Belum keren kalo belum follow akun ini🌚🛐
Sorry pren saya pending cerita ini dulu, soalnya pengen cepat-cepat tamatin cerita sebelah🗿
Doa'in ya supaya pada cepat tamat, soalnya ada cerita baru di draft yang mungkin buat kalian suka. Ada cerita tentang duda juga loh🌚🙏
Sebenarnya pengen update dan selesain cerita habis tahun baru aja, tapi aku takut kalian udah kangen sama Rebbeca dan Dero avv🥴Happy Reading!
***
Kringgg
Waktu bel istirahat telah berbunyi, kini banyak siswa dan siswi yang berpergian dari kelasnya entah itu ke perpustakaan, kantin, taman, roftoop, lapangan, atau pun ke toilet.
Sama halnya dengan Rebbeca, ia keluar dengan ketiga teman barunya. Setelah ia masuk kelas dan berkenalan lagi, awalnya mereka semua memang tidak percaya. Namun ada satu orang yang meminta maaf padanya atas sikapnya dulu di masa lalu, di situlah banyak juga yang meminta maaf pada dirinya. Rebbeca tidak masalah, dia senang. Dia bisa membedakan mana yang tulus dan tidak tulusnya seseorang meminta maaf.
"Rebbeca, jujur aku masih syok dan gak percaya banget sama kamu yang tiba-tiba berubah 180° derajat. Rasanya itu kaya aneh, tapi nyata.."ucap Meili, salah satu teman baru Rebbeca yang sangat suka dengan mewarnai rambutnya.
Dinda mengangangguk menyutujui perkataan Meili. "Benar, dan juga lu bener-bener glow up parah!"
"Entah itu dari sikap, fisik, kecerdasan. Bahkan lu bisa nyelesain tugas susah dari Pak Beno,"lanjutnya lagi. Rebbeca hanya tersenyum kecil, ia memaklumi teman-temannya yang merasa aneh.
"Eh! liat geh ini guys! gilaa sih Gerlan mosting foto cewek di Instagramnya. Demi apa sih batu kulkas bisa jadi sebucin ini, kata-katanya juga alay banget. Beruntung banget tuh yang dapetin hatinya sih batu kulkas,"heboh Febby sambil menunjukan postingan Instagram di handphone Apple tergigit itu.
Mata sifit milik Meili memicing, ia seperti kenal dengan perempuan di postingan ini. Lalu tak lama matanya membola. "INI KAN FOTONYA SIH REBBECA YANG DIFOTO DIAM-DIAM!!"
Pekikan heboh dari Meili membuat siswa/i lain pun mengalihkan pandangannya terhadap mereka ber-empat. Meili cengengesan, ia meminta maaf pada sekitarnya. Lalu tak lama ia menunjukan foto ini lebih dekat ke Rebbeca. "Liat geh, ini kan foto lu waktu lagi belajar. Apa mungkin tuh cowok jadi stalker buat dapetin foto lu?"
Rebbeca mengerutkan keningnya, ia melihat foto itu. Matanya melotot, benar itu memang benar fotonya yang diambil saat dirinya belajar tadi. Dengan pose dia yang sedang tertawa dengan temen sebangkunya, Dinda tanpa memperhatikan pelajaran yang diajar. "Kok bisa sih??"
Sumpah demi apapun, Rebbeca tidak percaya dengan lelaki yang barusan saja ia temui. Lelaki itu benar-benar, ah sudahlah.
"Keknya dia beneran udah cinta mati sama lu deh Bec,"kata Febby yang diangguki setuju oleh Dinda dan Meili. Mereka menatap Rebbeca yang melamun seolah memikirkan sesuatu.
"Sistem, apa benar tuh cowok sinting jatuh ke dalam pesona gue sedalem-dalemnya?" batin Rebbeca bertanya.
"Benar Chel, saya rasa pria itu benar-benar sudah cinta mati kepada anda."
Rebbeca mendengus membuat ke-tiga temannya menatap Rebbeca bersamaan. Ketiga perempuan itu saling bertatapan, lalu mengangkat bahunya.
"Oyy! lu pada mau pesen apa? biar gue sama Dinda yang pesanin,"tanya Meili. Rebbeca menatap Meili, lalu berucap, "Gue..mie goreng aja, pakai telur mata sapi sama es teh manis."
Meili mengangangguk, lalu tatapannya beralih pada gadis yang sibuk dengan handphonenya itu. "Woy Feb! lu mau pesen apa? mumpung gue baik nih, gue traktir kalian makan,"
Rebbeca yang tadinya sedang bermain handphone mendongak menatap Meili yang berdiri, matanya berbinar. "Jadi lu nawarin gue, mau ditraktir ya? wahh, thank you loh. Jadi gak enak gue.."
"Santuy aja sama gue. Gimana Feb?"Febbye melirik Meili sekilas lalu ia kembali dengan kegiatannya. "Gue samain kaya Rebbeca aja deh, tapi gue es jus jeruk."
"Oke deh, ayo Din,"lalu mereka pun pergi. Sedangkan Febby masih setia dengan handphonenya itu. Rebbeca yang penasaran dengan Febby bertanya, "Lu kayaknya serius banget deh Feb, lagi mainin apa sih?"
Febby menoleh ke Rebbeca, lalu menunjukkan handphonenya. "Nih, gue lagi bikin akun Instagram baru, yang dulu ke hack. Gatau siapa kali yang ngehack, padahal udah banyak followernya,"
Mendengar ucapan Febby membuat Rebbeca kasian, ia menepuk pelan pundak gadis berambut di atas bahu itu. "Sabar ya, semoga yang ngehack-nya cepat-cepat ngembaliin akun lu,"
Febby mengangangguk, ia tersenyum tulus. "Thank you Ca,"
Terlalu asik mengobrol, mereka tidak sadar bahwa mereka tidak berdua. Ah bukan, maksudnya di meja itu ada orang lain juga yang menempati, tepatnya di samping Rebbeca.
"Hai cantik,"Rebbeca yang merasa ada yang berucap di sampingnya menoleh, lalu matanya membola sempurna mendapati sosok di depannya yang sekarang sedang tersenyum manis.
"LO!"dengan tidak berdosanya Gerlan merebut handphone yang dipegang Rebbeca. "Hp mulu yang dipegang, gue kan cemburu,"
Uhuk uhuk
Satu Kantin seketika hening, mereka semua tidak percaya bahwa seorang Gerlan Zoexsandra mengatakan itu pada seorang perempuan.
"Woy woy! d-dia serius?"
"Anjirlah kok gue yang baper,"
"Berasa nonton drakor aing,"
"SEKIRINSYOK WEH, SEKERINSYOT, LANGKA INI!"
"AAAA BAPER ANAKMU MAK!"
Dan banyak lagi pekikan-pekikan alay dan ketidakpercayaan para murid. Bahkan Febby pun yang sibuk dengan aktivitasnya hampir menjatuhkan handphonenya.
Tidak, mungkin ini alay hal seperti itu sudah pada baper. Namun ketahuilah, bahwa sosok Galen adalah sosok yang sangat anti dengan perempuan, bahkan rumornya mengatakan ia homo. Dan juga..dia bahkan tidak pernah menganggap perempuan di sekolahnya kecuali guru-guru perempuan yang mengajar.
Bagaimana? gila bukan?
Sedangkan Rebbeca menganga, ia menatap tidak percaya pada Gerlan. Gerlan yang melihat reaksi Rebbeca terkekeh, dan hal itu lagi-lagi membuat para murid terutama siswi berteriak histeris. Bahkan ada yang pusing, mimisan, dan pingsan hanya melihat seorang Gerlan terkekeh. Lalu bagaimana jika seorang Gerlan tertawa terbahak-bahak??
Apakah mereka akan mati??
Cup
Gerlan yang terlalu gemas dengan ekspresi Rebbeca tanpa berdosanya ia mengecup bibir Rebbeca yang terbuka, dan hal itu lagi-lagi dibuat terkejut para murid, baik laki-laki maupun perempuan. Bahkan gurupun melihat itu.
Rebbeca tersadar, ia mengerjapkan matanya pelan. Lalu matanya melotot sempurna. Sial! lelaki di depannya bener-bener gila!
"AA FIRST KISS GUE!!!"
"DASAR BAJINGAN! KEPARAT! GAMAU TAU BALIKIN SIH!!"Rebbeca ngamuk, bagaimana tidak? seharusnya itu milik suaminya, dan sekarang? lelaki itu malah mengambilnya, tentu saja ia marah!
Gerlan tertawa kecil, ia mendekatkan dirinya sehingga hanya ada sedikit jarak diantara mereka.
"Tenang aja, gue bakal tanggung jawab kok. Kalo bisa gue bawa lu ke KUA sekarang.."
***
Tau gak? aku nulisnya nahan baper AAAA😭🙏
Sengaja update takut kalian ada yang kangen sama mereka😻
Jangan lupa follow akun ini ya! vote juga, thank you semuaa!-1070 kata
-30 Desember 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
Figuran Protagonis
Fiksi RemajaWHAT?! menjadi seorang figuran protagonis yang sialnya adalah sahabat dari pameran utama wanita yang setiap saat selalu menangis?? itu adalah mimpi buruk bagi seorang gadis yang bernama Michael Vergissa. *** Stay With Me, adalah cerita yang mencerit...