Persuading Louis

1.8K 68 1
                                    

"mum, bisakah kau kesini sebentar?"
Sekarang Louis sedang berada di kamar, mencari cari sesuatu yang sangat ia butuhkan
"whats the matter Lou?" Tanya ibu Louis yang datang dengan cepat ke kamarnya
"have you seen my phone' charger?"
"tidak Lou, ibu ti-"
"LOUIS AKU YANG MEMINJAMNYA"
Belum selesai ibunya menjawab pertanyaan Louis, teriakan Lottie dari lantai bawah memotong perkataan ibu.
"god.." Louis berbisik pada dirinya sendiri setelah ibunya turun dan kembali melakukan aktivitasnya di dapur.
Sunday morning, Louis lakukan hal seperti biasa. Nothing much, hanya berbaring di tempat tidur, bermain FIFA, menonton film, membantu ibu, mengerjai Lottie, mandi, makan dan lainya. Yeah, nothing much.
Charger handphone sudah ditangan setelah beberapa menit yang lalu dipinjam Lottie. Padahal ia sendiri telah memiliki miliknya sendiri, tapi dia bilang pacarnya Taylor meminjamnya, Louis yakin ia tidak akan mengembalikanya.
Finally Louis's phone is on, and some messages pop up on the screen. Mostly from Stan, asking If he can borrow my vans. Wait, since when he wants to borrow my vans? He'll find it out later.
But, there is one strange message that makes him curious. A message from Gemma.
"Louis, bisakah aku dan Harry berkunjung ke rumahmu malam ini? Xx "
That's the message.
Aneh sekali, tidak biasanya Gemma mengirimkan nya pesan terlebih dahulu jika dia ingin berkunjung ke rumah . Pasti ada yang Gemma dan Harry rencanakan. Louis yakin. He can smell it.
---
"LOUIS ,GEMMA AND HARRY 'ERE"
Mendengar hal itu Louis segera turun, melihat Lottie sedang duduk di atas sofa dengan semangkuk ice cream di genggamanya, satu kotak tissue, dan the fault in our stars adalah film yang sedang ia tonton.
"would you stop yellin'? its not like 'm deaf" Louis berkata pada Lottie tanpa menatapnya dan berlalu begitu saja, berjalan ke arah pintu untuk menyambut kedatangan Gemma dan Harry
"SURPRISEE!!!"
"not really, come in" jawab Louis dan mereka menurutinya
Jujur saja Louis sudah terbiasa dengan keanehan yang mereka lakukan. Tentu saja semua itu ide Gemma, she always has ideas.
"whats the matter with you guys?" Tanya Louis setelah mereka semua berkumpul di kamar Louis
"Harry, explain our plan to your lovely man cr-"
"So Louis.." Harry dengan cepat mulai menjelaskan, but Louis not missing Gemma' giggles
Man cr-? Man crazy? Man crack? Or... man crush... oh...
"you will be 17 in few days right?" kata Harry bertanya pada louis
Louis mengangguk, dan berbaring di samping tubuh Harry yang juga sedang berbaring di atas tempat tidurnya, sementara Gemma dia sedang bermain FIFA. Never mind her, really.
"well, kita punya rencana .. untukmu"
"what plan?" jawab Louis, sambil menatap langit langit kamarnya
"jangan bilang kau lupa dengan apa yang waktu itu kita bicarakan"
"aku sepertinya lupa"
"Louis"kata Harry sambil berbalik dan menghadap ke arah Louis sekarang
"I really don't remember, Haz" jawab Louis
" setelah kau berulang tahun, aku dan Gemma akan mengajakmu menginap di rumahku.."
".. dan kau akan lakukan tantangan itu.." lanjut Harry
" that after 17 test thing?" Tanya Louis
"yes, and you are going to do that"
"Harry.."
Sekarang giliran Louis yang berhadapan denganya, so yeah they are facing each others right now
"im not going to do that. Never in million years" ucap Louis dengan senyum
"tapi Stan, Tom, bahkan Lou sudah melakukanya. Dan sebagai teman yang baik kau harus melakukanya"
"tidak. no , I refuse to do that test" jawab Louis dan kembali menatap ceiling kamar tidurnya
"please Lou, im begging you" Harry berkata dengan nada yang sangat memelas,Louis sampai tidak tega, apalagi dengan wajah yang seperti itu... have you seen a lost little puppy?
"im coming with you Lou" ucap Harry lagi
Well, that last sentence bugs Louis a bit. Just a bit.
"really?" Tanya Louis
"yeah, I'll go with you" kata Harry meyakinkanLouis lagi
"um.. "
Louis bepikir sejenak, apa benar dia akan pergi kesana? Tapi tempat itu sangat gelap dan menakutkan. Sangat sangat menakutkan. Louis ingat sekali saat Stan melakukan test itu sendirian, dia merasa sesuatu mengikutinya sampai ke rumah. Dan saat itu Lou dan Tom melakukanya berdua, mereka adalah pasangan yang rasa penasaranya tinggi. Jadi mereka mengambil beberapa foto selama melakukan test itu dan setelah foto foto tersebut dicetak. Oh my gosh, he is not going to see those scary as hell pics again.
"sorry Haz, im not going. That monster house is scary as fuck" kata Louis
"I told you im going with you Lou. Nothing will happen there as long as youre with me" Harry berkata
"how can you be so sure about that?"
"I will protect you okay? I just.. its not fair Lou, we all do the test" kata Harry
"I know, i- but.."
"please Lou? Pretty please? I'll bring you my mum's homemade sandwich"
.......
......
"you'll go with me, you promise?" Tanya Louis pada Harry sambil menghadap ke arahnya lagi
"I will go with you babe, I promise you" jawab Harry sambil melingkarkan tangan kirinya ke pinggang Louis, menarik tubuh Louis menjadi lebih dekat dengan tubuhnya
"we'll be alright, don't worry Lou. 'ts just a house " bisiknya pada Louis
Louis hanya merespon dengan mengangguk dan memendamkan wajahnya di pelukan Harry
"I don't know Haz, i don't know"

HEYYAAA :D
ITS ME AGAIN GITHA HA HA HA
im sure no one misses me but, i miss posting something here so here you go! Another larry fanfiction bc larry is becoming my religion now (?) so i cant stop writing about them :D
So yeah part 1 of my new story. The ide actuallu came out when i read something about a house thats so scary, and yeah i made a thing from it :)
So if you enjoy larry, smut (not really, they dont fuck here), and scary as weird story, you might as well read this one from me :) xx
Enjoy peeps!

After 17 Challenge (A Larry Fanfiction)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang