🤍1🤍

1.2K 66 6
                                    

🤍🤍🤍

"Apa ayah akan pulang sekarang?"

"Maafkan ayah, sayang. Sepertinya ayah tidak bisa pulang hari ini"

"Baiklah"

Tiit~

Gadis itu menatap nanar pada ponselnya setelah mengakhiri panggilan dari sang ayah.

Ayahnya tak bisa pulang hari ini, pekerjaan, begitulah alasannya. Tak tahukah bahwa putri satu-satunya itu kesepian? Harta mereka sudah melimpah, untuk apa lagi ayahnya bekerja.

Jeon Wonwoo, putri tunggal Jeon Yunho. Wonwoo sudah kehilangan Ibunya saat ia masih berusia sepuluh tahun. Ibunya pergi untuk selamanya setelah meluahkan tenaganya menyelamatkan nyawa beberapa orang.

Tak ada yang bisa memprediksi kepergian seseorang. Hari itu, setelah berjam-jam melakukan operasi menyelamatkan korban kecelakaan beruntun, tiba-tiba Yoona, sang ibu, pingsan. Hanya berselang beberapa menit, ibunya menyerah.

Yunho kehilangan semangat hidupnya sejak saat itu. Ia bahkan melupakan keberadaan putri kecilnya. Yunho seakan menjadi seorang yang gila kerja.

Kurang lebih delapan tahun hidup tanpa kehadiran sang ibu, tentu membuat Wonwoo merindukan sosoknya. Ia selalu mengingat bagaimana sosok ibunya yang selalu meluangkan waktu untuk menemani Wonwoo belajar, membaca di perpustakaan mini di rumahnya, merajutkan boneka kucing abu-abu kesayangan yang sampai sekarang masih menjadi favoritnya, menyenandungkan lagu tidur sambil mengusap kepalanya, hingga Wonwoo benar-benar terlelap.

Ayahnya tetaplah seorang yang workaholic, namun akan menyempatkan waktunya untuk berkumpul bersama keluarga kecilnya. Dulu.

Wonwoo merebahkan tubuhnya bersiap untuk tidur. Menerawangi langit-langit kamarnya sambil mengingat kenangan bersama sang ibu.

"Aku merindukan mu, ibu"

Bulir air matanya jatuh, berharap sang ibu menghampirinya malam ini. Setidaknya ia tak kesepian.





🤍🤍

"Mingyu, bangun kau anak nakal!"

Brak

"Ibu, itu sakit"

Kegaduhan pagi itu berasal dari kamar Kim Mingyu. Tolonglah, ini hari Minggu, kenapa ibunya heboh sekali menyuruhnya bangun?

Hingga mendorongnya jatuh dari atas ranjang.

"Kau tak ingat ini hari apa?" Tanya Taeyeon, ibu Mingyu.

"Tentu saja aku ingat. Ini hari Minggu, aku tak harus pergi ke sekolah" Mingyu masih mendudukan dirinya di lantai, bahkan dirinya belum sepenuhnya sadar.

"Apa aku perlu membuatkan catatan besar di dinding kamarmu agar kau tak lupa jadwal kedatangan Jeonghan?" Taeyeon rasanya ingin memaki habis anak "kesayangannya" ini.

Dimana ia akan meletakkan wajahnya jika berhadapan dengan calon besannya nanti.

Iya, Yoon Jeonghan, sahabat masa kecil Mingyu, sekaligus calon menantu idaman Taeyeon. Mingyu dan Jeonghan sudah bersama-sama sedari mereka masih berada di sekolah dasar. Namun Jeonghan harus pindah mengikuti orang tuanya yang bekerja selalu berpindah tempat.

Jeonghan ingin hidup mandiri, ia tak ingin pindah sekolah lagi, karena ini sudah yang kesekian kalinya. Apalagi ayahnya akan pindah dan menetap di luar negeri, ia belum siap bersekolah di luar Korea.

Jeonghan teringat dengan teman masa kecilnya, lalu memutuskan untuk bersekolah di sekolah yang sama dengan Mingyu. Mereka masih saling berkomunikasi di sosial media omong-omong.

Love Cloud [Meanie Gs] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang