan Fang itu, dia terdiam sebentar sebelum ingin bertanya. BoBoiBoy akhirnya memberanikan diri seperti ingin berpendapat, "hm, kalian pernah sadar tidak ? Y/N terkadang bertingkah aneh saat ia sendirian?".

"Hah??? aneh gimananya?", teman-teman dari BoBoiBoy menghadap ke arah belakang, tatapan itu tidaklah kemaharan melainkan seperti terkejut. Apa yang membuat Boboiboy berpikir seperti itu terhadap Y/N? Apakah mereka harus percaya dengan apa yang BoBoiBoy katakan ?
"Boboiboy, aneh dari mananya saat ia sendiri? Jangan fitnah loh" Gopal muncul dengan matanya yang berkedip kepada BoBoiBoy yang mencurigai Y/N seperti itu, Gopal seperti tidak terima dengan BoBoiBoy.
"uh...tiap dia sendirian, dia selalu pakai tatapan tajam. Dan suka senyum-senyum sendiri" tangannya menggaruk kepalanya dengan cemas, ternyata dugaan ia benar, temannya pasti tidak percaya. Untung mereka tidak marah soal itu.

"jangan berprangsaka buruk dulu, bisa jadi dia sedang frustasi karena pekerjaannya yang lain" Yaya berbalik arah ke BoBoiBoy sambil ia nasihati dengan lembut. "nah, betul kata Yaya. Dia aja sering sibuk" Ying pun menambahkan, dia setuju dengan Yaya.
"Y/N akan baik-baik saja kan? Saya kawatir dengan kelakuannya" Otaknya menjadi sebuah teka-teki bagi BoBoiBoy, dia memang mencurigai Y/N karena kejadian itu. Dia memegang dagunya sambik memikir dengan bola mata di atas.

"Ya...tapi... Orang macam apa kalo lagi capek malam senyum-senyum? Rada aneh bukan?" Penjelasan BoBoiboy lumayan masuk akal juga, beberapa dari mereka tau bahwa Y/n pekerja keras. Dia keliatan jarang kelelahan, mungkin lebih menutup rasa kecapean itu dengan cara isolasi diri dan beristirahat.
Dalam percakapan mereka dan diskusi, mereka setuju untuk menjaga Y/n baik-baik, walaupun teman-teman BoBoiBoy yang lain masih belum mempercayai fakta itu.    Mereka mengira masalah yang BoBoiBoy ceritakan tadi tidak begitu buruk, mungkin Y/n hanya sedang mengalami hari yang buruk saja.
Mereka jarang melihat Y/n senyum-senyum sendiri kecuali diberikan kejutan yang dia suka ataupun bertemu dengan teman-temannya. Perjalanan dilanjutkan kembali untuk mencari power sphera setelah membahas masalah tadi.

----------------

Di tempat yang berbeda, semuanya terasa hening di kapal TAPOPS yang Y/N tempatkan sambil melakukan penjagaan, dia membaca buku novel dan selalu melihat kamera di monitor. Dalam monitor itu memperlihatkan sebuah kekacaun dan suara yang berisik sekali dalam penjara itu. Tangan kecil Adudu itu memukul tembok keras di sampingnya, tepat pada kamera yang ada di atasnya, Y/n bisa melihat Adudu yang malang sedang melihat ke arah kamera dengan amarah  sambil memukul keras tembok dalam kurungannya.

"DASAR MANUSIA! LEPASKAN AKU! GRRRR.." Matanya melebar dengan kepala menghadap ke kamera di atasnya, masih saja tanpa pantang menyerah Adudu untuk memohon keluar. "sudahlah Incik bos...kita bakal terima masuk penjara TAPOPS kedua kalinya. Huhuhu.." Probe hanya menyerah saja, sambil mengajak bossnya untuk menyerah juga. Tentu Adudu tidak menerimanya, mana mungkin dia harus menyerah begitu saja dalam keadaan tertangkap seperti ini. Sosok Adudu itu pantang menyerah, dan dia benci jika robot asistennya sempat ingin menyerah dengan mudahnya.

"kalian berdua kaga bisa diam...ingin aku setrum satu-satu?!" Sebuah teriakan dari radio di atas itu membuat kedua tahanan terkejut dengan teriakan seram Y/N, disetrum rasanya sakit sampai ke seluruh tubuh. Itu mengingatkan Adudu saat dia diserang oleh BoBoiBoy Halilintar. Adudu memohon untuk tidak disetrum dengan sungguh-sungguh, tapi dalam hatinya dia masih memegang dendam dengan Y/N karena telah menangkapnya.

"Coping Mechanism" (Adudu x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang