Part 29

609 61 5
                                    

Akhirnya acara wawancara dimulai. Banyak yang mereka lakukan sebelum masuk ke acara utama. Mereka melakukan beberapa permainan dan berinteraksi dengan bintang tamu lainnya.

Hingga akhirnya mereka tiba di acara utama. Pembawa acara duduk di ujung kiri, Taehyung duduk di tengah dan Jungkook duduk di ujung kiri. Mereka duduk di sofa single.

“Selamat malam semuanya. Akhirnya acara yang telah ditunggu oleh banyak orang kita mulai juga. Telah hadir bersama kita, dua bintang yang sedang menjadi topik pembicaraan hangat di jagat artis, Kim Taehyung dan Jeon Jungkook.” Kamera menyorot ke arah keduanya. Mereka hanya tersenyum kecil dan menunduk sedikit.

“Saya akan ke Jungkook terlebih dahulu.” Pembawa acara mengubah duduknya menghadap Jungkook. “Saya dengar, pemotretan ini adalah proyek pertama anda di luar negeri. Apakah itu benar? Lalu bagaimana perasaan anda akan hal ini.”

Jungkook tersenyum kecil sebelum menjawab. “Itu benar sekali. Pemotretan dan wawancara ini adalah proyek pertama saya di luar negeri. Kalau ditanya bagaimana perasaan saya, sejujurnya saya luar biasa bahagia. Karena saya bisa mengembangkan sayap saya lebih lebar lagi.”
Pembawa acara mengangguk. “Kalau boleh saya mendapat bocoran sedikit, apa kiranya konsep yang dibawakan untuk pemotretan kali ini?”

“Konsep yang dibawakan adalah duality. Mereka ingin menunjukkan dua sisi diri saya. Jungkook si artis baru dan Jeon Jungkook pemuda usia 19 tahun. Kira-kira seperti itu konsepnya.”

“Wah, saya semakin tidak sabar dengan hasilnya.” Pembawa acara merubah duduknya menjadi menghadap Kim Taehyung. “Sekarang beralih ke Kim Taehyung. Wah, anda terlihat semakin tampan saja setiap hari.”

Tawa kecil terbit dari bibir Taehyung. “Terima kasih atas pujiannya. Ini semua karena setiap hari saya selalu mendapat banyak cinta dari penggemar saya.”

Pembawa acara tertawa mendengar jawaban Taehyung. “Wah, rasanya saya bisa mendengar para gadis fans anda menjerit di depan tv mereka,” ujar si pembawa acara yang mengundang tawa semua orang.

“Saya dengar beberapa minggu lalu Kim Taehyung sempat melakukan pemotretan di Paris. Apakah itu benar?”

Taehyung mengangguk. “Ya, saya melakukan pemotretan untuk peluncuran sebuah produk baru. Kami juga melakukan syuting iklan disana. Rasanya seperti liburan, bukan bekerja.”
“Rating drama anda juga memecahkan rekor untuk penayangan minggu ini. Kim Taehyung, apa yang tidak bisa anda lakukan?”

Taehyung tertawa mendengarnya. “Banyak hal yang saya tidak bisa. Tadi juga saya kalah dalam permainan.”

“Baiklah, saya akan bertanya tentang hal lain saja.” Pembawa acara menutup tablet di pangkuannya dan menatap keduanya serius.

“Saya rasa apa yang saya tanyakan ini menjadi pertanyaan semua orang, terutama penggemar kalian berdua.”

Tangan Jungkook rasanya mulai dingin. Ia tahu kemana arah pembicaraan ini. Matanya melirik Taehyung yang masih memasang ekspresi datarnya. Matanya mencari keberadaan Hoseok, tapi pria itu tidak ada di kursinya. Kemana manajernya itu?

“Beberapa bulan yang lalu, dunia artis dihebohkan dengan kalian berdua yang dikabarkan berkencan. Semua dikonfirmasi, walaupun banyak pro dan kontra yang terjadi. Dua minggu lalu, kalian tiba-tiba dikabarkan putus tanpa alasan yang jelas. Bahkan Kim Taehyung sendiri yang mengumumkan. Karena kalian berdua sekarang ada disini, tolong konfirmasi lagi apakah semua berita itu benar.”

Jungkook sudah tidak bisa berpikir. Keringatnya dingin sudah memenuhi tubuhnya. Tangan bergetar tanpa henti.

Taehyung yang melihat kondisi Jungkook sudah tidak kooperatif menghela nafas pelan. Ia memang sudah menduga pertanyaan ini tetap akan keluar. Yang tidak ia duga adalah reaksi Jungkook. 

My StarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang