Xiao Zhan bekerja sebagai badut maskot, telah dikejutkan dengan kehadiran tamu yang tidak diundang. Dua tamu kecil yang membuat hubungan Zhan dan kekasih wanitanya putus.
Kehadiran dua bocah cilik di depan rumahnya, membuat kehidupan Zhan jungkir ba...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
--- Hey, Mommy ---
***
"Tenang saja, Tuan Wang," jawab Dylan Wang, lalu menoleh menatap Xiao Zhan. "Kita tidak perlu waktu lama untuk merubahnya menjadi Tuan Sean."
Wang Yibo tidak setuju dengan ucapan Dylan Wang. Pasalnya menirukan sifat dan karakter seperti Sean tidaklah semudah yang diucapkan pria itu. Karena sekarang ia mengakui perbedaan antara Sean dan Zhan. Wang Yibo mengarahkan tatapan tajam kepada Zhan. Di dalam hati ia masih meragu jika Zhan bisa berubah menjadi seorang Sean dalam waktu sempit ini.
"Kenapa kau begitu yakin?" tanya Yibo kepada Dylan Wang saat ia mengalihkan perhatiannya dari Zhan.
Dylan Wang mulai menjelaskan. "Wajah mereka sudah mirip, bahkan sempat aku mengira bahwa Tuan Zhan adalah Tuan Sean. Namun seperti yang kita lihat bahwa sifat, cara bicara dan pembawaan keduanya sangat berbeda."
Wang Yibo melirik ke arah Zhan yang sedang serius mendengarkan ucapan Dylan Wang. Ia memang menyadari hal itu. Sean dan Zhan sangatlah berbeda.
"Kira-kira kita butuh berapa lama untuk mengubahnya menjadi Sean?" tanya Yibo kembali.
Dylan Wang menoleh menatap Yibo. "Tiga hari mungkin sudah cukup, Tuan Wang."
. .
Hari itu, dengan ditemani oleh Axian dan Xianxian, Xiao Zhan kembali menonton video Sean. Ia mengamati setiap gerak-gerik, serta cara berbicara Sean yang terkesan anggun tetapi juga tegas. Setiap pembawaan pria itu terlihat seksi di mata Zhan.
"Bisakah aku seperti pria itu?" pikirnya ragu. Ia terus mengulang video Sean berulang kali sampai kedua bocah itu tertidur dengan kepala bersandar di atas pangkuannya. Ia tampak serius menonton video tersebut sampai tidak menyadari kehadiran seseorang di belakangnya.
Dari belakang Wang Yibo mengamati Sean di dalam layar TV dan ke arah Zhan bergantian. Kemudian beralih pada dua keponakannya yang sudah tertidur nyenyak.
Tanpa banyak bicara Wang Yibo berjalan memutari kursi sofa, lalu mengangkat tubuh Axian terlebih dulu. Kehadirannya baru disadari Zhan setelah melihatnya mengangkat Axian.
"Oh, Tu-Tuan---"
"Kau tetap lihat videonya, biarkan aku saja yang membawa mereka ke dalam kamar."
Xiao Zhan mengangguk pelan. Ia baru sadar bahwa sudah hampir empat jam ia duduk di tempat itu untuk menonton video Sean. Tenggorokannya juga mulai mengering, tetapi ia tidak bisa bergerak karena Xianxian masih tertidur pulas dengan kepala di atas pangkuannya. Akhirnya ia menunggu Yibo untuk mengangkat gadis kecil itu terlebih dulu.
Selang beberapa menit kemudian, Yibo kembali untuk mengambil Xianxian.
Xiao Zhan tersentak kaget saat melihat pria itu menyodorkan segelas air kepadanya.
