pergi ke jepang.

1.6K 186 5
                                    

⁂HAPPY READING⁂

.

Hari ini adalah hari mark berangkat ke jepang, haechan membantu mark membereskan pakaian dan juga kebutuhan mark lainnya. Tak lupa haechan memasukan vitamin di tas kecil bersama beberapa obat lainnya, untuk berjaga-jaga jika mark butuh nanti.

"sudah siap semua?" Tanya haechan menyerahkan segelas jus jeruk ke arah mark. Pria itu menerimanya dan meminumnya.

"sudah" haechan mengangguk tersenyum tipis.

"jika sudah sampai nanti beritahu aku, dan jangan lupa untuk makan juga minum vitaminnya. Selalu jaga kesehatan karna nanti disana tidak akan ada aku yang menjagamu, jadi jangan sampai sakit. Jangan terlalu capek dan jangan berga__"

cup!

belum selesai haechan berbicara namun mark sudah terlanjut menutup bibir haechan dengan bibirnya. Mark melumatnya sekilas lalu menjauhkan wajahnya menatap wajah sang istri yang semakin hari semakin cantik saja, mata indah itu memancarkan kebahagiaan yang selalu membuat mark nyaman.

"sudah bicaranya? Sekarang giliran aku." Mark menghela nafasnya, kedua tangannya memegang bahu haechan menatapnya dalam.

"haechan. Jaga dirimu baik-baik, aku janji setelah aku pekerjaanku selesai aku akan langsung pulang. Aku akan sering-sering menghubungimu, jaga kesehatan. Dan renjun akan datang nanti sore, okeh" kata mark dengan begitu lembut, mark menangkup kedua pipi haechan membuatnya nampak lucu.

"Mark jangan dekati pria atau wanita disana ya" kata haechan dengan mark yang masih mendekap pipinya dengan lembut.

"tentu saja tidak, kau juga harus berhati-hati yah" haechan mengangguk lucu membuat mark semakin di buat gemas, mark kembali mencium bibir haechan dan kali ini memberikan lumatan dan juga hisapan. Haechan juga membalas ciuman itu, tangannya ia lingkarkan di leher mark dan semakin mendekatkan tubuhnya. Mark meremas pelan pinggang haechan mendorong haechan untuk lebih dekat agar ciuman semakin dalam.

Mark menekan tengkuk haechan menelesakan lidahnya untuk saling bergulat di dalam sana, mark sesekali menghisap lidah haechan membuat pipinya terlihat tidur. Keduanya begitu larut dalam ciuman sehingga tidak sadar bahwa bell rumah sedari tadi terus berbunyi.

ding dong~

Haechan yang sadarpun segera mendorong tubuh mark mencoba melepaskan ciuman, dengan berat hati mark melepaskan ciuman tersebut. Tangannya terangkat mengusap sisa salivah di bibir haechan, kembali mengecup bibir candu itu sekilas.

"Mark sepertinya supir sudah datang" mark mengangguk membenarkan pakaiannya yang sempat kusut karna ciuman panas tadi, pria canada-korea itu mengambil koper yang sudah di siapkan.

"Masukan ini ke bagasi mobil dan tunggu aku di mobil" kata mark yang langsung di balas anggukan patuh, sang supir mengambil koper mark untuk di masukan ke bagasi.

mark menatap haechan yang berdiri di ambang pintu, pemuda manis itu nampak menatap mark dengan senyuman indahnya. Mark terkekeh pelan dan langsung memeluk tubuh sang istri penuh kasih sayang dan kehangatan.

"jaga dirimu baik-baik, telpon atau katakan pada renjun jika terjadi sesuatu. Aku harap aku akan mendapat kejutan saat pulang nanti" kata mark mengusap perut ramping haechan. Tentunya haechan mengerti akan maksud dari perkataan mark. Pria itu mengharapkan seorang bayi darinya, Haechan juga berharap dia segera hamil agar keluarganya ini semakin lengkap.

Revenge of love [!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang