no.2

36 6 0
                                    


"Maaf kan aku zu tapi,kau pasti tau yang nama nya hati tidak bisa di paksakan jadi-"

"Tidak masalah,aku tidak akan memaksa mu,aku bukan tipe wanita seperti itu,menggangu hubungan orang lain juga bukan lah sifat ku,jadi kau tidak perlu cemas dan khawatir"ujar ku dengan seutas senyum manis di bibir ku

Jungkook,peria di hadapan ku ini yang kini tengah duduk dengan wajah sendu,seperti seorang narapidana yang baru saja tertangkap basah.

Ya dia memang tertangkap basah oleh ku.

Tidak,bukan karna mencuri

Melainkan berhubungan dengan wanita lain di belakang ku.

Jungkook kekasih ku
Eh tidak,di bukan lagi kekasih ku,kami sudah putus,ya barusan kami putus.

Kalian dengar kan barusan....

Jungkook menarik nafas nya dalam kemudian menghembuskan nya pelan.

Dia meraih tangan kanan ku kemudian menggenggam nya pelan,lalu manarik nya perlahan kemudian mendarat kan sebuah kecupan ringan nan singkat di sana.

Untung aku tidak mengumpat di tempat,karna kelakuan nya.

Kami kan sudah putus
Tidak sadar kah dia bahwa sejak tadi aku menahan tangis?

Apa dia benar benar sudah tidak mencintai ku lagi?
Sampai sampai mimik wajah ku saja tidak bisa ia baca?

"Maaf tzuyu tapi seperti nya hubungan kita memang harus berakhir di sini"ucap nya pelan

Aku mengangguk kaku kemudian menarik tangan ku,lalu berdiri dari duduk ku.

"Biar aku antar"sergah jungkook.

Aku menggeleng kemudian menepis tangan nya yang sudah menarik tas sandang ku.

"Aku bisa sendiri,lagi pula tae sudah menunggu di parkiran"ujar ku kemudian berbalik lalu berjalan meninggalkan jungkook.

Aku benar benar tidak sanggup lagi menahan ini semua.

Segera aku berlari ke kamar mandi kemudian menumpahkan segala nya.

Menumpahkan semua rasa yang ku pendam,isakan ku tidak terdengar tapi air mata ku mengalir deras.

Aku mencoba sekuat tenaga agar air mata itu berhenti tapi tidak bisa.

Memori indah itu terus terulang dan berakhir dengan pengulangan suatu kata yang membuat ku mual.

Sayang~~

Panggilan sayang dari wanita itu untuk pacar ku,ralat mantan ku.

Lalu beralih ke momen mereka beradu ciuman panas di pojok cafe yang di akhiri dengan labrakan kasar dari ku.

Membuat hati ku berdenyut nyeri

Maaf tzuyu tapi seperti nya hubungan kita memang harus berakhir di sini

Kata kata yang terus terngiang ngiang di otak ku.

Membuat tangis ku semakin pecah,isakan ku mulai terdengar.

Aku menutup mulut ku dengan tangan ku kemudian mencoba mengatur nafas ku.

Aku membasuh muka ku dengan air melap bersih semua make up yang berada di wajah ku

Kemudian menarik tas sandang ku mengambil kotak make up ku kemudian memulai ulang semua hiasan wajah ku.

Selesai melakukan ritual dengan make up aku segera menyambar ponsel genggam milik ku.

Menekan kontak darurat yang sengaja aku siap kan di layar depan ponsel ku.

"Halo tzu?"sapa orang di sebrang sana.

Terjebak Di Antara Ke Dua Peria TampanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang