31. Abaikan Kata Mereka

1.6K 196 39
                                    

"Mau kemana?" Tanya Yn pada Yoongi yang tiba-tiba saja berdiri dari duduknya padahal makanan belum habis

Yoongi tersenyum simpul pada Yn sembari menjawab. "Tunggu sebentar ya." Setelahnya, ia pun berbalik menghadap mahasiswi yang sejak tadi membicarakan Yn

"Ekhem." Dehem Yoongi pada mahasiswi itu

"Ada apa ya pak?" Tanya si mahasiswi dengan bingung

Yoongi menyerigai. "Aku ingin bertanya kepadamu. Apa kau sudah lebih baik di banding orang yang kau gunjingkan?. Jika tidak, jangan menggunjingkan keburukan orang lain jika tidak ingin keburukanmu di gunjingkan juga. Dan satu lagi, aku yang memilihnya jadi aku tahu sudah tahu betul orang yang kalian bicarakan itu seperti apa. Bagiku, dia yang terbaik dari segalanya, jadi saya harap kalian tak menggunjingkannya lagi." Ucapnya lalu berbalik dan mengajak Yn pergi dari sana

Sesampai di gedung fakultas, Yoongi mendudukkan Yn di meja kerjanya sembari tersenyum simpul padanya. "Maaf."

"Maaf?, Untuk apa?. Kau kan tak memiliki salah apapun kepadaku." Sahut Yn sembari menatap Yoongi dengan bingung

Yoongi menggeleng. "Aku punya salah dan salahku karena tidak bisa menjaga perasaanmu karena ulah mahasiswi tadi."

"Itu bukan salahmu. Itu salahku karena dulu aku tak bisa menjaga diriku untukmu." Balas Yn, lembut

Yoongi tersenyum simpul lalu mengusap lembut belakang kepala Yn. "Kalau begitu, ini salah kita berdua. Oh iya, apa hari ini kau tak mengidamkan sesuatu?, jika ada, katakanlah. Jangan menahan dirimu lagi hanya karena takut menjadi bahan pembicaraan yang lain."

"Emm." Yn berpikir lalu mengangguk kecil

"Sebenarnya saat jam kuliah tadi aku sangat ingin makan ice cream, tapi makan ice creamnya di pinggir pantai." Sambung Yn, menatap takut pada Yoongi karena keinginannya itu

Yoongi tersenyum simpul lalu menarik tangan Yn. "Kalau begitu ayo kita ke pantai dan beli ice cream." Ajaknya namun langsung di balas gelengen oleh Yn

"Kenapa?" Tanya Yoongi, bingung

Yn berdiri dari duduknya dan melepaskan tangan Yoongi darinya. "Tak bisa. Sebentar lagi aku harus masuk kelas."

"Kalau begitu kau bolos saja." Sahut Yoongi yang langsung mendapat jitakan dari Namjoon di belakangnya

"Enak saja mengajak mahasiswi ku membolos." Ucap Namjoon pada Yoongi

Yoongi berbalik menghadap Namjoon dan menatap sengit pada pria itu. "Dia juga mahasiswiku dan dia juga istriku, jadi tak masalah kan aku mengajaknya membolos."

"Tapi kau mengajaknya membolos pada jam kuliahku, jadi tak bisa." Balas Namjoon tak kalah kesal

Namjoon lantas menoleh ke arah Yn dan memberikan buku absen pada mahasiswinya itu. "5 menit lagi jam kuliahku, sebaiknya kau ke kelas terlebih dulu dan simpan ini di meja."

"Baik pak." Sahut Yn lalu tersenyum kecil pada Yoongi dan kemudian pergi dari sana dengan berat hati

.

Sekeluarnya Yn dari kelas pak Namjoon, ia tersenyum lebar saat mendapati Yoongi tengah menunggunya sembari berdiri dan bersandar di luar kelasnya.

"Lama ya?" Tanya Yn sembari menghampiri Yoongi

"Iya. Saking lamanya, ingin rasanya aku  tadi masuk ke dalam sana lalu menculikmu pergi." Canda Yoongi sembari tertawa kecil

Yn ikut tertawa lalu memegang tangan Yoongi. "Ada-ada saja." Sahutnya dan berjalan bersama Yoongi

Me And My LecturerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang