TENTANG ALANDRA [on going]

17|| Tanpa judul

>ALANDRA<
Story sucianggrainita

"Terkadang kita hanya bisa diam menangani cobaan yang terjadi"

-Agus Mahendra.

HALO GENGS! KITA JUMPA LAGI...

Apa kabar? dan gimana harinya?

Sebelumnya aku minta kalian buat:
Vote+komen yah!⚠️

Makasi...

_________

Saat Tiara dan Dion sudah menjauh penjual gulali itu membuka kostumnya. Tiara yang penasaran, lantas menoleh kebalakang.

"Agus?" ucapnya refleks. Ketika melihat ternyata dibalik kostum badut itu adalah Agus.

"Yon! itu Agus!" ujar Tiara, lalu berlari ke arah tempat dimana Agus berada.

Dion yang merasa dipanggil akhirnya menoleh. "Lo mau kemana lagi Tiara!" teriak Dion. Lalu mengikuti Tiara dari belakang.

Ditempatnya, Agus tengah meneguk sebotol air mineral yang ia beli tadi. Rasanya malam ini cukup melelahkan baginya. Dari siang hingga malam ini, ia masih terjaga.

"Agus."

Suara seorang dari belakang tubuh Agus, membuat Agus menghentikan aktivitasnya. Ia seperti kenal dengan pemilik suara ini. Saat ia menoleh, ia kaget akan Tiara yang berdiri di belakangnya dengan raut wajah yang sulit diartikan.

"T-Tiara?" ucap Agus terbata-bata.

"Lo ... kerja paruh waktu Gus? tapi lo nggak ngasih tau gue ataupun anak Owlvers lainya? gue merasa gak guna banget jadi sahabat lo Gus," ujar Tiara dengan suara parau.

"Tiara lo mau ke--." ucapan Dion terhenti ketika melihat Agus dengan kostum badut yang dikenakannya.

"Gus? Lo?" ucap Dion kepada Agus yang sudah menundukan kepalanya.

"Gue ...," ujar Agus ragu.

Dion tiba-tiba memeluk Agus erat. Rasanya ia gagal menjadi sahabat bagi Agus. Disaat dia sudah tertidur pulas dimalam hari, tetapi Agus masih terjaga untuk mencari uang.

"Lo kuat Gus! gue bangga bisa punya sahabat sekuat dan setangguh lo!" ucap Dion dengan suara serak seraya menepuk-nepuk punggung Agus.

"Tapi gue marah sama lo, karna lo ga jujur sama gue," lanjutnya melepas pelukannya.

"Gue nggak mau ngerepotin kalian," ujar Agus.

"Gus, gue sama anak Owlvers lainya itu udah termasuk keluarga lo. Lo jangan merasa kalau lo ngerepotin," ujar Dion.

Tiara? dia masih terdiam mengamati Agus. Wajah lelah Agus, terpampang jelas di wajahnya.

"Wah! lo jualan gulali Gus? pasti enak nih!" seru Tiara mencoba mencairkan suasana.

"Gue beli semua yah Gus! adek gue suka soalnya," kekeh Dion.

"kalian tadi darimana?" tanya Agus.

"Biasa, si curut ini minta ditemenin jalan-jalan," ujar Dion, mengusap-usap rambut Tiara.