Jangan lupa follow sebelum membaca, dan selalu tinggalkan jejak!
Happy Reading!
***
"Apa sih nih novel ceritanya bikin emosi terus! mana sih Alexa nangis mulu kerjaannya! padahal dia juga yang jelas-jelas sengaja ngedorong sih Rebbeca!! apa-apa pasti peran utama lemah mulu, heran dah gue mah!"oceh gadis cantik yang kini sedang duduk di atas kasur. Mulutnya tak henti-hentinya mengoceh, dan menyumpah serapahi cerita itu.
"Males gue bacanya juga, baru setengah malah adegan nangisnya banyak banget, sebenarnya ntuh orang punya air mata segimana sih?! pengen gue beli terus gue sumbangin ke laut gitu!!"lanjut gadis itu dengan kesal. Gadis itu adalah Michael Vergissa, sosok gadis cantik dengan muka yang tidak sangat cantik, dan juga tidak sangat jelek.
"CHEL! BANTU MAMAH MASAK DULU! JANGAN DI KAMAR TERUS!! GAK DIKASIH UANG JAJAN TAU RASA LO YA!!"teriakan nyaring dari Mamahnya membuat Michael mencak-mencak. Mendengus pelan lalu membales teriakan sang Mamah. "IYA MAH!!"
Michael bangkit dari duduknya lalu keluar dari kamarnya menuju dapur. "Apa yang mau Michael bantu Mah??"
Desi menengok ke belaanak dan menadapati sang anak yang melihat ke arahnya, Dessi pun menunjuk ikan yang ada di baskom lalu berucap, "Tuh kamu cuci ikannya, Mamah mau buat ikan bakar kesukaan kamu. Kemarin Mamah beli ikan, tapi tiba-tiba gada. Mamah curiga kalo sih Vissa yang nyuri."
Mendengar kucing kesayangannya disebut membuat Michael menegang, wajahnya pucat pasi.
"Mampus! jangan sampai Mamah tau kalo aku yang ngasih tuh ikan ke sih Vissa. Bisa berabe ini.." batin Michale resah.
"Napa tegang kamu? oh Mamah tau, jadi benar dugaan Mamah kalo sih Vissa kucing kesayanganmu itu yang nyuri ikan-ikan Mamah iya?!"tanya Dessi garang sambil berkacak pinggang. Matanya melotot ke arah Michael.
"Hah? iy- eh eng-enggak kok! Vissa kan kucing baek-baek, mana mungkin dia ng-ngambil ikan Mamah,"jawab Michael terbata-bata. Dessi menatap Michael dari atas sampai bawah, lalu mengangguk-anggukkan kepalanya. "Oke Mamah percaya, awas aja kalo bener kucingmu yang ambil. BEUH! Mamah buang itu!"
Anceman dari Dessi membuat Michael bergidik ngeri. Jangan sampai kucingnya dibuang, tidak rela dia.
"Dah sana kamu cuci ikannya, Mamah mau ke warung Mpok Siti dulu,"ucap Dessi lalu melenggang pergi. "OH IYA KOMPORNYA TOLONG DIMATIIN YA!!"
"IYAAA!!"bales Michael berteriak takut-takut tidak kedengaran, lalu ia mematikan kompornya dan berjalan menuju kamar mandi sambil membawa baskom yang berisi ikan bawal.
"Kasian sekali kamu Meng, nanti kalo gue kaya terus punya Rumah sendiri, kita bakal pindah dan tinggal bedua. Biar Mamah gak bisa ngancem kamu buat dibuang lagi hihi,"ucapnya terkikik geli, Michael tak sadar bahwa kakinya menginjak sabun bekas adiknya alhasil ia terpeleset dan ikannya jatuh berjatuhan.
BRAAKK
TLENENGNENG
Suara jatuhan Michael yang terpeleset dan baskom yang terjatuh menyatu begitu saja. Kepala belakang Michael beradarah, sedangkan Michael meringis nyeri, bahkan sepertinya bukan kering lagi.
"Shh, sakit ba-banget. A-Apa ini waktunya gue me-meninggal ya? terus gimana sama M-Mamah, Marchel, dan Vi-Visa? A- ARGHH!"Michael berteriak kesakitan ditambah jiwanya seperti direbut paksa oleh sosok tak kasat mata. Kesadarannya mengurang, dan akhirnya Michael menutup matanya untuk selamanya, alias meninggal dunia.
•••
"Eunggh, duh shssh aww.."ringisan itu berasal dari sosok gadis dengan tubuh gempal. Gadis itu berusaha untuk duduk, walau sakit namun ia terus memaksakan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Protagonis
Teen FictionWHAT?! menjadi seorang figuran protagonis yang sialnya adalah sahabat dari pameran utama wanita yang setiap saat selalu menangis?? itu adalah mimpi buruk bagi seorang gadis yang bernama Michael Vergissa. *** Stay With Me, adalah cerita yang mencerit...