Hewan Peliharaan

45 0 0
                                    

Mata Sooyoung yang sedikit terbuka nyaris membuatnya kehilangan penglihatan, cahaya yang benar-benar asing diterima retinanya setelah semalaman tidak sadarkan diri sungguh menyiksa. Ia mencoba bangun dari ranjang yang berantakan dengan kepala terasa terhimpit, namun disaat itu ia mulai sadar tangan serta pergelangan kakinya saat ini diikat dengan kain yang tampaknya itu sobekan sprei yang pinggirannya menjuntai ke lantai nyaris tertanggal dari kasurnya.

"Damn it!" gerutu Sooyoung yang mulai menyadari keadaannya saat ini begitu miris. Ingatan akan semalam membuatnya meronta-ronta melepaskan ikatan yang menurutnya mungkin akan membuatnya mati. Jungkook benar-benar membuatnya tidak bisa melonggarkan ikatan simpul mati itu meski ia terus bergerak layaknya cacing kehilangan tanah ditubuhnya.

"Hey kau pengawal sialan!" teriaknya memecah kesunyian yang beberapa menit lalu Jungkook nikmati. Di ruang tengah ia baru saja menyeduh segelas kopi berkafein tinggi, setidaknya meski Jihoo bukan pemuda yang mementingkan kerapian tapi ia tau selera untuk memanjakan diri dengan minuman pahit tersebut.

"Jika kau tidak segera melepaskan ikatan ini, aku akan memenggal kepalamu sialan!" gertak Sooyoung yang seakan yakin ia sanggup mematahkan leher lelaki yang lima belas centimeter lebih tinggi darinya itu.

Ketika melihat Jungkook dengan santainya masuk membawa segelas kopi, yang aroma segera menguar ke segala penjuru kamar, bahkan sampai Sooyoung bersumpah dalam hati sebentar lagi lelaki gila menurutnya itu akan dipecat Tuan Park atas perintahnya sendiri.

"Lepaskan bajingan!" perintah Sooyoung berserta umpatannya.

"Kenapa aku harus melepaskanmu?"

"Kau!" Sooyoung memekik melihat tingkah Jungkook yang seakan tidak peduli namun terhenti karena bunyi perutnya terdengar menggerutu di dalam sana.

"Kau benar-benar akan dipecat setelah ini, dasar." Sooyoung menenggelamkan wajahnya di atas bantal yang baru ia sadari aroma parfum Jungkook mengendap di sana. Ia kembali mengingat apa yang lelaki itu lakukan semalam. Kembali harga dirinya seakan hancur berkeping-keping.

"Aku akan melepaskan ikatanmu, asal jangan melakukan hal memalukan seperti semalam," kata Jungkook.

"Pergi kau bedebah lancang!" Dibalik persembunyian wajah Sooyoung ia menyimpan beribu amukan yang kapan saja bisa meledak.

"Semalam, aku hanya membantumu."

"Membantu ia bilang,"  dalam hati Sooyoung hanya bisa bercengkerama dengan dirinya sendiri betapa menyebalkan lelaki yang berdiri dengan sesekali menyeruput kopi tanpa risih sedikitpun meski dihadapannya Sooyoung saat ini hanya memakai bra dan celana dalam yang entah kemana bajunya semalam ia lempar.

Wajah Sooyoung terangkat, "kau akan benar-benar enyah dari mansion setelah ini," ancam Sooyoung dengan wajah kecutnya.

Jungkook menaruh kopinya di nakas dekat ranjang. Tangannya bersidekap sembari memerhatikan lekuk tubuh Sooyoung yang ia sadari semalam nyaris saja membuatnya kehilangan kendali.

"Apa kau akan menceritakan ke Ayahmu, semalam temanmu memberikan obat perangsang ke wisky-mu dan aku membawamu ke sini untuk menyelamatkanmu, namun dengan menjijikkannya kau merengek untuk kutiduri, begitu?"

Mendengarnya Sooyoung hanya bisa mengepalkan tangan.

"Jaga bicaramu Jungkook!!!" Sooyoung menekan nama pengawalnya baru-baru ini itu dengan panjang.

"Segera bersiaplah, dan pakai baju yang pantas. Aku menyelamatkanmu dari Tuan kali ini, aku bilang kau menginap di rumah teman wanitamu," jelas Jungkook lantas melepaskan ikatan Sooyoung yang segera bekas kemerahan yang hampir biru ternampak jelas.

MISTAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang