Te Amo Mi Amor junho

410 59 9
                                    

Misu memasuki ruangan kerjanya dengan wajah yang sangat muram
Lalu Misu mengerjakan beberapa berkas yang harus ia selesaikan.
Namun pagi ini mood Misu benar benar hancur karena ulah Junho yang mulai berani menyentuh nya tanpa izin, walaupun Junho berdalih kejadian semalam terjadi karena permintaanya saat mabuk tetap saja Misu tidak sebodoh itu untuk langsung percaya pada junho, di tambah lagi Misu berfikir kenapa ia bisa pulang bersama junho, yang Misu  ingat terakhir kali dirinya sedang bersama Ha-Joon di club.

Apa ada sesuatu yang terjadi kemarin malam,apa junho melihat ku dengan Sajangnim, ataukah Junho sudah melakukan kekacauan kemarin.
Pertanyaan pertanyaan itu berlomba-lomba menghantui pikiran Misu.

"Aku harus tanyakan langsung pada Sajangnim" ujar Misu kemudian beranjak menuju ruangan Ha-Joon

Sesampainya di sana Misu langsung duduk di depan Ha-Joon dengan tidak enak hati , karena sejak masuk tadi
Wajah Ha-Joon terlihat sangat dingin
Membuat Misu semakin Yakin telah terjadi sesuatu kemarin malam.

"Ada apa" ujar Ha-Joon dingin Tanpa melihat ke arah Misu
Ini pertama kali nya Ha-Joon berbicara dengan wajah datar pada Misu.

Misu yang mendengar itu terkesiap, ia terlalu bingung untuk memulai pembicaraan dari mana ,di tambah lagi perubahan sikap Ha-Joon membuat Misu semakin ragu untuk bertanya .

"Eoh Sajangnim ,aku kemari membawa beberapa berkas yang harus anda tandatangani" akhirnya kalimat itu yang bisa Misu ucapkan sementara.

Tanpa merubah ekspresi dingin nya Ha-Joon langsung mengambil beberapa berkas dari atas mejanya yang di bawa oleh Misu, kemudian Ha-Joon membubuhkan tanda tangan nya pada beberapa berkas itu lalu memberikan nya lagi kehadapan Misu.

"Apa kau masih butuh sesuatu kalau tidak kau bisa pergi" ujar Ha-Joon lagi lagi dengan suara yang amat dingin membuat Misu bergidik ngeri.

Misu menduduk sambil meremat jari nya, rasanya ingin sekali Misu bertanya tentang kejadian kemarin malam tapi waktu nya tidak tepat.

"Aku tanya apa kau masih perlu sesuatu dengan ku" ucap Ha-Joon kini suara nya mulai meninggi.

"Eoh , tidak ada , tidak ada lagi, kalau begitu saya pamit" Misu kemudian beranjak keluar dengan perasaan sedih , tidak pernah ia melihat Ha-Joon semarah itu pada siapapun apalagi pada dirinya .

"Ini semua pasti karena si brengsek Junho" ucap Misu Sambil mengepalkan kedua tangannya.

______________________

Cutt!!!

"Wah kerja bagus Junho , kemampuan akting mu tidak perlu di ragukan lagi" ujar sutradara yang baru saja selesai melakukan pengambilan adegan pertama junho.

"Kamsahamida PD nim" balas Junho lalu berjalan menuju bacstate untuk istirahat.

Tring.... Tring....Tring..... Bunyi panggilan dari ponsel Junho membangun Junho yang tertidur di bangku depan meja rias, dengan malas junho mengambil ponselnya yang berada di Atas meja rias .

Tanpa melihat siapa orang yang melakukan panggilan telepon dengannya, Junho langsung mengangkat panggilan itu.
"Aku sedang sibuk ,kalau kau ada perlu hubungi manager ku saja"
Tut. Junho langsung menutup panggilan sepihak. Junho yakin yang menghubungi nya pasti hanya wanita tidak jelas yang pernah ia kencani.
Lalu junho melanjutkan tidur nya tidak lupa ia mematikan ponselnya agar istirahat nya tidak di ganggu lagi.

Tok tok tok! Suara ketukan pintu membuat Junho geram,lagi lagi ada saja yang menggangu waktu istirahat nya.

"Masuk" ujar junho geram
Lalu sosok pria yang kini menjadi manager nya  itu masuk dengan tergesa.

My Idol JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang