BAB I : Cave of Neo

33 6 0
                                    

Dua orang remaja laki-laki berdiri dengan posisi kuda-kuda di depan mulut gua. Tampaknya mereka sedang latihan.

"Hyung berapa lama lagi kita harus berdiri seperti ini?" Tanya salah satu dari mereka

"Tiga menit lagi"

"Lututku sudah keram"

"Tahan sedikit lagi"

Tiga menit pun berlalu, keduanya langsung merebahkan diri diatas tanah bebatuan itu.

"Astaga sepuluh kali lagi aku melakukan ini maka aku akan mati muda"

"Kau akan mati muda jika tidak bisa bertahan di medan pertempuran"

Mendengar suara berat menyapa telinga mereka, keduanya dengan cepat bangun dari posisi rebahannya dan langsung berdiri.

"Selamat siang tuan Eunhyuk"

"Tuan Eunhyuk sejak kapan anda datang?"

"Baru saja, kenapa hanya berdua dimana Xiaojun?"

"Xiaojun pergi bersama Winwin hyung menemui nyonya Sooyoung"

Tuan Eunhyuk mengangguk paham. "Setelah mereka kembali, temui saya"

"Baik tuan Eunhyuk akan kami sampaikan"

"Kalian berdua juga"

Keduanya saling berpandangan kemudian menganggukkan kepala masing-masing.

Sepeninggalan tuan Eunhyuk, mereka kembali merebahkan tubuhnya di atas tanah.

"Pasti soal neo exam"

"Orang-orang senang sekali mendengar penyelenggaran neo exam, padahal menurutku neo exam itu ajang pamer kekuatan, tidak menarik sama sekali"

"Hendery hyung, otak mu kecil ya?"

"Yangyang sopan sedikit, aku lebih tua darimu"

"Orang-orang bukan senang pada penyelenggaraan neo exam tapi sesuatu yang diperoleh setelah neo exam" jelas remaja bernama Yangyang

"Bisa dibilang neo exam itu batu loncatan untuk orang-orang yang ingin bergabung dengan pasukan Neo Guard" lanjutnya

Hendery berdecih. "Cih..., apa hebatnya mereka"

"Mereka siapa maksudmu? Neo Guard?" Tanya Yangyang bingung. "Kau tidak tau Neo Guard? Wah yang benar saja hyung, meskipun tinggal di dalam gua mustahil kau tidak pernah mendengar tentang mereka"

Hendery berdiri lalu membersihkan celananya dari pasir-pasir yang menempel. "Yayayaya aku tidak tertarik"

Selepas itu Hendery pergi meninggalkan Yangyang dan kebingungannya.

"Dia memang tidak punya niat hidup di dunia ini" gumam Yangyang




》▪︎▪︎▪︎▪︎▪︎《




Winwin dan Xiaojun sampai di sebuah gua yang paling besar diantara gua-gua yang lainnya.

"Kenapa nyonya Sooyoung tiba-tiba ingin menemui kita?" Tanya Xiaojun

"Kita akan tau jawabannya setelah masuk ke dalam" jawab Winwin sambil berjalan mendahului Xiaojun masuk ke dalam gua

"Hyung tunggu aku"

Di dalam gua mereka bertemu dengan seorang wanita bernama Sooyoung. Wanita itu merupakan peramal terkenal di distrik Cave of Neo.

"Nyonya Sooyoung, ada hal apa sampai anda meminta kami untuk datang?" Tanya Winwin tanpa basa-basi

"Kemarin malam saya melihat bintang berukuran kecil namun sinarnya adalah yang paling terang, itu merupakan sebuah pertanda baik" jawab nyonya Sooyoung

"Pertanda baik apa yang anda maksud?"

NEO CITYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang