BAB 8

3.7K 415 33
                                    

---- Hey, Mommy ---

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

---- Hey, Mommy ---

***

"Oh, maaf, apa kau tidak apa-a---" Kalimat Wang Yibo menggantung ketika netra mereka saling bertemu dengan jarak sangat dekat.

Tubuh telanjang Xiao Zhan yang mengangkang di bawah tubuh Wang Yibo terlihat ambigu bagi siapapun yang melihatnya.

"Zhan ...."

****

Xiao Zhan mengerjapkan mata beberapa kali sebelum mendorong tubuh Wang Yibo dengan kasar sambil berteriak, "Mesum!!"

Tubuh Wang Yibo terjengkang ke belakang dan hampir tenggelam jika tak berpegangan pada pinggiran bathub. Ketika hendak bangun, sebuah kaki ramping mendarat di keningnya.

DUAAKK

Kepala serta tubuh Wang Yibo  terhempas ke belakang dan akhirnya masuk ke dalam air sabun.

Xiao Zhan segera mengambil kesempatan itu untuk keluar dari bathub sembari berpegangan pada sisinya, karena licinnya sabun.

Kedua bocah yang sedari tadi berdiri di dekat pintu, cekikikan melihat adegan tendangan maut dari Xiao Zhan.

"Hihihi, Mommy hebat!" seru Xianxian sambil bertepuk tangan.

Xiao Zhan meringis saat mendengar sorakan dari kedua bocah itu. Ia segera meraih handuk bersih dan menutupi tubuh bawahnya.

Di sisi lain Wang Yibo mengeluarkan tubuhnya dari dalam air bersabun, suara umpatan keras membahana di dalam ruangan karena kepalanya sakit serta matanya perih terkena air sabun.

Melihat Wang Yibo kesulitan melihat, Xiao Zhan membantunya dengan cara membasahi kepala pria itu dengan air shower. "Berhenti mengumpat, Tuan. Ada anak kecil di sini," tegurnya.

Wang Yibo menahan umpatannya ketika membersihkan wajah dan matanya dari air sabun. Setelah bersih dari sabun dan Xiao Zhan mematikan air shower, Wang Yibo menyambar handuk yang membelit pinggang ramping Xiao Zhan. "Apa kau ingin membunuhku, huh?!!"

"Gyaaaa!! Jangan tarik handuknya!!!"

"Jawab pertanyaanku, sialan!! Apa kau ingin membunuhku?!!" bentak Wang Yibo yang bergeming mencengkram handuk Xiao Zhan.

"Tidak! Tentu saja tidak, Tuan! A-aku tidak sengaja!"

Wang Yibo mengeratkan rahang, setelah beberapa detik kemudian ia melepaskan cengkraman tangannya pada handuk Xiao Zhan. "Fuck," desis Wang Yibo. Ia hampir mengira kalau kepalanya hampir terlepas dari tubuhnya ketika mendapatkan tendangan maut Xiao Zhan.

Xiao Zhan merasa bersalah saat melihat kening Wang Yibo memerah akibat tendangannya. "Ma-maafkan aku, a-apa itu sakit?"

"Tentu saja sakit, bodoh!!" bentak Wang Yibo meradang.

Hey, Mommy (Yizhan) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang