Part 6

3 1 0
                                    

Malampun berlalu dengan cepat, saat Jimin bangun dia menatap Daneen yang masih tidur disebelahnya sambil mengusap lembut pipi kekasihnya itu, malam tadi tidak terjadi apapun selain adegan kissing mereka berdua,dan tertidur.

"Daneen-a kau cantik sekali saat tidur begini" ucap jimin sambil mengusap pipi daneen.

"Jimin-a kau sudah bangun?" tanya daneen sambil berusaha membuka matanya.

"pagi nae salang?" tanya jimin.

"pagi juga, pukul berapa ini?"menjawab sapaan jimin sembari bertanya.

"pukul 6.30 sayang" jawab jimin manja.

"aishhh apa kamu harus menggukan kata-kata itu setiap hari?"

"ya pasti itu, dan kamu tidak boleh bosan mendengarnya" ledek jimin

"ahhh sepertinya aku harus menguatkan kupingku setiap hari" sahut daneen sambil beranjak dari kasurnya.

jimin hanya tersenyum kecil mendengar jawaban kekasihnya itu. 

merekapun segera bersiap-siap untuk kekampus, jimin diberikan baju ayah daneen untuk sementara, karena dia tidak mungkin kembali kerumahnya terlebih dahulu, bajunya sangat modis, dan berbrand mahal, jadi jimin tidak akan malu untuk mengenakannya kekampus.

***selang beberapa hari kemudian, hari sabtu tepatnya

dikampus ada acara pentas seni yang akan dimainkan oleh jimin dan kawan-kawannya, karena jimin memang jurusan fakultas seni. Acarapun selesai pukul 5 sore, jimin dan jk yang suda selesai berganti bajupun bergegas menemui daneen dan kareen yang sudah menunggu mereka diluar ruangan.

"akhirnya kalian keluar juga" ucap kareen yang telah lama menunggu mereka keluar.

"mau kemana kita hari ini sayang?" tanya jk kepada kareen.

"hmmm bagaimana kalau kita ke club untuk merayakannya" celetuk jimin.

"club?" tanya daneen heran.

"sayang ayolah kita bersenang-senang merayakan kesuksesan pentasku dengan jk tadi" jimin berusaha meyakinkan daneen agar mau ikut.

"ayolah daneen, sesekali nikmati hidupmu, toh tidak ada yang akan mencarimu" timpal kareen.

"b-baiklh kalau begitu" jawab daneen terpaksa.

sebelumnya daneen memang tidak pernah ke club karna hidupnya hanya belajar belajar dan belajar sesuai keingina ayahnya. berbeda dengan kareen yang hidupnya cukup bebas kesana kemari.

**semapainya di club**

"ada yang bisa kami bantu tuan?" tanya salah satu pelayan.

"ahh yaa saya mau membuka table VVIP" ucap JK.

"baik tuan mari ikut saya" jawab pelayan.

JK notabennya juga anak orang kaya, dia yang selalu mentraktir jimin dan lainnya jika ke club dengan black card pemberian appa nya.

malampun berlalu mereka semua mabuk kecuali jimin dan daneen yang memutuskan untuk tidak banyak minum karena jimin harus menyetir mobil JK.

"kemana kita?" tanya jimin pada jk dan kareen.

"kemanapun itu yang penting aku bersama kekasihku" jawab jk dgn nada sedikit mabuk sambil merangkul kareen yang juga sedang mabuk parah.

"sepertinya tidak mungkin ku bawa pulang" gumam jimin.

"bawa kerumah ku saja, dirumah tidak ada siapa-siapa art ku masih cuti" sahut daneen.

"ahh kamu yakin ?" tanya kembali jimin

My First Love is You "PARK JIMIN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang