Juu-Yon ☘️

513 83 4
                                    

"lalu, siapa mereka?" Yami bertanya ke Asta,

"Sepertinya dia itu pemimpin Mata Matahari Tengah Malam" jawab Asta. "M-Mata Matahari Tengah Malam?" Tanya Finral gugup.

"Finral-Senpai, tolong bawa anak-anak dan yang lainnya kembali ke kota" kata Asta meminta tolong ke Finral.

"Iya, serahkan saja padaku!, Bagaimana denganmu?" Tanya Finral. Asta menatap bekas luka yang terkena serangan panahan bercahaya tadi.

"Aku masih bisa bertarung!" Balas Asta.

"Gauche, ... Kau yang di sana, dan
(Y/N)-Chan!, Apa kalian masih bisa berjalan?" Tanya Finral.

"Biarkan saja aku, aku masih bisa bertarung..." (Y/N) mencoba untuk bangkit, tetapi ia meringis kesakitan dan hampir terjatuh. tetapi ia berhasil ditangkap oleh Finral.
"Tapi kau sudah kesakitan, jangan memaksakan diri" ujar Finral. (Y/N) hanya menunduk.

"Yang lebih gawat itu kondisi tua bangka ini!, Cepatlah!" Ucap Gauche berteriak.

"B-Baiklah" Finral berkeringat, "aku ini hitungannya lebih senior darimu, loh" batinnya

"Baiklah komandan Yami, kuserahkan sisanya padamu" ucap Finral berpamitan.

"Hei, pastikan kau kembali ke sini lagi." Kata komandan Yami dengan tatapan mengerikan.

"Finral-San, aku bisa berjalan sendiri-" ucap (Y/N) terpotong. "Lukamu sangat parah, aku takut jika terjadi apa-apa" balasnya.

"Ta-Tapi.. lebih baik kau gendong saja sister Theresa" kata (Y/N) menggaruk pipinya. "Dia benar, gendong saja si tua bangka itu, dasar genit." Sambung Gauche

"Aku ini seniormu, loh" batin Finral. Akhirnya ia pasrah dan menggendong sister Theresa, sementara (Y/N) meminta tolong untung menopang di pundak Gauche. lalu mereka meninggalkan Asta dan Yami melawan Licht dan anak buah Licht.

"Yasudah, sampai jumpa komandan Yami" ucap Finral, lalu ia berjalan ke sihir ruangan miliknya.

"Awas saja jika tidak kembali!" Yami berseru.

Sementara di kota Nean, para anak-anak sudah kembali dengan selamat dan menghampiri orang tua mereka masing-masing. juga, sister Theresa dan (Y/N) kini sedang dirawat di gereja.

Finral yang sedari tadi menunggu di depan ruangan. "Huh..., Dengan ini, semua orang sudah dievakuasi" ucap Finral sambil menutup Grimoire miliknya.

"Tua Bangka, jangan mati!" Teriak Gauche yang terdengar dari luar ruangan.
"Hei, sadarlah tua Bangka!" Teriak Gauche sekali lagi. (Y/N) langsung bergegas untuk turun dari atas kasur, lalu ia menghampiri Sister Theresa yang tidak sadarkan diri.

"Seharusnya kau itu tua Bangka yang abadi!" Teriak Gauche. "Sister!" Marie dan Marco datang dan berteriak secara bersamaan.

"Tidak, kenapa?" Ucap Marco sedih. (Y/N) sekali lagi menunduk dan menyesal. "Maafkan aku, aku menyesal karena tidak bisa menolong sister Theresa, aku benar-benar minta maaf.." kata (Y/N). "Ini bukan salahmu" balas Gauche bergumam. (Y/N) yang mendengar perkataan Gauche langsung menoleh dan menatapnya.

"Gauche, (Y/N)-Chan, kalian juga terluka parah, jadi kalian khawatirkan diri kalian sendi--" perkataan Finral terpotong. "diam saja kau!" Bentak Gauche.

"Aku ini lebih senior dari dirimu, loh!" Batin Finral.

"Pengobatan Gauche sebentar lagi akan selesai" kata salah satu perawatan pria itu. "Eh?"
"Sebenarnya, semua lukanya hampir tak mengenai organ vitalnya" sambungnya. "Jadi dia sangat beruntung?" Tanya Finral. "Lalu, bagaimana dengan (Y/N)-Chan?" Tanya Finral sekali lagi kepada salah satu perawat yang menangani gadis bermarga Roselei itu.

𝓑𝓻𝓪𝓿𝓮 𝓰𝓲𝓻𝓵 ; BLACK CLOVER x Reader🍀Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang