Seorang namja tampan duduk di Koridor rumah sakit, namja bernama na jaemin itu terduduk lesu saat dokter mengatakan kepada nya tentang kesehatan paman ny, bingung mencari uang untuk pengobatan paman nya

"ARGHH" Teriak jaemin ia kembali menundukan kepalanya
"JAEMIN" teriak seseorang
Jaemin yg namanya dipanggil menoleh ke arah orang yg memanggilnya tdi
"Karina"

"Ha h-aa ha ha " Karina berjongkok berusaha bernafas dengan baik, ia capek berlari
"Kau sedang apa disini bodoh?" Tanya jaemin
Plak
Sebuah amplop coklat mendarat di pipi jaemin
"Haiss kenapa kau malah menampar ku"jaemin mengusap pipi nya yg sedikit merah karena tamparan tdi
Karina hanya membalas ucapan jaemin dengan wajah datar nya
Ia menarik tangan jaemin dan memberikan amplop tdi
"Ambillah untuk biaya pengobatan paman mu" Ucap karina
Jaemin menatap amplop yg diberikan karina tdi , amplop itu sedikit tebal ia yakin isi uang disitu banyak
"Karina ambilah kau tidak perlu memberi ku pinjaman uang lagi, aku sudah cukup banyak hutang kepada mu dan hyung mu" Jaemin mengembalikan amplop itu lagi pada karina
"Yak! Bodoh! Kalo kau tidak bisa membayarnya, nanti saja bisa, ambilah taeyong oppa memberikannya dan ya kalo kau menolaknya dia akan marah tau" Sebenarnya itu uang karina ia berbohong dan menggunakan nama oppa nya supaya jaemin menerimanya
Jaemin berdengus kesal, ia sudah banyak hutang pada teman nya ini dan sekarang ia meminjamkannya lagi
" Baiklah tapi ini yang terakhir kali " Jaemin mengalah dan mengambil uang itu
" Dari tadi kek, dan ya maaf aku hanya bisa membantu segitu "
" Tidak usah minta maaf harusnya aku yg meminta karena menyusahkan kalian terus "
Dapat karina liat dari wajah jaemin ia sangat terpuruk ia sedikit canggu dengan suasana ini
" L-ebih baik kau bayar uang nya sekarng " Ucap karina
" Hm, baiklah Terima kasih karina cantik " Ucap jaemin sambil mencubit pipi karina dan langsung berlari takut karina mengamuk
" Sialan kau!! "
.
.
.
.
.
Di tempat lain seorang namja tengah fokus mendengarkan guru menjelaskan pelajaran
Kring
" Ahkk akhirnya istirahat juga, punggung ku sakit "
" Jaejay kau tidak ke kantin? "

" Tidak,aku akan ke perpustakaan " Jawabnya
" Ck kau tidak pernah mau ke tempat yg ramai suka sekali menyendiri "
" Kau ini banyak bicara sekali, bilang saja kalo kau ingin ikut ke perpustakaan tapi kau- " Mulut jaejay langsung dibekap oleh lawan bicaranya tdi
" Kau! mulutmu kecilkan sedikit, bagaimana kalo ad yg mendengar? Aku gengsi tau
Jaejay langsung menepis tangan orang itu
" Yak! Jung jeno tangan mu itu bau tau "

KAMU SEDANG MEMBACA
Huang Twins
Fiksi Remaja"Tugas mu hanya menyamar sampai 'putraku' sadar dari koma nya" Tentang jaemin yang harus menyamar menjadi orang lain, membuatnya mengetahui rahasia besar
