BAB 4

5.6K 833 81
                                    

----- Hey, Mommy -----

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

----- Hey, Mommy -----

***

"Tidak mau!!! Kalian jahat!!! Kalian memukul Mommy kami!!!"

"What?!" Yibo bingung dengan ucapan Axian, namun detik kemudian, tiba-tiba tubuhnya menegang. Dia menoleh ke arah Zhan yang masih tergeletak dengan kostum teddy bearnya.
"Tidak mungkin .... "

Yibo segera memerintahkan anak buahnya untuk melepaskan kepala kostum teddy bear yang dikenakan Zhan.

Anak buah Yibo segera melepas kepala kostum teddy bear itu.

Srakk

"Ya, Tuhan! Tuan Wang, beliau-"

Yibo membeku di tempatnya berdiri saat mengenali wajah dibalik kostum teddy bear tersebut.
"Tidak mungkin .... "

.
.

Wang Yibo duduk di kursi sofa sambil menatap tajam ke arah Zhan yang tengah terbaring di atas ranjangnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Wang Yibo duduk di kursi sofa sambil menatap tajam ke arah Zhan yang tengah terbaring di atas ranjangnya. Yibo membawa Zhan ke rumahnya karena suatu alasan. "Apakah ini leluconmu, Sean?" gumam Yibo dingin. Yibo benar-benar dibuat terkejut oleh pria yang mirip sekali dengan wajah seseorang yang ia kenal. 

Setelah kejadian kaburnya dua bocah itu, akhirnya Yibo memutuskan untuk mengunci mereka berdua di dalam kamar. Ia tidak mau kejadian hilangnya kedua bocah itu terulang lagi.

Srak

Ia bangun dari duduknya lalu berjalan mendekati ranjang. Yibo menyapu tubuh Zhan dari ujung kepala sampai ujung kaki. "Apa ini benar-benar, kau, Sean?" 

"Nghh ... " Zhan melenguh lirih, kemudian ia tersadar, lantas membuka kedua matanya perlahan. Mata bulat dan besar itu mengerjap berkali-kali saat pandangannya tertuju pada sosok tinggi besar yang berdiri di samping ranjangnya. "Ha? Tunggu, ranjangku?! Tapi ini bukan kamarku!"

Zhan segera bangun, namun detik kemudian ia meringis kesakitan. Zhan merasakan pusing pada kepalanya yang berdenyut-denyut. "Sshh, aaww .... " 

Hey, Mommy (Yizhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang