(45)

193 20 0
                                    

Happy reading






"Makasi tae,"gumam irene,ia sedang berada disebuah cafe antik duduk bersama lelaki didepannya menikmati kopi panas yg ia pesan dan sesekali obrolan keluar dari mulut mereka berdua.

"Hmm,"

"Walaupun gw dulu suka sama lo tapi sekarang gw rela,gw ikhlas lo sama jennie dan maaf udah ngerepotin lo dan nyuruh-nyuruh lo untuk nyari orang yg neror gw,"

Taehyung hanya diam  bergeming  menatap lurus kedepan Tak minat membalas ucapan irene.

"Tae gw minta maaf karena gw maksa lo buat nyari yg neror gw,"

"Gaperlu minta maaf,semuanya udah jelas kan?,loudi yg neror lo selama ini dan untuk alasannya gw gatau kenapa dia neror lo, dan berarti urusan gw sama lo udah selesai, gw pulang,"taehyung berdiri mengambil hanphonenya hendak pergi namun tangannya dicekal oleh irene.

"Apa lagi?,"

Irene menunduk takut,ia menatap sepatu putihnya dengan mata berkaca-kaca.
"Gaada kesempatan buat gw?,"irene sedikit meringis dengan ucapannya sendiri.

"Gaada,sory lo bisa cari cowok yg lebih baik, hati gw cuman buat jennie ,"

Irene berdecak kesal melepaskan cekalan tangannya pada tangan taehyung "yaudah sih jangan diperjelas gw juga gasuka sam lo!,"

Taehyung terkekeh dengan sifat irene ia berbalik melangkakan kakinya.

"TAEHYUNG JELEKKK!!!,"

"TAEHYUNG BABIII!!!,"

"GW GASUKA SAMA LO!,"

"JANGAN SOK GANTENG LO,"

"SOK-SOKAN NOLAK CEWEK SECANTIK GW YG BOHAY INI AWAS LO NYESEL!!,"

"WALAUPUN LEBIH BOHAY JENNIE SIH,TAPI GW GA KALAH KOK DIA MENANG DADA GW MENANG PAHA WLEEEEE!!!!,"umpatan irene menggelegar memenuhi cafe banyak pasang mata menatap irene cengo tak kuasa menahan tawanya orang-orang tersebut berdehem-dehem pelan mengurangi kecanggungan sama dengan taehyung kini taehyung sedang mengumpati irene karena irene kini ia ditatap aneh oleh manusia didalam kafe seolah akan mentertawakan taehyung.

"Edannnn!!,"taehyung meringis malu lalu segera keluar kafe sedikit berlari ia malu sekarang apalagi melihat beberapa orang mengabadikan momen tersebut dengan handphonenya.



Cafe hamparan.

Cafe yg sangat jennie sukai ia sangat sering datang kesini dan duduk ditempat paling pojok sama seperti sekarang ia duduk menikmati minumannya menunggu seseorang.

"Permisi apakah anda jennie anak kedua pemilik  namjonCompany?,"

Jennie mendongak ia tersenyum namun ada pertanyaan dalam hatinya yg mengganjal,anak kedua?,

"Benar saya jennie silahkan duduk,"jennie mepersilahkan lelaki paruh baya itu duduk.

"Senang bertemu dengan anda,"ucap lelaki itu kembali yg dibalas senyuman oleh jennie.

"Baik, jadi ada apa anda menyuruh saya datang menemui anda?,"tanya jennie cukup penasaran

"Tidak ada hal penting saya hanya ingin bertemu dengan anda,"lelaki paruhbaya itu tersenyum menyeruput coffe yg sempat jennie pesankan sebelum ia datang.

"I also want to be happy"(TAENNIE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang