07🌜Kamu Bilang, Kameranya Rusak Gara-gara Aku

60 20 4
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Bulanku, Cantikku.

Selain kamarku yang haram kamu injak, ada kameraku yang haram kamu pegang.

Jangan tanya! Pokoknya nggak boleh!



•••



Pagi ini Bulan datang ke rumah Juni, yang di datangin masih molor kata adeknya. Awalnya mau dibangunin sama si Mama, tapi tiba-tiba Mama ada urusan di rumah tetangga secara mendadak. Si adek mau Bulan suruh bangunin Abangnya malah kabur, otomatis mau nggak mau Bulan yang masuk ke kamar Juni.

Sebenarnya Juni pernah ngasih peringatan, kalau dia melarang Bulan masuk ke kamarnya sedarurat apapun. Waktu Bulan dibawa ke rumah Juni habis ditindas kakak kelas waktu itu juga kan di tidurin di kamar tamu, pas ditanyain kamar Juni sebelah mana, anaknya sewot banget sambil memberi kalimat tegas.

"Jangan pernah tanya kamar aku dimana tiap kamu ada di rumah aku, apalagi sampe bawa kaki kamu masuk ke dalam! Kamu catat ucapan aku sekarang juga kalau bisa, biar inget!"

Dan ucapan itu terngiang-ngiang sampai saat ini, Bulan meneguk ludahnya gugup sambil menatap pintu kamar berwarna coklat di depan matanya. Haruskah ia ketuk?

Ya, iyalah!

Tok tok tok

Tak ada sahutan, Bulan kembali mengetuk pintu kamar Juni sambil menempelkan telinganya di pintu agar bisa mendengar kalau-kalau Juni sebenarnya menyahut namun tak terdengar sampai luar kamar. Tapi hening, tak ada sama sekali suara dari dalam kamar. Pokoknya ketiga kali Bulan mengetuk dan masih tak ada sahutan, Bulan akan membuka kamar ini.

Dan benar saja, masih belum terbuka juga. Bulan mencoba memanggil nama Juni sampai lima kali, ujung-ujungnya tak dapat hasil juga.

Kini tangan Bulan memegang knop pintu, menekannya ke bawa perlahan sambil menghembuskan nafas berkali-kali untuk mempersiapkan diri karena akan mendapat kemarahan Juni.

Pintu kamar itu terbuka lebar, Bulan ternganga karena langsung disuguhi ranjang dengan si pemilik yang masih bersembunyi di dalam selimut tak bergerak sama sekali. Juni mati apa gimana? Masa Bulan ketuk pintu berkali-kali nggak bangun?????

Kini emosi Bulan naik, cewek itu melangkah memasuki kamar Juni dan seketika lupa dengan larangan cowok itu. Pas berdiri di samping ranjang, Bulan menarik selimut Juni dan melemparnya jauh dari jangkauan Juni agar cowok itu mencarinya lalu bangun.

Tiba-tiba Bulan dibuat gemas, bisa-bisanya Juni tidur pakai piyama berkarakter, warna pink pula. Kan amarah Bulan jadi menurun lagi gara-gara gemas.

"Juni, bangun!" panggil Bulan membangunkan Juni, cewek itu juga tak lupa mencubit pipi Juni sambil di uyel-uyel.

Bulan JuniTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang