Part 3

5 0 0
                                    

Lanjut ya..
Jangan lupa like dan komen ya teman"..

Jimin pun menjalankan motornya setelah menarik tangan Daneen untuk memeluknya, dan Jimin pun bertanya "apakah kamu bisa menunjukan arah rumah mu?"
"A ya tentu", jawab Daneen gugup, ntah apa yg membuat Daneen gugup, yg Daneen rasakan saat ini jantungnya berdetak sangat cepat.

Jimin yg mendengar detakan jantung Daneen tersenyum dan bertanya pada Daneen
"Apa kamu baik2 saja? Jantung mu berdetak sangat cepat sekali" tanya Jimin dgn nada meledek.
"A apa maksudmu, a aku hanya tidak terbiasa dibonceng motor, makanya aku takut" jelas Daneen , dalam hatinya Daneen (kenapa Jimin harus mendengarnya, ini memalukan, Untung aku punya alasan kalau tidak mau jawab apa aku) gumam dalam hati Daneen.

Jimin tersenyum dan tertawa dalam hatinya karena akhirnya bisa membuat wanita yg super cuek menjadi berdetak kencang jantungnya saat bersamanya ..

*Dasar kang ghosting 😆😆😆*

Lanjut..

Setelah 20 menit perjalanan akhirnya tiba disebuah rumah yg sangat megah, Daneen meminta Jimin menghentikan motornya.
"Stop stop stop!! Sudah sampai"

Jimin pun menghentikan motornya dan menengok ke arah rumah besar itu, dan bertanya
JM: "Apakah ini rumah mu?"(tanya Jimin sambil melepas helmnya)
DN: "Ya! Ini rumah ku, terimakasih sudah mengantarku"
(Sambil berjalan masuk)
JM: "a a Daneen?"( Teriak Jimin)
DN: "Ya? Ada apa lagi?"
JM: " apa kamu bisa kembalikan jaketku? Karena aku akan merasa kedinginan sepanjang jalan pulang nanti" (sambil tersenyum pada Daneen)
DN: " ahh iya maaf aku lupa" (dalam hati Daneen kenapa harus kelupaan sii)
JM: " ya tidak apa2 mungkin kamu nyaman mengenakannya" (sambil tersenyum menggoda Daneen)
DN: " nyaman? Tidak biasa saja, aku hanya lupa, sudah sana pulang, aku akan segera masuk rumah"
JM: "apa kamu tidak ingin aku mampir?"
DN: "tidak perlu, sana pergi!!"
Jimin tertawa dan hanya berkata "baiklah"

** Susah emang cewe gengsian 😂😂

Daneen pun masuk kedalam rumah sambil bergumam,
"Kenapa aku harus pulang bersamanya? Kenapa Karen harus berkencan? Kenapa jantung ku harus berdetak tidak karuan?" Sambil berjalan masuk rumah tanpa memperdulikan ARTnya yg bertanya padanya

"Noona,, nooonn??"
Daneen tidak memperdulikan panggilan dr ARTnya,

Art: "Noona kenapa begitu? Bahkan dia tidak menjawab panggilan ku, ha sudahlah, mungkin moodnya sedang tidak baik." Gumam sang ART.

Sementara itu Daneen terus bergumam sendiri sampai masuk kekamar.

"Huaaahhh Hari yg menyebalkan"
Sambil membaringkan tubuhnya dikasur.

Tiba2 telfon berdering dan ternyata Karen menelfonnya
Daneen bangun dan mengangkat telfonnya

KN: "haloo Daneen?"
DN: "hmmm"
KN: "apa kamu sudah sampai rumah? Kamu naik apa tadi? Aku lupa memberitahu kalau busnya sudah tidak ada tadi"
DN: "yaaa.. kamu telat, terimakasih telah mengerjai ku hari ini, aku benci kamu.."
KN: *hahahaha kenapa kamu berkata begitu??
DN: "karnamu aku harus berboncengan dengan laki" itu " jawab Daneen kesal
KN: "laki2? Lak2 siapa?" (Dalam hati Karen tertawa karena memang itu rencananya dan Jimin)
DN: "sudahlah aku sedang kesal, tidak usah telfon lagi, bye"
KN: "heh tungguuu!!" Tutt tutt tutt telfonnya mati

Daneen masih bingung kenapa tadi jantungnya berdetak dengan kencang, dan kenapa sekarang dia terus memikirkan Jimin, dan apakah dia harus bertanya pada Karen masalah itu.

POV keesokan harinya
Daneen sudah bersiap rapih dan sudah sarapan, tiba2 Art nya datang dan memberitahu, bahwa ada temannya yg menjemput, Daneen fikir itu Karen , ternyata bukan, itu Jimin yg menjemput.

Daneen belum tahu siapa yg menjemput, dia masih berfikir itu Karen.
Saat keluar pintu Daneen kaget, kenapa Jimin?
Jimin pun menyapa Daneen

JM: "hai selamat pagi?" (Sambil tersenyum)
Daneen bingung kenapa Jimin yg menjemputnya.
DN: "kenapa kamu lagi2 sudah disini?"
JM: "tadi JK menelfonku, dia bilang agar aku menjemput kamu, soalnya Karen berangkat bareng JK"
DN: "kenapa Karen ga bilang sih!!" (Jawab Daneen kesal)
JM: "aku tidak tahu, kamu tanya saja pada mereka"

**Padahal itu salah satu rencana mereka juga haha**

"Kenapa aku harus mengawali hari ku denganmu hufftt" gumam Daneen

Dengan terpaksa Daneen menerima tawaran Jimin karena Daneen takut terlambat.

Next part 💜💜💜

Jangan lupa like dan comment ya semua biar semangat lanjut nulisnya 😘😘😘

My First Love is You "PARK JIMIN"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang