Bab 2.2

5 1 1
                                    


Ketika Ari sampai di laboratorium, anehnya banyak orang yang berkumpul.

Staf-staf yang biasanya tidak kelihatan, sekarang berlari kecil di lorong. Polisi dan orang-orang asing pun juga banyak terlihat.

"apa ada yang terjadi?" Ari bertanya kepada kakak tingkatnya, Rio Tanaka.

"sepertinya si Ouji dari Lab Takanoshima meninggal"

"Hah?"

Ari tidak percaya apa yang didengarnya. Ari bisa dibilang tidak dekat dengan Tamao ouji, si mahasiswa pasca doktoral dari Lab Takanoshima. Dalam perkumpulan saja, mereka sebatas bertegur sapa. Tapi, orang yang kemarin terlihat sehat-sehat saja tiba-tiba meninggal dunia, membuat Ari syok berat.

"saya benar-benar terkejut"

"apa karena penyakit mendadak?"

"Ya seperti nama panggilannya 'eggy', tubuhnya yang bongsor bulat seperti itu membuat kita berpikir kematiannya akibat diabetes atau jantung, tapi tidak. Dia mati karena terjatuh. Kecelakaan katanya"

"jatuh? Kecelakaan seperti pesawat jatuh atau apa?"

"bukan begitu. Jatuh dari atap"

"jangan-jangan, bunuh diri....."

"untuk itu sekarang sedang diselidiki. Menurut Saksi mata Eggy terlihat duduk di pinggir atap dan mengayun-ayunkan kakinya"

"ada orang yang melihatnya?"

"iya, karena itu bisa menghubungi ambulans dengan cepat, namun sepertinya sudah terlambat.... jam satu tadi di sekitar sini ramai dengan mobil polisi dan ambulans"

Hmm, sepertinya kejadian seperti ini pernah terjadi.

Ari teringat.

Ari semakin penasaran.

"sepertinya bukan bunuh diri" kata Rio.

"kenapa kau berpikir seperti itu?"

"dia bukan tipe yang bunuh diri. Bukan begitu?"

"ah, saya tidak dekat dengan Ouji...."

"dia itu tipe orang yang serampangan. Tidak peduli akan sekitarnya dan duduk di tepi atap seperti itu, sangat seperti dirinya. Mungkin bisa dibilang dia tidak sadar akan bahaya"

"jadi, bisa dikatakan ini kecelakaan karena kecerobohan?"

"aku tidak bisa mengatakannya dengan pasti. Pokoknya hari ini bukan hari yang tepat untuk melakukan eksperimen"

"eh? Tidak bisa begitu. Kalau aku melewatkan eksperimen hari ini, aku harus menunggu tiga minggu untuk memesan alat-alatnya kembali"

"ah, itu memang buruk, tapi menurut ku tetap tidak mungkin untuk melakukan eksperimen hari ini. Ada pengumuman untuk membatalkan eksperimen juga"

"bagaimana kalau malam hari? Apakah tidak bisa juga?"

"ya pada dasarnya untuk melakukan eksperimen di malam hari kau perlu izin. Tapi meskipun kau mengajukan formulirnya sekarang, sepertinya itu tidak akan sempat untuk diproses"

"bagaimana ini? Apa yang harus aku lakukan?" Ari berkata dengan sedih. "saya tidak akan sempat mempersiapkan presentasi untuk konferensi nanti"

"jika memang mendesak, bagaimana kalau bernegosiasi dengan orang lain yang sudah memesan untuk minggu ini juga? Kalau orangnya tidak punya keperluan penting mungkin akan diberi pinjam"

"benar juga"

Setelah Ari memeriksa tabel reservasi, dia memperhatikan orang yang terlihat menonjol dan melihat sekeliling laboratorium.

The Murder of AliceWhere stories live. Discover now