"Assalamualaikum," suami Nazeela atau Nelson ayahnya Yose pulang. Nazeela menyambut suaminya dengan bahagia. Nelson memang pulang lebih awal hari ini karena mereka akan berkunjung ke rumah teman lamanya teman kuliah mereka.
Minggu lalu Nelson dan Nazeela datang ke acara reuni akbar alumni arsitektur semua angkatan di kampusnya setelah dua tahun rencana reuni itu tertunda karena pandemi, dan tahun ini karena covid mulai reda mereka akhirnya kumpul kecil-kecilan saja. Dan di acara itu mereka berjumpa dengan pasangan Zubair dan Salma, mereka dari angkatan yang sama. Entah apa siapa yang memulai akhirnya mereka sepakat untuk mengenalkan anak-anak mereka hari ini.
"Yose sudah pulang Zee?" tanya Nelson kepada Nazeela istrinya.
"Sudah Mas, sejak tadi siang sekarang masih di kamar lelah banget kelihatannya. Katanya tadi banyak pasien coba deh Mas samperin," jawab Nazeela.
"Oke, Mas lihat ke kamarnya dulu ya Zee," kata Nelson langsung menuju kamar anak semata wayang mereka.
"Tok tok tok," pintu kamar di ketok dan Nelson langsung membuka pintu yang tidak di kunci. Nelson melihat Yose terkapar di kasurnya. Sesungguhnya Nelson tidak tega melihat kenyataan ini. Yose yang masih menjomblo di usia tiga puluh lima tahun sedangkan dirinya dan Nazeela sudah menikah di usia 23 tahun tak lama setelah mereka wisuda.
Nelson mendekati ranjang putranya dan ikut berbaring di sana. Nelson menatap langit-langit kamar itu dengan kedua tangan diletakkan di bawah leher belakangnya.
"Ose Ose bangun nak, hei Ose bangun!" seru Nelson membangunkan si bujang lapuk dengan panggilan sayangnya. Uweeekkk wes tuek (masih pake panggilan sayang).
"Ayah sudah lama? tanya Yose begitu membuka mata.
"Belum ayah baru saja pulang," jawab Nelson.
"Tumben jam segini sudah pulang bos?" tanya Yose lagi.
"Ya karena hari ini kita akan survey!"
"Survey apa?"
"Calon menantu,"
"Astaga yang tadi bunda ceritakan?" tanya Yose kaget, ia baru ingat bahwa sore ini akan menemui wanita yang akan dijodohkan dengannya.
"Nah itu sudah tahu ayo bangun habis sholat ashar kita langsung otw," jawab Nelson
"Yah,"
"Hm."
"Ose boleh nolak?"
"Boleh asalkan alasannya masuk akal."
"Ose belum siap menikah yah,"
"Itu alasan klasik tidak masuk akal sama sekali, Ose kamu sudah tiga puluh lima tahun, ayah dan bunda umur 23 tahun sudah menikah kamu sudah kalah 12 tahun. Kamu anak ayah sama gantengnya kayak ayah (he he ngaku-ngaku ganteng), pekerjaan bagus, penghasilan bagus, apalagi yang kurang, dulu ayah dan bunda menikah belum punya pekerjaan, kami sama-sama merintis dari nol, tapi Alhamdulillah ayah dan bunda bahagia dan mesra sampai sekarang, apa kamu nga ingin ada yang mengurus dan menemani?" cecar Nelson menolak alasan Yose.
"Ayah."
"Ose, jangan kecewakan Bundamu, setidaknya kenalan dulu dengan Vania dia gadis yang baik." kata Nelson sambil bangkit dan berdiri.
"Ayah siap-siap dulu habis sholat ashar kita langsung otw!" perintah Nelson seraya meninggalkan kamar anaknya.
Di kamar Yose menghela nafas sangat panjang dan mengusap wajah gantengnya dengan kedua tangan setelah menghembuskan paksa karbon dioksida keluar via mulutnya.
******************
Yose keluar kamar dia ganteng sekali dengan tampilan santai, Yose memang mewarisi gen kegantengan dan ke cool an dari Nelson dan Nazeela.
KAMU SEDANG MEMBACA
Obgyn
SpiritualEmpati mendalam yang dimiliki seorang Obgyn terhadap para pasiennya yang harus bertaruh nyawa saat melahirkan, berujung trauma yang mengakibatkan sang Obgyn kehilangan kemampuan kelaki-lakiannya. Usia yang sudah dewasa, membuat Obgyn menyetujui...