Xiao Zhan bekerja sebagai badut maskot, telah dikejutkan dengan kehadiran tamu yang tidak diundang. Dua tamu kecil yang membuat hubungan Zhan dan kekasih wanitanya putus.
Kehadiran dua bocah cilik di depan rumahnya, membuat kehidupan Zhan jungkir ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
----- Hey, Mommy -----
***
"Aku bukan SEAN!!"
"Terserah, aku tidak peduli dengan nama samaranmu. Aku hanya ingin kau bertanggung jawab atas perbuatanmu pada kakakku."
"Ha?! Yakk, dengar, aku--"
Yibo meremat tangan Zhan hingga membuat pria itu menghentikan ucapannya. "Aku ingin kau bertemu dengannya."
"Apa?!"
*******
"Yakk, lepaskan!!" teriak Zhan sambil menarik tangannya dari cengkeraman kuat Yibo.
Cengkeraman kuat itu bergeming, membuat Zhan merintih kesakitan. "Aww, aww, kau menyakiti tanganku, Tuan!"
Yibo menghentikan langkahnya, lalu berbalik menghadap Zhan. Ia menatap tangan Zhan yang memerah akibat cengkeraman tangannya. Perlahan ia melepaskan tangannya. "Itu akibatnya kau memberontak seperti itu," ujarnya.
"What?! Ini semua salahmu, Tuan. Sudah kubilang aku bukan San, Sin atau entah siapa itu, namaku Xiao Zhan!" pekik Zhan histeris.
Yibo kembali terdiam, ia mulai sedikit percaya dengan ucapan pria yang mirip Sean ini. Tetapi, mengingat Sean yang suka bersandiwara dihadapan semua orang, ucapan Zhan membuatnya ragu kembali. "Kau ... siapa nama orang tuamu, di mana kau tinggal?"
Zhan mengerutkan keningnya, ia semakin kesal dengan pria yang ada di depannya ini. "Kenapa kau bertanya?!"
"Jawab saja, jangan banyak omong!"
"Kau-!"
Mereka berdua berdiri saling berhadapan dan saling bersitegang. "Persetan denganmu, Tuan," desis Zhan, lalu melenggang pergi begitu saja.
"Tunggu!!" seru Yibo.
Zhan terus melangkah, ia tidak mengindahkan panggilan Yibo.
Yibo menjadi geram karena panggilannya tidak dihiraukan. Ia segera berjalan menyusul Zhan dengan langkah lebar. Ketika hampir tersusul, Yibo menyambar dan mencekal lengan kurus Zhan lantas menariknya agar berhenti berjalan.
"Lepaskan tanganku!!" seru Zhan sembari berusaha melepaskan cengkeraman tangan Yibo.
"Maaf."
Zhan berhenti memberontak ketika mendengar ucapan maaf dari pria sinting itu. "Apa?"
Yibo melepaskan cengkeraman tangannya dari lengan Zhan. "Aku minta maaf."
