Nice view

369 64 13
                                    

Misu menggeliat merasa berat di area perut nya, "huaaaa" Misu menguap dan tak lama membuka pejaman mata nya, namun beberapa menit kemudian Misu merasa perutnya di peluk sangat erat ,Misu menurunkan tatapan matanya ke bawah, dan benar saja tangan Junho bertengger posesif di perutnya memeluk dirinya sangat erat entah kapan ini terjadi Misu tidak ingin tau.
Misu hendak melepas tangan junho dari perutnya tapi hati nya berkata lain.
Rasanya begitu berat untuk menepis tangan junho.
Misu memutuskan berbalik dan langsung menghadap Junho yang sedang tertidur.

Misu bisa melihat jelas betapa tampannya Junho dan betapa menenangkan mendengar hembusan nafas Junho yang teratur saat terlelap seperti ini.

Tiba-tiba ingatan tentang Junho tidur tanpa busana di kantor nya waktu itu membuat dada Misu sakit .
Misu menahan kuat kuat air matanya agar tidak jatuh mengingat kejadian waktu itu.
Tidak ingin berlama lama dalam kepedihan Misu menyentak kasar tangan Junho membuat pria itu terbangun.

"Apa yang kau lakukan" pekik junho yang terbangun karena hentakan kasar yang di lakukan Misu.

Misu tidak menjawab, ia buru buru bangkit dan turun untuk sarapan.

"Dasar wanita gila" dumel junho.

Beberapa menit kemudian Misu kembali naik ke kamar nya untuk mandi,tapi sial nya saat ingin masuk
Pintu kamar mandi di kunci.

"Junho apa kau di dalam" ujar Misu Sambil mengetuk pintu, Tidak ada sautan dari dalam kamar mandi tapi Misu yakin Junho ada di dalam sana. Misu kembali mengetuk,kini ketukan Misu lebih kuat dari sebelumnya.
"Junho cepat lah, aku harus bekerja" pekik Misu setengah berteriak.
Saat ingin melayangkan ketukan
nya lagi, tangan Misu terhenti karena pintu itu sudah di buka oleh Junho.

"Berisik" ujar Junho ketika keluar dari kamar mandi. Junho keluar menggunakan handuk sebatas pinggang dengan rambutnya yang basah membuat pria itu terlihat sangat menggoda.
Misu yang melihat tubuh Junho menelan ludah nya susah payah
Nafas Misu tercekat di tenggorokan.
Misu benar benar terhipnotis melihat tubuh Junho yang sangat jantan.

Junho menyeringai memperhatikan tatapan Misu Padanya.

"Aku tau, tubuh ku sempurna dan wajah ku tampan ,Tapi ini bukan milik mu istri ku" ujar Junho dengan nada remeh.

Mendengar ejekan dari Junho Misu langsung buru-buru masuk ke kamar
Mandi, Misu tidak ingin junho melihat Rona merah di pipinya.

Dalam kamar mandi Misu mencium bau yang tidak enak, Misu mencari asal Bau itu dan melihat ke arah kloset , benar saja kotoran manusia ada di sana. Misu langsung muntah dan berlari keluar.

"Huek,huek,huek" erang Misu ketika keluar dari kamar mandi, matanya berair menahan mual yang semakin meningkat.

Junho yang sedang memakai kemeja nya terhenti karena suara misu, Junho kemudian berbalik dan melihat Misu yang terkulai lemah di depan pintu kamar mandi.

"Ada apa, kenapa kau tiba tiba muntah , apa kau sakit" tanya junho beruntun.
Misu yang mendengar banyak nya pertanyaan dari junho itu hanya diam
Mencoba menormalkan rasa mual nya. Sedangkan Junho yang tidak mendapat jawaban kembali bertanya, Junho kemudian berjongkok di depan misu sambil menangkup wajah Misu.
"Apa kau hamil ? Aku bahkan belum menyentuh mu" tanya junho hati-hati.

Mendengar itu Misu langsung menyentak tangan Junho yang menangkup wajah nya.
"Ini semua karena kotoran mu yang ada di kloset, Junho kau sangat jorok" Pekik Misu.

Mendengar perkataan Misu, junho langsung menegang, wajahnya begitu pucat mengetahui hal itu,kini Junho benar benar malu, bagaimana bisa ia lupa menekan flash air nya.

"E ah,ap,apa maksud mu, aku tidak buang air" ucap Junho terbata bata
Terpaksa ia harus berbohong sekarang.

"CK kau mau berbohong pun tetap saja kau lah pelakunya, memang nya siapa yang memakai kamar mandi ini selain kita berdua" ucap Misu sinis.

My Idol JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang