Kini Yn dan Yoongi tengah bersiap-siap untuk kembali ke kota. Selesai memasukkan beberapa barang Yn ke dalam mobilnya, Yoongi menghampiri sang gadis yang tengah berpamitan dengan kedua orang tuanya.
"Tolong jaga anak kami selama ia di sana dan untuk pernikahan kalian bulan depan, ibu dan ayah yang akan mengaturnya di sini." Ucap ibu Yn pada Yoongi saat calon menantunya itu hendak berpamitan kepadanya
Yoongi mengangguk lalu bersalaman dengan ayah dan ibu Yn. Setelahnya, ia masuk ke dalam mobilnya diikuti oleh sang gadis yang duduk disampingnya.
"Kenapa?." Tanya Yn tak suka saat Yoongi menoleh ke arahnya
Yoongi menghela napas lalu mendekatkan dirinya pada Yn. "Jangan macam-macam ya, ibu dan ayahku melihat ki-"
Yn terdiam setelah Yoongi memasangkan sabut pengaman ditubuhnya. "Aku tak akan macam-macam kepadamu." Ucap Yoongi yang berhasil membuat Yn memalingkan wajahnya, malu
Yn mendengus kesal lalu melambaikan tangannya pada kedua orang tuanya yang tengah melihat kepergiannya. Setelahnya, Yoongi melajukan mobilnya hingga gadis itu tak dapat melihat kedua orang tuanya lagi.
"Tidurlah, nanti akan ku bangunkan jika kita sudah sampai." Suruh Yoongi tanpa menoleh ke arah Yn
Yn mendengus kesal lalu melihat ke arah Yoongi. "Aku sama sekali tak mengantuk."
"Oh." Sahut Yoongi yang terdengar dingin ditelinga Yn
Gadis itu lagi lagi mendengus kesal dan memalingkan pandangannya dari Yoongi. "Dasar dosen killer." Gumamnya
"Ekhem." Yoongi bersuara ketika mendengar gumaman Yn kepadanya
"Nyatanya memang begitu." Balas Yn yang tak ingin kalah oleh Yoongi
Yoongi sedikit melirik ke arah Yn lalu menghela napas. "Aku bukan killer."
"Bagimu begitu tapi bagiku kau memang dosen killer." Sahut Yn lalu menoleh ke arah Yoongi
.
1 jam berlalu dan seperti dugaan Yoongi, Yn sudah tidur disampingnya dengan kepala yang bersandar di kaca mobil hingga membuat kepalanya sesekali terantuk.
Yoongi menghela napas lalu menghentikan mobilnya di tepi jalan. Dengan pelan lelaki itu memposisikan tempat duduk Yn senyaman mungkin lalu kembali melajukan mobilnya.
Yoongi tersenyum kecil saat melirik Yn yang tampak sudah nyaman dengan posisi tidurnya. Tangan kirinya ia ulurkan lalu mengusap kepala sang gadis dengan lembut.
"Mimpi yang indah jika itu bisa membuatmu merasa nyaman bersamaku." Gumamnya lalu menarik tangannya dari Yn
Beberapa saat kemudian, Yn terbangun dan mendapati mobil yang ditumpanginya tengah terparkir didepan mini market sedangkan Yoongi tak ada di sana.
Pintu mobil dibuka Yoongi dari luar. "Kau sudah bangun rupanya. Ini untukmu." Ucapnya lalu masuk dan menyodorkan minuman dingin pada Yn
Gadis itu menerima minuman dari Yoongi lalu membukanya dan meminumnya hingga sisa setengah. "Kita sudah hampir sampai?."
"Hem." Yoongi berdehem sebagai jawaban dari pertanyaan Yn kepadanya
Setelahnya, Yoongi kembali melajukan mobilnya. "Loh, kau melewati kostku." Ucap Yn saat Yoongi tetap melajukan mobilnya melewati gang tempat kost Yn berada
"Kita sebaiknya ke rumahku saja, aku ingin mengenalmu pada orang tuaku juga." Sahut Yoongi hingga mampu membuat Yn mengangat, tak menyangka
Yn lantas memukul lengan Yoongi hingga membuat lelaki itu melirik bingung kepadanya. "Kenapa baru bilang sekarang?, kau tak lihat keadaanku saat ini."
Yn mendengus kesal lalu mengeluarkan cermin dari tas kecil yang ada di pahanya. "Jelek sekali." Gumamnya saat melihat wajah kusutnya dan bekas air liur yang mengering di sudut bibirnya
"Kau tetap cantik." Puji Yoongi dan dibalas dengusan kesal dari Yn
"Tentu saja aku cantik, aku kan perempuan." Sahut Yn, kesal
Yoongi terkekeh lalu mengusap rambut Yn dengan tangan, sedangkan Yn yang tiba-tiba mendapat perlakuan seperti itu dari Yoongi hanya diam.
"Ada apa dengannya?. Kenapa dia melakukan itu kepadaku?. Hatiku bisa-bisa saja menjadi luluh karena ini." Batin Yn, bingung
Yn memalingkan wajahnya dari Yoongi lalu membenahi wajahnya dengan bedak serta liptint. Setelah itu, ia menoleh ke arah Yoongi.
"Setelah bertemu dengan orang tuamu, kau akan mengantarku pulang kan?." Tanyanya, memastikan pada Yoongi
Yoongi menoleh ke arah Yn. "Bisa tidak bisa iya. Tergantung dengan hasilnya nanti." Jawabnya lalu kembali melihat ke depan jalan
Yn mencebikkan bibirnya kesal lalu menyalakan handphonenya. "Astaga." Gumamnya terkejut setelah mendapati banyak chat dan panggilan masuk dari Taehyung
"Ada apa?." Yoongi menoleh ke arah Yn dan gadis itu lantas memperlihatkan chat Taehyung kepadanya
Yoongi lalu memalingkan wajahnya dari Yn. "Taehyung pasti mengkhawatirkanku." Gumam Yn yang dapat di dengar oleh Yoongi
Yn lantas menghubungi Taehyung dan setelah beberapa detik menunggu, Taehyung akhirnya mengangkat telponnya.
"Halo, Taehyung."
"Kau kemana saja?, apa kau baik-baik saja?."
Yn menggaruk belakang tengkuknya, bingung harus mengatakan apa pada Taehyung. "Mmmm, sebenarnya aku baik baik saja hanya saja aku baru pulang dari kampungku, makanya aku tak sempat membuka chatmu. Kau tau sendirikan kualitas jaringan di kampungku cukup buruk."
"Oh begitu. Kau harusnya memberitahuku sebelumya. Aku khawatir karena kau tidak bisa di hubungi. Aku juga bertanya kepada teman-temanmu tapi mereka hanya bilang bahwa kau izin tak masuk."
"Iya. Maaf ya karena tak sempat memberitahumu. Besok aku akan ke kampus jadi kita bertemu saja di sana."
"Jika bisa, aku ingin mendatangimu ke kostmu. Tak apa kan?."
"Apa?... Maaf Taehyung, aku lelah dan butuh istirahat jadi besok saja kita bertemunya." Sahut Yn dengan raut wajah bersalah
"Ya sudah kalau begitu. Kau istirahat lah."
"Iya. Kau juga. Kalau begitu sudah dulu ya, aku lelah. Bye Taehyung."
Yn mematikan sambungan telepon dengan Taehyung lalu memasukkan handphonenya ke dalam tas.
"Jika kita menikah nanti, cukup keluarga kita saja yang tau, teman-temanku dan para dosen di kampus tak boleh tahu." Pinta Yn yang hanya diangguki oleh Yoongi
Yn menyandarkan kepalanya lalu memejamkan matanya. "Maaf Kim Taehyung. " Gumamnya yang mampu membuat Yoongi menoleh ke arahnya dengan raut wajah yang terlihat sedih.
.
"Jadi ini gadis itu?." Tanya ibu Yoongi ketika sang anak telah kembali bersama Yn yang berdiri disampingnya
Yn menunduk takut. Tak sanggup melihat kedua orang tua Yoongi, apalagi keduanya sudah tahu bahwa ia dan sang dosen terlibat malam yang panas di rumah itu.
Ibu Yoongi tersenyum kecil saat melihat gadis disamping sang anak tampak takut kepadanya. "Tak usah takut, tante tak akan memakanmu."
Yn mendongak dan melihat kedua orang tua Yoongi yang tengah tersenyum ramah kepadanya.
"Ayo masuk." Ajak ayah Yoongi pada Yn
Yn lantas mengangguk lalu ikut masuk bersama Yoongi dirumah dosennya itu. Setelahnya, Yn duduk berhadapan dengan kedua orang tua Yoongi dan tentunya Yoongi yang duduk di sampingnya.
"Mulai hari ini kalian tinggal bersama saja." Usul ibu Yoongi secara tiba-tiba hingga mampu membuat Yn terkejut bukan main
"Apa?/Ibu." Sahut Yn dan Yoongi secara bersamaan
Tbc
Like dan komen gais. Kali ini author gak bisa ngebacot lama2, ngatuk author tuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Me And My Lecturer
FanfictionIni benar benar gila, bagaimana bisa aku tidur bersama dosenku?. Apa yang harus aku lakukan jika pacarku tahu dan jika aku mengandung anak dari dosenku?. Cast : Jung Yn, Min Yoongi, Kim Taehyung, Jeon Jungkook, Yoo Reseul, Han Lini, Park Jimin, Kim...