Beginning

394 70 36
                                    


Hiks hiks hiks

Suara isak tangis yang cukup kuat membuat tidur Junho terganggu, tak lama ia membuka pejaman mata nya dan melihat Misu sedang menangis di sekat tembok dekat pintu kamar mereka .

"Misu" ucap junho pelan
Namun tampaknya wanita itu tidak mendengarkan , Misu menangis dan menenggelamkan wajahnya pada selimut putih yang membalut tubuh polosnya.

Junho pun baru sadar bahwa ia tidak memakai pakaian apapun yang menutupi tubuhnya.
Sedikit mengingat apa yang sudah terjadi, Junho menegang ia teringat sudah melakukan hal yang seharusnya tidak ia lakukan semalam.

Dengan perasaan gusar Junho bangkit dan memakai celana nya yang berserak di lantai lalu berjalan mendekati misu.

"Misu" Junho menunduk mencoba menyentuh wajah Misu , namun wanita itu segera menghindar.

"Jangan mendekat" hiks hiks hiks

"Mianhe" ucap Junho sambil menunduk

"Sudah terlambat" , aku membenci mu" ujar Misu sambil mengeratkan selimut menutupi tubuh polos nya.

"Mohon maaf kan aku Misu" ujar junho lagi lagi dengan raut wajah yang gusar .

Junho mencoba mendekati misu namun wanita itu segara menghindar.

"TOLONG jangan begini, tadi malam aku kalap , seharusnya Yeong tidak membawa ku pulang, aku mabuk dan ini di luar Kendali ku Misu"

Cih " Misu berdecih  sementara air matanya terus mengalir menunjukkan bahwa besarnya rasa kecewa sekaligus amarah dalam dirinya.

"Kau tidak terlihat seperti orang yang mabuk semalam, kau bahkan berulang kali menggagahi ku seperti orang kesetanan".

Junho menunduk lesu menyadari kesalahannya .

"Kau sudah mengambil hal yang sangat berharga di hidupku, kegadisan ku harus nya aku berikan pada orang yang benar benar mencintai ku, tapi kesialan apa yang menimpa ku sehingga kau mendapatkan hak itu dari ku" ujar Misu kini suaranya mulai meninggi.

"Aku tau , aku minta maaf untuk itu" Junho mencoba mendekati lagi dan kali ini misu tidak menjauh, bukan karena ia luluh namun ia tidak bisa ke mana mana Karena sudah sampai di ujung ruangan.

"Menjauh Tolong" ucap Misu lirih.

"Jika kau mau memaafkan aku" Junho berusaha menggapai tangan Misu namun segera di tepis oleh wanita itu.

"Dengan mudah nya kau minta maaf, brengsek seperti mu tidak bisa di maafkan" Misu berteriak histeris kala Junho memaksa memeluknya.

"Aku tau , maaf " ucap Junho lalu merengkuh tubuh Misu dengan paksa kedalam pelukannya.

Sementara Misu berusaha melepaskan diri ,ia terus memukul dada bidang Junho,namun sepertinya Junho tidak merasakan apapun .

"Yak brengsek lepas"

"Mianhe Misu, jinja mianhe"

"Baiklah , aku akan memaafkan mu tapi dengan satu syarat".

Mendengar itu Junho perlahan mengendurkan pelukan nya dengan wajah berbinar, tangan Junho kemudian menangkup wajah Misu dan menatap mata Misu yang sembab"

"Syarat apa"

"Aku ingin kita bercerai"

"Andwe aku tidak mau eoh"

"Wae, kau bisa bebas setelah ini"

"Ini belum waktunya Misu , kau jangan egois dari awal pernikahan ini bukan karena keinginan mu ataupun aku , tapi karena orang tua kita, kau jangan lupa itu" ucap Junho mulai tegas.

My Idol JunhoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang