Adudu POV
Aku...aku tak bisa melihat apa-apa, mata ku terasa berat untuk ku, badan ku gemetar sedikit karena hawa di sekelilingi ku sangat dingin. Tapi, aku terasa ada di tempat yang empuk, eh? Ini tempat tidur?
Tangan ku merasa tak bisa dirasakan. Apa yang terjadi? Tangan ku seperti dibogrol, tetapi terletak dengan jarak jauh. Satu tangan ku ada di kiri, terikat dengan bogrol, sama dengan tangan kanan ku. Apakah ini di penjara TAPOPS? Jika iya, ini adalah hari sial ku. Probe juga disini kah? Pastinya robot itu masih tertidur, dan hanya aku lah yang sudah sadar diri, mata ku juga belum terbuka seluruhnya. Tangan ku pegal karena terletak di atas, rasanya ingin menurunkan mereka dan menggerakannya sesuka ku.
".... Nnghh" aku mencoba untuk membuka mata ku, ruangan yang ku lihat tidak begitu terang maupun gelap. Aku melihat ke arah lurus, ruangan itu sangat lebar. Ini bukan penjara...tapi ini ruangan seseorang! Bentar...aku...AKU TELANJANG?! EUM...SYUKURLAH MASIH PAKAI CELANA PANJANG KU!
"sudah bangun ya? Maaf karena buka baju mu tadi, aku hanya meneliti alien manis seperti mu" tiba-tiba, aku mendengar suara seseorang dari arah samping ku, manusia tinggi sambil ia duduk dengan kursi kayunya.
Mataku melihat sekeliling dengan panik, terlihat membentang sepasang borgol yang mengunci kedua pergelangan tanganku ke arah dinding."k-kau...KAU INI YA! LEPASKAN AKU MANUSIA KOTOR! MAU APA KAU?!" Suara ku kencang seperti singa, dengan sekuat mungkin aku menarik borgol dari dinding agar bisa bebas. Ugh, terlalu ketat...aku tidak nyaman dengan borgol ini!
"Hanya penasaran kok, ini sudah selesai sih. Aku duduk cuman buat nunggu. Lu gausah panik kek orang norak" kakinya melipat, udah kek orang sok villain. Senyuman manusia itu keliatan sok mau menggoda. Dih, aku Adudu! Suatu hari akan lebih jahat dari pada manusia ini!
"itu berarti kau bisa lepaskan aku kan? LEPASKAN SEKARANG!" Tapi disaat aku menarik untuk menghancurkan borgol itu sambil membuat posisi duduk, perut ku sakit. Ini menyakitkan, seperti ada luka seret, tetapi ini JAUH lebih sakit. Aku langsung melihat apa yang ada di perut ku.
…
"...ini apa..." Badan ku yang telanjang penuh dengan luka! Gak..gak mungkin...aku ternyata berdarah... Saking aku ketakutan melihat diri ku penuh darah berlumuran, rasanya aku akan mati. Apakah ini hukuman mati? ...tidak mau, aku belum bertemu Probe... "Kau...apakan aku...?" Sebelum itu saya tidak apa-apa, tapi saat aku sadar bahwa aku punya luka, rasanya sangat menderita. Manusia itu senyum dan malah memukul ku! "ARGH!" tepat di bagian pipi, dia memukul ku. Apa masalah dia dengan ku?! Dekat saja tidak, emangnya dia pernah mengenali ku? Atau...aku melakukan kesalahan kepadanya tanpa aku sadari?
"a-alien itu banyak! Kenapa hanya aku saja yang kau tangkap?! Aku bukan bahan expreiment bodoh mu!" aku tegas dan agresif dengan cara manusia itu memperlakukan saya seperti mahluk percobaan, nafas ku seperti desahan yang melelahkan, seakan mulai kehabisan udara dengan kepanikan mulai kambuh. Badan ku dingin dan perih, telanjang dengan luka banyak, ini seperti neraka saja...
"Probe! Dimana kamu! Se-selamatkan aku tolong!!! Grr...kau kemanakan Probe?!!" Aku tidak akan menyerah! Aku harus tetap hidup demi melihat Probe, kepanikan menjadi kekawatiran yang membuat ku menangis. Tidak memperdulikan luka di perut, seberapa sakinya tusukan luka tersebut, tidak akan membuat ku menyerah demi melihat Probe terakhir kalinya.
"Banyak omong kau kriminal gagal. Gak heran loh kriminal adalah orang yang pantas kena percobaan dari orang pintar seperti ku. Pfft, sialnya hari mu ini" itu kata yang aku dengar darinya, mata ku masih terbuka walaupun terasa berat. Ini anggota TAPOPS paling kejam dibandingkan kapten Kaizo. Tidak ku kenali, tapi levelnya mengerikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
"Coping Mechanism" (Adudu x Reader)
Fiksi PenggemarY/n seorang (sesuai jenis kelamin) berusia 25 tahun yang berasal dari planet bumi sebagai seorang ilmuan terpintar di Pulau Rintis bersama BoBoiBoy dan teman-temannya. Sebagai yang terpintar di circlenya, dia sangat pandai dalam merekomendasikan sua...