Part 9

0 0 0
                                    

maafkan terlalu lama menunggu part 9 ini, jujur aja aku bingung sama penulis" yang bisa bikin berchapter", bahkan sampe ratusan chapter gitu..

ini baru part 9 aja otak kek dikuras banget dipaksa buat halu nya ayooo gitu jan nanggung", hahaha maafkan otak ku yang halunya masih kentang ini... yukk lanjut..

semoga kalian masih betah ya bacanya..
happy reading guyss..


*******

Daneen menangis didalam kamarnya, dia kesal kenapa appa tidak pernah mau mengerti keadaannya, kenapa appanya begitu memksanya untuk menjauhi Jimin.
Daneen pun mengirim pesan kepada Kareen, "Kareen aku benci appa, aku ingin pergi dari rumah saja"  begitu bunyi pesan yang Daneen kirim.

ditengah perjalanan pesan itu masuk ke ponsel Kareen dan sontak membuat Kareen terkejut dengan isi pesannya dan kareenpun membalas "ada apa denganmu Daneen?apa kau baik-baik saja?memang ada masalah apa lagi?" balas Kareen.

pesannya masuk ke ponsel Daneen dan dengan cepat Daneen membalasnya "appa memintaku untuk menjauhi Jimin, kamu tau itu hal yang sangat mustahil, aku sangat mencintai Jimin, lebih baik aku pergi saja kalau appa memaksa ku menjauhi Jimin" balas Daneen.

Kareen sangat terkejut dan sontak memperlihatkan pesan yang Daneen kirim pada Jimin dan JK, Jimin dan JK yangsudah tau hanya diam, Kareenpun kebingungan dan bertanya pada mereka berdua

Kareen: apa kalian tau sesuatu sampai kalian tidak merespon pesan Daneen?
JK: sebenarnya tadi apa Daneen sudah memberitahu kami, kalau Jimin harus menjauhi Daneen, ka-
Jimin: ya karena appanya sudah menjodohkan Daneen dengan laki-laki pilihan appanya (sela Jimin dengan nada lemas)
Kareen: mwooo??? jinjja? (kaget Kareen)
Jimin dan JK hanya menjawab dengan mengangguk lemas.

Jimin yang terlihat sangat sedih sehingga membuat JK menyarankan kenapa tidak mengabulkan permintaan Daneen untuk kabur dari rumahnya, tapi Jimin menolak saran JK Jimin yang tidak mau appanya Daneen semakin membencinya, Jimin tidak mau membuat appa Daneen semakin menilai buruk tentang dirinya.
disisi lain Daneen terus menangis dikamarnya, Daneen berharap jimin dapat mengabulkan permintaannya

Jimin yang sudah berada dirumahnya terus memikirkan Daneen, dia takut Daneen berbuat nekat dengan meminta bantuan Kareen dan JK.

Jimin lantas menelpon Daneen, untuk menjelaskan alasannya tidak menurti permintaan Daneen tadi.

(dering hp Daneen pun berbunyi dan daneen melihat panggilan tsb dan segera mengankat telponenya)

JM: Daneen?
DN: ne? (tersengar seperti habis menangis)
JM: apa kamu baik" saja?

DN: ani (sambil terus menangis)
JM: Daneen aku harap kamu mengerti, aku sangat mencintaimu, tapi aku tidak ingin kamu membantah appa mu, aku tidak ingin appa mu semakin membenci ku karena aku membawa lari anak perempuan satu"nya.

DN: ne, aku mengerti maksud mu, tapi apa alasan appa menyuruhku menjauhimu?

JM: apakah appa mu belum  memberi tahu ?

DN: aniyo, apakah kamu tau sesuatu?

dalam hati jimin ingin sekali memberi tahu Daneen, tapi dia tidak mau melangkahi appanya daneen, tapi daneen perlu tahu semuanya.
JM: nanti appa mu pasti akan beritahu alasannya.

DN: kenapa kamu tidak mau beri tahu aku? apa yang kalian sembunyikan?
JM: aku tidak menyembunyikan apa", aku hanya tidak berhak memberitahu mu, biar saja appa mu yang menjelaskan padamu.
DN: aku benci kalian!!!

seketika danenn menutup telponnya.

Jimin semakin merasa bersalah, tapi dia tidak akan mengabulakn permintaan daneen.

disisi lain Daneen yang sangat penasaran dengan apa yang terjadi sebenarnya bergegas ke ruangan appanya untuk menanyakan apa yang sebenarnya terjadi, daneen berusaha meredam emosinya, karena jika dia marah-marah pasti appanya tidak akan menjawab semua pertanyaanya.

toktoktok..

appa daneen : ya, siapa?
Daneen: aku, boleh aku masuk pa?

sambil menghela nafas appanya menyuruh nya masuk
appa daneen: huuffttt, masuklah.
Daneen: appa, a-aku mau tanya sesuatu.
Appa daneen: hmm, ada apa? katakan saja.
Daneen: apa yang appa sembunyikan dari aku? emm maksudnya apa alasan appa memintaku menjauhinya?

appa daneen tiba-tiba terdiam dan menatap Daneen, dia ragu untuk menjelaskan pada Daneen, tapi Daneen memang perlu tau hal ini, appa daneen bingung harus menjelaskan bagaimana.

Appa Daneen: sebenarnya appa hanya tidak ingin kamu sampai kenapa-kenapa, apalagi skripsimu sudah selesai bukan? dan kamu harus melanjutkan study mu.
Daneen: apa appa yakin dengan alasan appa? yakin appa tidak sedang membohongiku?

appa daneen terdiam dan berikir apakah ia harus menceritakan masalah sesungguhnya, karena ia tidak pernah membohongi anaknya sebelumnya, dia merasa bingung dan terus bergelut dengan hatinya sendiri

Appa Daneen: s-sebenarnya appa mau cerita sesuatu sama kamu, tapi appa harap kamu mau mendengarkan dan mengerti keadaan appa.

Daneen: memang apa yang mau appa bicarakan?

Appa Daneen: sebenarnya perusahan appa sedang masa kritis, appa membutuhkan bantuan mu, appa mau kamu setelah selesai sidang nanti terbang ke LA bersama appa mengurus perusahaan disana, appa sangat membutuhkan kamu saat ini sayang..
(Maafkan appa tidak jujur dengan masalah sebenarnya sayang, appa belum siap melihat kekecewaan mu karena appa 😭😭)

Huaahhh akhirnya part ini selesai setelah sekian lama ga up lagi, ga lanjut nulis lagi

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 27, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My First Love is You "PARK JIMIN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang