TENTANG ALANDRA [on going]

21||Dia pergi atau bertahan?

>ALANDRA<
Story sucianggrainita

"Tidak seharusnya kejahatan dibalas dengan kejahatan."

-Tiara Putri Arkanza.

HAY PARA READERSNYA TA, TA UP LAGI NIH💘.

Jangan lupa ninggalin vote+komen yah ...

______

Tiara terus berdoa didalam hatinya agar ada seseorang yang bisa menolongnya saat ini.

"JANGAN MAJU ATAU GUE TERIAK?!" teriak Tiara, saat kedua laki-laki itu ingin mendekatinya.

"Galak amat neng," ucap salah satu laki-laki itu.

"Lagi pula diluar gak ada orang sama sekali," lanjutnya menyeringai.

"Arland, lo dimana ... plis tolong gue, gue takut." Tiara menangis.

Laki-laki itu kini semakin dekat kepada Tiara, saat laki-laki itu sudah dekat dengan Tiara, tangannya mulai mengelus pipi mulus Tiara.

"Jangan ...," lirih Tiara, suaranya mulai melemah.

Hari mulai gelap, matahri mulai terbenam. Sebentar lagi malam akan datang.

Saat laki-laki itu mulai ingin lebih dekat tiba-tiba dari arah luar Salsa datang membawa sebalok kayu ditangannya, dan membawa pasir ditangannya.

"Lepasin dia!" teriak Salsa.

"Wah, mangsanya bertambah."

"GUE BILANG LEPASIN!" teriak Salsa lagi.

"Belagu lo!" geram laki-laki itu lalu mendekat mencoba untuk memukul Salsa.

Salsa lantas segera meleparkan pasir yang ada ditangannya dan membuat kedua laki-laki itu tidak bisa melihat. Salsa memanfaatkan momen itu lalu segera berlari untuk membuka tali yamg mengikat Tiara.

Setelah melepaskan ikatannya Salsa dan Tira segera pergi dan kabur dari tempat itu, diperjalanan Tiara nampak tak bisa berlari lagi, karna kakinya tertusuk paku.

"Gue nggak bisa lari lagi Sa ...," lirih Tiara.

"Yaudah buka sweter lo," ujar Salsa.

"Lo mau ngapain njir!"

"Udah, kasih aja napa! banyak ngomong lu ah," kesal Salsa.

Tiara lantas membuka sweter rajutnya dan memberikan kepada Salsa.

"Oke. Tiara gue minta maaf sama lo karna selama ini gue banyak salah. Gue punya permintaan buat lo, lo cari tau siapa yang udah bunuh papa gue," ujar Salsa tersenyum.

"Maksud lo apa Sa?"

"Lo udah tau kan, yang jadi kepala sekolah itu bukan papa gue melainkan om gue yang nyamar. Gue selama ini suka buly orang karna gue mau sekolah itu ditutup, Ra."

"Gue juga yang udah buat ayah lo kecelakaan ... gue gak tau kalau mobil yang gue buat rem nya blong itu punya ayah lo gue pikir itu punya om gue ..."