Maniak🔞

43 0 0
                                    


Pukul delapan malam ketika Sooyoung sampai di tempat Lucas di sana sudah banyak teman-temannya yang datang, rumah pemuda itu yang luas lebih pantas disebut sebuah mansion.

Kedatangan Sooyoung di sambut oleh dua penjaga yang sengaja Lucas pekerjakan di depan pintu masuk, pemuda itu tidak ingin orang tidak dikenal mengacau acaranya ia rasa. Dua pria berbadan kekar suruhan Lucas melirik ke arah Jungkook saat menyadari keberadaannya di tempat itu, mereka saling melempar pandangan. Jungkook sudah berpakaian selayaknya hari-hari biasa, setelan jas hitam yang rapi dengan kemeja putih dan dasi hitamnya. Ia akan sangat menjaga Sooyoung malam ini, mengambil resiko tanpa meminta ijin Tuan Park demi janji yang Sooyoung utarakan tadi siang.

"Bos!" ucap para penjaga seraya membungkuk ketika Jungkook lewat. Jungkook mengangkat tangannya untuk menginterupsi sambutan itu dan berlalu, tidak heran jika seseorang akan menyewa anak buahnya untuk pekerjaan seperti ini.

"Apa yang bos lakukan disini?" mereka saling bertanya dan mengira-ngira. Sebagian anak buahnya memang tidak mengenal Sooyoung. Untuk kata lain, Jungkook memiliki jaringannya sendiri, hanya saja itu tidak terstruktur seperti Ginza. Ia memungut banyak lelaki terlantar dengan kehidupan rumit yang semuanya tumbuh keras di jalanan, menjadi anak buah Jungkook semakin membuat mereka pandai berkelahi, alasan yang logis jika dua lelaki itu berada di sini sekarang.

Halaman belakang rumah berdekorasi sesuai acara malam ini dengan kolam renang membentang di tengah-tengah memenuhi penglihatan Sooyoung. Sudah banyak yang datang sibuk sendiri-sendiri dengan lantunan musik disjoki yang Lucas sewa, Ia tidak akan mengira seniat ini temannya membuat pesta penyambutan.

Sooyoung segera disambut dengan meriah, Jisoo tidak banyak berbicara sekarang melihat penampilan Sooyoung sudah normal seperti biasanya. Untuk malam ini saja Jungkook membiarkan wanita itu memakai pakaiannya yang bergemelap menciptakan perhatian bagi siapa saja yang melihat. Tubuh jenjang Sooyoung dengan dress minim memang membuat siapa saja enggan berpaling.

Jungkook berdiri tegap dengan tangan saling memegang di depan, ia terus memperhatikan Sooyoung selayaknya hari-hari lalu. Pemuda itu mulai terbiasa dengan hal ini, melihat Sooyoung tertawa kencang dengan teman-temannya atau ketika wanita itu mulai meliriknya ia tetap menfokuskan pandangan ke arah yang sama. Menjadi pengawal Sooyoung pasti sangat menguji kesabaran.

Jungkook membiarkan Sooyoung menikmati masa bersenang-senangnya, ia bahkan berani menghitung Sooyoung sudah menenggak puluhan kali alkohol sejak datang tadi, sekarang wanita itu tengah asik menikmati dentuman musik masih dengan sedikit kesadaran. Ia hanya akan tertawa tanpa suara jika teman-temannya mengeluarkan sebuah joke.

Suara disjoki yang memenuhi halaman membuat Jisoo mencolek pinggang Sooyoung.

"Sooyoung-ah, kau sudah merencanakan rencanamu?" bisiknya sembari melihat ke arah Jungkook.

Sooyoung mengangguk. "Ya, aku membawa obat itu."

"Malam ini?"

Senyum miring Sooyoung terukir, ia tidak akan kehilangan kesempatan untuk segera menyingkirkan Jungkook. Ia sudah muak dengan lelaki itu.

Sooyoung memasukkan setengah obat perangsang yang Jisoo berikan ke dalam minuman. Ia bahkan tidak menakar atau membaca anjuran yang tertera, Jisoo pun hanya membiarkan obat itu mulai larut. Mereka berdua mulai mabuk saat ini. Sooyoung menyuruh pelayan untuk memberikan minuman pada Jungkook namun Jisoo segera melarang.

"Berikan itu sendiri, aku curiga tadi pagi dia membuang sarapannya," sindir Jisoo dengan lantunan suara yang terdengar mulai merancau.

"Apa kau sudah gila? Aku memberikan minuman ini, yang benar saja!" Sooyoung berusaha melihat dengan benar, penglihatannya mulai rabun. Ia sadar sudah benar-benar mabuk.

MISTAKETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang