⚠ 5k+ words, fluff-angst, ending scene.
Rachel mematut diri di depan cermin. Ia berputar, menatapi pantulan dirinya dan gaun yang dikenakan dengan perasaan gugup. Takut jika ia tidak cocok dengan gaun yang panjangnya berada dibawah lutut yang dipakainya ini. Meski memiliki panjang mencapai bawah lutut, tetapi lapisan terluar gaun ini merupakan kain tipis tembus pandang. Puring bagian dalamnya hanya mencapai setengah paha saja, sehingga dapat terlihat meski tidak diperhatikan dengan seksama.
Ia berdecak, dalam hati mengutuk Yeji yang telah memilihkan gaun ini sore tadi. Katanya, 'nggak papa kali, orang-orang malah lebih seksi daripada lo'. Memang betul kata sobatnya itu. Rachel sudah melihat beberapa foto temannya yang di posting di sosial media. Namun tetap saja ia tak percaya diri.
"Nak, Yuta udah di bawah." Ketukan pintu berikut suara lembut itu terdengar. Rachel menoleh, ia langsung bersitatap dengan Bunda yang baru melongokkan kepala ke kamar. Orang tua nya tersebut membulatkan mulutnya, kemudian melangkah ke tempat dimana berdiri.
"Rachel kamu cantik..." Jennie mengelus bahu telanjang sang putri. Matanya tak lepas dari wajah langsat dengan balutan make-up tipis itu, betul-betul sangat cantik. "Bunda sampai nggak bisa berkata-kata lagi."
Yang dipuji lantas tersipu, kedua tangannya menutup wajah sebentar sebelum akhirnya kembali menghadap pada cermin full body di depannya. Rachel menatap perutnya, reflek berujar, "Bunda, perut aku keliatan gede nggak?"
Setelah mengatakan itu, Rachel merutuki dirinya sendiri yang begitu ceroboh. Ia lantas mengulum bibirnya, kemudian menoleh pada Bunda yang nampak bingung. "Gede gimana?" tanya nya.
Rachel menelan ludah, otaknya berputar cepat mencari jawaban yang pas dan tidak mencurigakan.
"Oh, tadi sama Yeji abis jajan banyak tau Bunda. Takutnya keliatan gendut hehe," ia meringis. Harap-harap cemas semoga sang Bunda tidak curiga pada pertanyaannya.
Bunda mengangguk-angguk, lalu memeluk Rachel sekilas dan berujar. "Nggak kok, kamu udah cantik, perfect banget ini."
Hati Rachel mencelos lega mendengar jawaban Bunda. Syukurlah jika perempuan itu tidak berpikir aneh atas pertanyaannya. Dan juga, untung saja perutnya belum begitu kentara meski umur kehamilan hampir mencapai satu bulan. Meraih tas kecil di meja rias, ia memasukkan bedak kecil, pelembab bibir, liptint, dan ponselnya ke dalam sana. Hembusan napas ia keluarkan sekali lagi, baru setelah itu menganggukkan kepalanya tanda siap pada Bunda.
Melihat itu, Bunda menggandeng putrinya keluar kamar. Keduanya berjalan bersama menuruni tangga. Dari atas sini, Rachel dapat melihat Ayah dan Yuta yang tengah mengobrol di kursi tamu. Yuta; teman sekaligus calon suaminya itu mengenakan setelah jas hitam dengan dalaman berupa kemeja putih. Rachel tidak dapat menebak cowok itu memakai kemeja lengan panjang atau tidak. Yeah, karena Yuta sendiri sudah memakai jas tentunya.
Ketika telah sampai di lantai dasar, dua laki-laki yang tadinya sibuk bercakap-cakap itu menoleh kompak. Sama-sama menatapi Rachel si bintang utama dengan lekat. Sama-sama kagum dan terpesona dengan sosoknya yang begitu cantik malam ini.
Rachel memang memakai sepatu sewarna dengan gaunnya. Yang mana juga memiliki hak, tidak terlalu tinggi tetapi mampu menimbulkan bunyi ketukan yang kentara. Jadi mungkin sebab itulah Ayah dan Yuta menyadari kehadirannya.
Yang pertama bereaksi dari keterkejutan adalah Ayah. Pria berumur awal tiga puluh itu berdiri dari duduknya. Berjalan maju, mendekati sang putri yang digandeng oleh istrinya. Senyumnya merekah perlahan, "Rachel... ini beneran kamu?"
Rona dikedua pipi disembunyikan dengan menundukkan wajah, "iya, Yah." Rachel menjawab pelan.
Ayah terkekeh, kemudian menghela pandangan kearah Yuta. Ia menunjuk sang putri menggunakan dagu, sebagai isyarat non-verbal agar pemuda itu menghampirinya. Ayah gemas sendiri dengan Yuta yang malah hanya diam tercenung di tempat, padahal sebelumnya sangat bersemangat menceritakan segala hal tentang Rachel di sekolah. Sepertinya sih memang sangat terpesona.
KAMU SEDANG MEMBACA
Toxic [ Mark Lee ] (✔)
ФанфикToxic | Mark ver. (complete) Highest rank: #1 in mark at 20 August, 2021 #1 in fanficindo at 20 August, 2021 #2 in marklee at 18 September, 2021 #1 in fanfic at 9 November, 2021 __ "Lo sama Mark bener-bener toxic!" start: at 10 November 2020 finish...