Cerita ini hanyalah cerita fiksi singkat yang dibuat untuk menghibur dan mengisi waktu luang indah. Jadi, maafkan bila penulisan dan penyamapai-an yang tidak sempurna dan seadanya.
Oh, untuk yang menunggu kisah Ara indah gak bisa berkata apapun karena situasi sungguh tidak mendukung untuk itu. Next time, entah kapan mungkin indah baru akan Memperbaharuinya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
HAPPY READING
...
"Wah anjir mati, ini roamer mana woyy?" Seruan kesal terdengar dari sudut lorong yang sudah sepi sejak bel berbunyi empat puluh tujuh menit yang lalu. Jemari lentik itu bergerak lincah menekan layar ponselnya yang menampilkan tampilan game modern Mobile Legend.
Perlahan dengan kesal gadis itu mengetik layar ponselnya.
'Weh mid! kalau missing infoin dong!'
'bacot, bilang aja buta map' balas player yang dimaksudnya.
"Eh si anjir, udah beban gak guna lagi." Gadis itu menggerutu pelan ketika layarnya beralih tampilan dan menampilkan DEFEAT.
Gadis itu beralih ke halaman utama dan mulai menekan ikon chat hijau yang menampilkan info notifikasi.
Mami
Bagus ya ValinThalentia, bukannyacepatmenghadapmalah belum pulangsampesekarang. Cepatpulangsebelum mama jemputkamukesekolah!
Tubuh gadis itu menegang seketika, mengingat orang yang mengirimkan pesan itu tak pernah bermain-main dengan kata-katanya. Maminya itu pasti sudah mengetahui hasil rapotnya hari ini.
Flashback
12 IPA 1
Papan nama yang tergantungdiataspintuitubergerakkecilketikapintu di bukadengankejamnyahinggamengeluarkanbunyikeras.
"Asiyah, kenapa lo gak bilangkalau hari inibagirapot?" Penyebab gebrakanpintuitubersuaranyaringdengantatapantertujupadagadisberkerudung yang juga menatapnya.
Asiyahterlihatmembukamulutnyasebelumgadisitukembaliberseru, "mampusgue, mana mamilagidirumahlagi."
